prolog

205 19 0
                                    

"kenapa cemberut daritadi? "tanya seorang pria paruh baya pada anaknya yang tengah duduk di motor.

Rose menatap pedagang sate ayam yang ada di depannya seraya mencebikan bibirnya.

"kemaren NCT konser di citra, terus di susul BTS yang bakalan konser besok di tempat yang bakalan jadi stadion itu"

"ya terus? Apa hubungan nya? "tanya ayah rose.

"ya kan chaeng juga pengen dateng ke konser tau. Ini udah ke berapa kali ensiti sama bities ke indo??? Tapi sampe sekarang chaeng belum pernah dateng ke konser mereka satu pun. Fans macem apa chaeng ini, apelah daya chaeng yang fans bermodal kuota doang"rose semakin mencebikan bibirnya.

"emangnya harus gitu dateng ke konsernya? Kalo ngefans mah ya ngefans aja, mereka ga maksa kamu buat dateng ke konser mereka juga. Lagian udah banyak yang dateng, kamu dateng atau nggak itu ga ngaruh buat mereka"ucap ayah rose.

"ya tapi, yah... Chaeng kan pengen liat mereka secara langsunggg, kapan lagi coba? Huweee kookieee, jaheee, taeee, tiwayyy, chimmiee, dek nanaaa"rose menatap ayahnya dengan tatapan memelas.

"udah ah, ambil sate nya sono. Dah jadi tuh"ayah rose mendorong pelan bahu rose.

Rose mendengus kecil. "iyaa"

Setelah membayar, dia berjalan lagi menuju rumah ayahnya.

Tapi, langkahnya memelan dan keningnya berkerut saat melihat pergerakan aneh seseorang dari salah satu gang di dekat alf*mart yang pencahayaan nya sedikit gelap. Di tambah mata rose yang rabun membuat nya tidak bisa melihat apa itu dengan jelas.

Dia langsung menggelengkan kepalanya dan melanjutkan langkahnya. Dia menaiki motor bersama ayahnya. Saat melewati gang tadi, rose melihat ke arah dalam gang itu dengan seksama.

keningnya kembali berkerut saat melihat seorang pria seperti memegangi kakinya dengan kesakitan.

Niatnya ingin mengabaikan tapi karena terjadi macet, jadi dia kembali fokus mengamati orang tersebut yang berada di gang seberang jalan.

Orang orang tidak menyadari, mungkin karena sibuk fokus pada jalanan dan kemacetan.

Rose segera mengambil kacamata di kantong bajunya dan memakainya. Matanya menelusuri kaki orang tersebut yang hanya mengenakan sandal dan celana pendek selutut.

Tidak ada luka atau apapun itu. Cukup mengherankan, kenapa dia bertingkah seperti itu? Apa dia orang gila? Makanya orang mengabaikannya?

Matanya melihat ke sekeliling pria tadi, hanya ada tumbuh tumbuhan dan rumput disana.

Atensinya teralihkan saat motor yang ia tumpangi kembali jalan. Di jalan, pikirannya terus menerus berkecamuk. Ada yang janggal, pikirnya. Tapi apa itu?

Satu satu nya kemungkinan adalah pria itu di gigit semut yang berada di sekitarnya, dari yang anna lihat semutnya cukup banyak.

Tapi kenapa harus terlihat semenyakitkan itu? Kecuali semut itu membawa virus seperti yang beredar di internet--tunggu... Virus?

Sejak kapan semut di indonesia memiliki virus?

Otaknya kembali berputar, ntah kenapa perasaannya yakin bahwa semut itu memiliki virus. Dia merasa ada yang janggal, seperti ada yang terlewatkan.

Dia kembali memutar ulang memorinya pada saat memperhatikan gang tersebut.

Ada semut, bunga, daun daunan yang berserakan, rumput liar, bebatuan yang di tumbuhi jamur, dan... Sebentar!

Jamur? Semut dan jamur--semoga tidak sesuai dengan pikirannya yang kembali teringat saat dia menelurusi tentang virus zombie di google hanya karena akhir akhir ini dia sering membaca cerita zombie di wattpad.

survive || rosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang