"Kwon bisseo aku senang kau datang" Ny. Oh menyambut kedatangan putra semata wayang dan juga sekretarisnya itu. "
"Terima kasih atad undangan makan malam ini, Nyonya. Senang bertemu dengan anda. " Yuri membalas sopan membungkuk pada sang ibu atasannya.
"Sehun-ah bagaimana kabarmu? Kau sehat kan? " wanita paruh baya itu beralih menatap sang putra yang dari tadi hanya diam.
"Aku baik, eomma kau bicara seakan kita baru bertemu. "
"Itu karna dirimu sangat sibuk dan jarang mengunjungi eomma. Kau tau eommanya sangat Kesepian. "
"Saat ini aku sibuk, eomma."
"Euy lihatlah Kwon bisseo pria dingin ini bahkan tidak ingin mengunjungiku. " wanita itu beralih menatap sang sekretaris putranya.
"Bukan begitu, eomma aku benar sibuk nanti aku akan sering mengunjungimu." ucap Sehun cepat tidak ingin eommanya bicara yang tidak-tidak lagi apalagi dihadapan Yuri.
"Daepyonim benar sibuk akhir-akhir ini Nyonya. "
"Kau harus sering membawa dia datang kesini, Kwon bisseo dan terima kasih sudah menjaga putra ku ini. "
"Bukan apa-apa, Nyonya saya hanya menjalankan tugas saya. "
"Eomma, kenapa kau berterima kasih padanya. "
"Kenapa? Kau pikir eomma tidak tau apa saja yang kau perbuat pada Kwon bisseo? Dia harus bekerja keras untuk menuruti perintah mu itu. Harusnya aku yang harusnya berterima kasih padanya. "
"Itu sudah tugasnya, eomma."
"Ck pantas saja kau belum memiliki kekasih sampai sekarang melihat temperamen mu itu. " Ny. Oh menggeleng tidak percaya sambil menatap putranya.
"Eomma, jangan bicara sembarangan. "balas Sehun kesal dikatai seperti itu sedangkan Yuri yang mendengar hanya terkekeh pelan.
"Dan kau jangan tertawa seperti itu." kali ini Sehun menunjukkan kekesalannya pada Yuri.
"Mianhe, Daepyonim. "
"Sekarang ayo kita makan eomma sudah menyiapkannya. " Ny. Oh mengajak Sehun dan Yuri menuju ruang makan.
*****
"Kwon bisseo, sering-sering lah datang kesini. " Ny. Oh mengantar Sehun dan Yuri yang sudah akan pulang setelah selesai makan dan berbicang-bincang soal pekerjaan dan lain hal.
"Saya akan berkunjung lain kali, Nyonya."
"Jika Sehun berbuat sesuatu padamu jangan ragu untuk mengatakannya padaku. "
"Eomma, dia itu sekretaris ku lagi pula dia bekerja padaku. " lagi-lagi Sehun dibuat kesal oleh eommanya
"Jangan lupa itu juga perusahaanku aku masih berhak. "
"Arraseo, eomma."
"Kwon bisseo, kau bisa pergi denganku akhir pelan ini. "
"Ah saya... "Yuri berucap ragu
"Kau sudah memiliki janji? " Sehun bertanya karena dia melihat taut keraguan di wajah Yuri
"Benarkah? "tanya Ny. Oh
"Ne Sebenarnya saya sudah memiliki janji Nyonya tapi, jika saya masih memiliki waktu saya akan menemani anda. "
"Baiklah aku mengerti mungkin kau akan pergi berkencan, aku paham anak muda seperti kalian. " Ny. Oh tersenyum
"Ah tidak seperti itu Nyonya. " yuri menyangkal dengan Malu meskipun tidak sepenuhnya perkataan Ny. Oh itu salah. Pikirnya bagaimana bisa Ny. Oh menebak seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Love
Teen Fiction"aku begitu sulit mengatakan ini padamu, sehingga menjadikan kau tetap berada di dekatku adalah jalannya." Oh Sehun "kenapa kau seakan menarik ku mendekat padamu ? " Kwon Yuri "Bukan berarti dia menyukaimu kan? " Kim Myungsoo