Prolog

6 0 0
                                    

"Tolong....hikss...tolong....tolong"
teriakan disertai tangisan sepasang anak itu memenuhi sebuah bangunan tua kosong di ujung kota Seoul

Tidak ada seorang pun yang mendengar teriakan mereka

"Kita harus gimana....hikss...hiks"
suara disertai tangisan tersebut diucapkan oleh seorang anak perempuan yang baru berumur 4 tahun
"Tunggu sebentar...aku akan cari cara..." anak laki-laki yang sedang bersamanya itu berusaha menenangkan perempuan di sampingnya itu

-

"Tidak.......tolong.....!!"
"Aaaaaaaaa.......sakit........hikss....." sepasang bocah itu berjuang untuk bertahan bersama

Telapak tangan mereka digores oleh pisau kecil dan membentuk sebuah bentuk X kecil sampai darah pun keluar dari telapak tangan kecil itu

Mereka hanya bisa pasrah ketika seseorang yang menculiknya tersebut melakukan hal itu

Mereka adalah dua anak kecil yang diculik dan dikurung di sebuah bangunan tua yang sudah kosong oleh seseorang yg tidak mereka kenal
Entah apa alasan mereka diculik
Mereka sendiri pun tidak saling mengenal satu sama lain

-

"Apakah kamu pernah melihat anak ini?"—
"Tidak maaf"

"Apakah kamu pernah......."
"Aku tidak tahu.."

"Jae.....kamu dimana?? Ibu mencemaskanmu....hikss" suara ibu itu terdengar di sepanjang jalan yang ramai itu

14 tahun kemudian

"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru mohon segera tertib semuanya..."

Semua anak pun langsung duduk di tempat mereka masing-masing, mereka semua meributkan kecantikan anak baru itu tetapi...

"Heiii...Jaehyun!! Bisa dengar tidak kamu?"

Hanya seorang laki-laki yang duduk di kursi blakang kelas itu malah asik main gitar walaupun gurunya sudah menegurnya

"Ya sudah anak-anak yang masih bisa mendengar...mohon waktunya sebentar,
Silahkan kamu mengenalkan diri" lanjut ibu guru itu kepada murid baru tersebut.

"Annyeonghaseyo...nama aku Jung Chaeyoon...semoga kita bisa menjadi teman baik" perkenalan singkat itu diucapkan oleh perempuan yang menjadi murid baru di kelas mereka

"Baik..Chaeyoon sekarang kamu bisa duduk di kursi yang kosong itu.." ucap guru itu sambil menunjuk ke salah satu kursi yang kosong di kelasnya.

Chaeyoon berjalan ke kursi yang dimaksud guru tersebut

Semua murid kelas itu fokus pada murid baru yang baru datang ke kelas mereka

"Hyun...ada malaikat dateng tuh"
ucap Mingyu yang duduk di depan Jaehyun itu

Jaehyun hanya melihat sebentar ke arah Mingyu dan menghiraukan perkataan temannya itu

"Haii...boleh kenalan?" ucap Mingyu ke murid baru tersebut yang kebetulan duduk di sebelah Jaehyun sehingga dekat dengan dia

"Ohhh...boleh nama aku Jung Chaeyoon"
"Kenalin nama gw Kim Mingyu jangan sampe lupa yah..."

"Lupain aja" tiba-tiba ada suara cowo yang ikut bicara dan berasal dari blakang Mingyu

"Ganggu lo Hyun" protes Mingyu ke teman di blakangnya itu

Chaeyoon hanya tertawa kecil saat mendengarnya

-

"Baik anak-anak sekarang buka buku sejarah halaman 127!"
"Dan Jaehyun, tolong ambilkan kertas ujian terakhir kalian di meja ibu"

Jaehyun pun dengan terpaksa berjalan untuk mengambil kertas yang dimaksud oleh gurunya itu

Jaehyun melewati lorong-lorong kelas lain saat berjalan menuju ruang gurunya

"Wooiiii...woiii..Jaehyun lewat!!!!"
"Mana-mana??"
"Ganteng banget sih jodoh gw!!"
Seketika suara-suara keributan dari kelas lain muncul karena Jaehyun lewati kelas mereka

"DIEM KALIAN!!!" bentak guru di kelas lain itu

"Jodoh gw lewat mo gmn gw diem...minmin botak gblg..." ucap salah satu murid kelas itu yang meledek gurunya yang kebetulan emang botak itu

Jaehyun yang mendengar keributan itu tidak mempedulikannya dan tetap berjalan ke ruang guru yang ditujunya

"Mana lagi tu kertas ujian" ucap Jaehyun dalam hati karena tidak menemukan kertas yang dimaksud gurunya itu

Jaehyun mencari-cari kertas itu dan dia malah menemukan kertas biodata murid baru di kelasnya itu dan dia tidak sengaja membaca sebuah tulisan di kertas tersebut

"Hannam dong?" ucap Jaehyun dalam hati

Tetapi dia langsung menyimpan kembali kertas itu dan dia lanjut mencari kertas ujian itu dan akhirnya dia menemukannya di bawah tumpukan map gurunya itu
Jaehyun pun jalan kembali ke kelasnya sambil membawa kertas ujian yang cukup tebal itu

-

Saat pelajaran itu baru mulai Chaeyoon ijin ke toilet, dia sudah menahan kencingnya itu dari awal dia perkenalan. Sehingga dia cepat-cepat keluar dari kelasnya itu dan dia baru sadar dia tidak mengetahui letak toiletnya dimana

Tapi dia pikir bakal maluin kalo dia balik lagi ke kelasnya. Jadinya Chaeyoon tetap berjalan secepat-cepatnya sambil berusaha menemukan toilet itu.

Brakkkk...
"Ahhh...Maaf..."
Tiba-tiba Chaeyoon bertabrakan oleh seseorang hingga kertas yang dibawa orang itu berhamburan di lantai

Lalu mereka berdua cepat-cepat membereskan kertas yang berhamburan itu

"Lo??"

🌌dearlove_jh🌌

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang