Author: bebebie
Warning: kisah ini sangat panjang, mohon siapkan kekuatan untuk membaca hingga akhir tanpa men-skip satu bagian pun.
Roda koper berwarna merah itu berputar di atas lantai tempatnya berjalan, senyum di wajahnya tak luntur sedikit pun jantungnya berdebar seakan apa yang diimpikannya akan segera terwujud, langkahnya terhenti hingga seseorang melambaikan lengannya mengisyaratkan bahwa dia disini untuknya. Sedikit berlari kecil sambil terus mengarah padanya.
"Ohoo Kitt, kau makin tampan saja." Ucapnya sambil menatap lawan bicaranya itu
Pemuda bernama Krist itu mengusap belakang lehernya sambil tersenyum kecil
"Phi bisa saja" Balas Krist disertai dengan senyumnya
"Apa barang-barangmu hanya ini?"
Krist mengganggukan kepalanya menjawab apa yang ditanyakan kepadanya"Jaa, baiklah kalau begitu. Ayo kita berangkat apartement mu sudah menunggu" Lanjutnya lagi sambil berjalan mendahului Krist
Krist yang ada dibelakang hanya mengekorinya karena ini kali pertamanya dia menginjakan kakinya di Negara itu
.
Arah pandangnya terus saja melihat ke arah luar jendela seakan memang dia tak mempercayai jika dia ada disini, seseorang yang ada disebelahnya melirik sambil tersenyum melihat juniornya itu terlihat sangat tertarik dengan apa yang ada diluar
"Apakah sakura itu sangat menarik bagimu, sampai kau tak berkedip sedikitpun saat melihatnya?" Ucapnya dengan tiba-tiba membuat Krist sedikit terkejut. Krist sempat melirik seseorang disampingnya itu lalu kembali mengalihkan pandangannya ke arah luar
"Yaa, kau tahu ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan bagiku" Balas Krist tak lepas melihat keluar jendela
"Ini baru permulaannya, Kit" Ucapnya lagi membuat Krist menolehkan kepalanya "Kuharap kau nyaman disini dan akur lah dengan teman-temanmu nanti, kau tahu mereka berasal dari negara yang berbeda denganmu, kita harus saling menghormati dan toleran"
Krist sedikit tersenyum "Apakah menghajar teman sekamarmu itu juga yang dinamakan saling menghormati, Senpai?" Lebih tepatnya Krist tersenyum mengejek
*Senpai = Senior dlm bahasa Jepang*
Mendengar apa yang dikatakan Krist wajahnya sedikit berubah"Hey! Itu bukan menghajar, itu membela kebenaran! Kau tahu akukan?! Dan dia yang bersalah" Bela nya
"Hahahah baiklah, aku tahu itu. Dan juga siapa yang tak mengenal Daoji Ishikawa, seorang pemuda keturunan Jepang-Thailand yang selalu menjadi pelopor para pemagang luar negeri Universitas kita?" Ucap Krist sambil menaik turunkan halisnya membuat pemuda yang di panggil Daoji Ishikawa itu memutar bola matanya
"Cih! Akhirnya sifat menyebalkanmu keluar juga, Kit. Dan berhenti membuat panggilan seperti itu dan perlu kau ingat itu sudah lama sekali tapi kau masih ingat saja" Ungkapan Daoji membuat Krist tertawa
"Oii! Senpai..! Aku tak seperti itu!" Sanggah Krist sedikit tak menerima dengan apa yang dikatakan Daoji tentang sifatnya
"Bagaimana aku bisa lupa, karena hal itu sekarang kau menjadi pengawas para anak magang luar negeri Universitas kita." Lanjut Krist lagi sambil tertawa menertawakan ekspresi wajah dari Seniornya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Onegaishimasu
Romance"Krist menikahlah dengan saya, Onegaishimasu" Ucapnya sambil menundukkan badan Krist yang mendapat serangan medadak seperti itu masih tak percaya dengan apa yang dikatakan atasannya itu hingga ia pun tersadar lalu berlari masuk ke dalam apartementny...