Hari ini aku ingin berbagi sedikit cerita ku kepada kalian dan aku harap kalian tidak membacanya saat sedang sendirian dan berada didalam kamar sendiri, karena bisa saja saat kalian sedang terhanyut dalam cerita ku ,Dia sedang memandang wajah mu dengan tajam di balik sudut kamar mu atau suara halus dari bawah tempat tidurmu atau bisa juga pergerakan yang sangat kecil dari dalam lemari mu.
Baiklah aku akan menceritakan nya, kejadian itu bermula saat kami pergi berlibur ke rumah nenek, seperti biasa mungkin akan kedengaran asyik bukan ketika berlibur ke rumah nenek tersayang, tapi beda dengan ku .Rumah nenek ku ada di daerah Jawa pendalaman yang tidak kutahu apa nama lengkap desanya tapi bukan itu yang penting karena di daerah ini sangat seram dan masih percaya dengan hal-hal berbau mistis.
Kami mulai rutin kerumah nenek saat libur sejak tahun kemarin dikarenakan adek ayah yang bungsu sudah menikah dan pergi juga kota sama seperti ayah dulu, jadi nenek merasa kesepian dan ayah kasihan melihat nenek yang sudah berumur 75 tahun hidup sendirian.Alhasil ketika libur tiba ayah memutuskan mengajak kami kerumah nenekBeberapa saat kami di perjalanan, akhirnya kami sampai di rumah nenek tapi ternyata bukan hanya kami saja melainkan juga Tante dan om (adik ayah) datang berkunjung ke rumah nenek.
Sebenarnya aku malas ketemu Tante ku ini karna pasti aku akan di suruh untuk membantu pekerjaan rumah, menyebalkan.Aku,ayah dan ibu turun dari mobil seraya membawa barang-barang kami , di depan nenek sudah menunggu kami dengan senyuman yang khas.
Kami berjalan ke arah nenek dan memeluk serta manyalim tangan nenek. Nenek memelukku erat dan membawa ku masuk kerumah , sampai nya di kamar aku meletakan barang bawaan ku ditepi tempat tidur .Sebenarnya aku sedikit takut dengan tempat ini soalnya keadaan yang sedikit gelap dan juga lagu lama daerah Jawa yang nenek selalu pasang menambah kesan menyeramkan. Tapi mau gimna lagi jika aku tidak ikut katanya nenek pasti sedih jadi terpaksa aku selalu ikut saat berkunjung ke tempat nenek.
Aku keluar dari kamar dan berjalan ke arah dapur, tapi ketika hendak menuju dapur aku melihat seperti persembahan atau sesajen di dekat kamar kosong yang sedikit terbuka pintunya. Aku melihat ke sekeliling ku dan disaat aku rasa aman aku masuk kedalamnya, ruangannya gelap dan bercahaya merah soalnya efek dari lilin yg semakin menambah aura kelam.
Aku melihat banyak makanan yg diletakan di sebuah meja dan juga lilin serta alat alat yang masih tak ku mengerti , sesaat aku menatap lapar jeruk yang disajikan secara cuma-cuma di depan ku dan dengan gugup serta gemetar aku mengambil satu buah jeruk namun naas buah nya jatuh dari tangan sangkin gugup nya aku. Aku mencari cari buah jeruk yang jatuh di bawah meja sesajen atau persembahan entalah aku tak mengerti saat aku mengambil buah jeruk tersebut aku melihat ada sebuah kaki , aku menelan ludah dan dengan pelan pelan mengambil buah jeruk di dekat kakinya, saat aku berhasil mengambil buahnya tiba tiba
" Loh, ndok di sini toh rupanya" kata nenek mengejutkan ku
Aku berbalik dan menatap nenek dengan wajah terkejut, nenek melihat buah jeruk yang kupegang dengan wajah yang tak ku mengerti.
"Ouhh.. nenek heheh tadi aku GK sengaja masuk dan cuma melihat lihat"ujar ku gugup.
"Iya wes, iku buahnya dari situ kan, diletakakan lagi ya ndok, soalnya itu untuk arwah kakek mu,"kata nenek seraya tersenyum
Aku tercekat ,astaga apa yang sudah aku lakukan hampir saja aku memakan buah yang seharusnya untuk orang yang sudah meninggal.
Dengan hati hati aku meletakan kbali jeruknya dan memandang nenek tak enak seperti sedang ketahuan mencuri tapi memang benar bukan?" Yaudh ndok, yok nenek aj kebelakang soalnya di belakang masih ada kok jeruk nya" ajak nenek.
Aku mengangguk dan mengikuti nenek ke dapur.kami memasak makanan bersama dengan nenek dan Tante , ada banyak lauk yang kami masak dan sepertinya lezat
Saat kami makan waktu magrib tiba tiba nenek menyuruh ku untuk menutup pintu katanya pamali, aku bingung pamali apa maksudnya bukannya kalau membuka pintu itu normal?? Apalagi dikota sampai tengah malam mah pintu balkon ku terbuka tuh dan gak terjadi apa apa.Tapi aku hanya tersenyum dan berjalan untuk menutup pintu sekilas aku lihat keluar dan ternyata memang keadaannya sangat menyeramkan aku cepat cepat menutup pintu dan kembali ke tempat duduk ku. Kami makan dengan tenang sampai..
"Nenek udah selesai, nenek kekamar duku ya"ujar nenek.
"Yaudah Bu, sini aku papah ibu ke kamar" ujar ibu ku
Nenek hanya tersenyum dan mengangguk , nenek dan ibu selesai terlebih dahulu makan malam lalu di sambut ayah dan om ku ,akhirnya tinggal lah aku dan Tante di dapur.
" Bunga, nanti selesai makan kamu yang cuci piring ya, Tante mau sholat dulu dan kamu kan katanya lagi halangan jadi Tante minta tolong ya sama kamu "pinta Tante ku
"Yaudah"ujar ku sambil merotasikan mata ku.
Tante hanya tersenyum menatap ku namun dia langsung memasang wajah serius. Tiba tiba Tante mengatakan bahwa mencuci piringnya selesai magrib saja soalnya pamali keluar jam-jam segini apalagi ini di perdesaan.
Aku mengernyitkan alisku kenapa dari tadi di bahas pamali terus terusan , sampai membuat ku muak.
Aku hanya mengangguk dan melanjutkan makanku walaupun seribu pertanyaan menggerogoti kepala ku. Setalah selesai makan Tante masuk ke kamar dan aku mengumpulkan piring kotor ,tiba tiba aku teringat kenapa Tante GK bolehin aku cuci piring nya sekarang karena tempat cuci piringnya diluar, sial sekali rasanya tapi apa daya rasanya malas sekali kalau sudah malam untuk cuci piring, akhirnya ku beranika diri ku mencuci piring sekrang di luar.Hal pertama yang menyambut ku adlah angin yang berhembus kencang aku mulai takut namun mengingat malam nanti pasti lebih seram. Pikirku ,dan ku lanjutkan dengan mencuci piring ,aku melakukan nya dengan hati-hati sambil bersiul untuk menghilangkan rasa takut ku namun bukannya hilang malah semakin takut dikarenakan tiba tiba ada yang melanjutkan siulanku , aku sontak berdiri dan melihat kebelakang ku uang ada hanya hutan serta pepohonan pisang dan rambutan yang tampak berhembus. Aku mulai takut dan mulai mencuci piring dengan cepat.
Namun tiba tiba aku mendengar suara gamelan dan seorang wanita sedang bernyanyi lirih ,aku memejamkan mataku dan melihat kebelakang ku untuk sekali lagi , dan yang terlihat hanya pepohonan , aku menghela nafas lega aku mulai membayangkan yang tidak tidak, aku melanjutkan cucian piring ku dengan segera namun tiba tiba aku merasakan seseorang di samping ku tengah menatap ku tajam aku tercekat dan badan ku langsung merinding ketika indera penciuman ku mencium wangi bunga sedap malam , aku gemetaran dan pura pura tak melihat ke arah samping ku.
Namun aku merasakan kalau seseorang di samping ku ini semakin lama semakin mendekat dan akhirnya aku melihat ke samping dan ternyata kosong , aku sontak berdiri dan ingin masuk ke dalam rumah namun tiba tiba angin kencang datang dan reflek aku melihat kebelakang ,sontak aku menjerit kala melihat seseorang wanita yang berambut panjang dengan wajah yang mengerikan serta berdarah terbang ke arah ku , arhhhhhggggg
Aku terbangun dari mimpi ku, ha.. haa.. ha... Nafasku putus putus, aku mulai merelaskan tubuhku dan minum air putih yang ada di dekatku.
Mimpi itu lagi pikir ku, sebenarnya itu bukanlah mimpi Karena pada kenyataannya itu nyata dan terbawa ke mimpi, huffft mimpi ini pasti akan terjadi ketika kami ingin berlibur ke rumah nenek. Ya kejadian itu adalah kesan pertama saat aku kerumah nenek dan liburan kali ini aku gak tahu hal apa lagi yang akan menyambutku saat ke rumah nenek besok.
Hai guyss, ini cerita pertama dan hasil imajinasi sendiri ya jadi sangat tidak disarankan untuk mengcopy karya orang lain..
Tunggu cerita selanjutnya ya😚
Dapat salam dari author(ana)😘😍😍😍
Byeeeeeeee