part 1

79 11 0
                                    

Hari ini tepat ulang tahun Fiona ke 18 , tidak ada perayaan apapun dan tidak ada ucapan apapun dari orang orang disekitarnya. ya , karna ia membencinya ia benci hari dimana ia dilahirkan oleh seorang ibu yang tak pernah menganggapnya ada.

"selamat pagi cucu kesayangan oma , sarapan dulu gih sebelum berangkat sekolah" sapa oma Fiona di meja makan.
"pagi oma , kenapa hari ini oma yang masak biasanya juga Bik Idah yang masak"
"sekali kali gapapa lah oma yang masak buat cucu kesayangan oma ini" sambil mencubit gemas pipi Fiona yang tembem.

"oh iya oma hari ini aku ada acara sama temen temen mungkin pulangnya agak terlambat" , "yasudah tidak apa apa, biar nanti dijemput Pak Edi"
"gausah oma biar nanti Fiona pulang sendiri"
"Fiona berangkat dulu ya oma , udah telat nih" sambil mencium pipi oma kesayangannya.
"yaudah sana hati hati dijalan" , "siap oma".

Seperti dugaannya ia terlambat , dan gerbang sekolahpun sudah ditutup oleh penjaganya.
"pagi Pak Cahyo maaf saya terlambat", " duh , mbk Fiona tumben banget telat"
"iya Pak tadi bangun kesiangan hhee , tolong bukain dong Pak gerbangnya janji besok ga telat telat lagi deh"
"yaudah iya kali ini Bapak bukain tapi besok besok ga diulangin lagi ya" akhirnya Pak Cahyo pun mau membuka gerbangnya.

"Udah gih, sana cepetan masuk keburu ada guru masuk kelas" , "ok Pak , makasih ya".
Fiona masuk kelas dengan tergesa gesa hingga nafasnya pun tak beraturan untungnya saat ia masuk kelas belom ada guru yang masuk ,Fiona langsung duduk ditempat duduknya.
"tumben bgt si fi lo telat" tanya Alya teman sebangkunya sekaligus sabahat dekatnya, "iya nih kesiangan gue".
"oh iya Fi lo tau ga katanya ada murid pindahan yang masuk ke kelas kita"
"oh ya , cewek?" tanya Fiona ke Alya
"bukan, katanya si cowok dan katanya lagi orang nya ganteng" kata Alya sambil senyum senyum sendiri membayangkan murid baru yang katanya ganteng,
"gantengan siapa sama si Aldo" sindir Fiona karna Aldo adalah pacar Alya.

"ah elo ga asik, Aldo mah orang paling ganteng sejagad raya bagi gue" tegas Alya, "Hahahaha iya deh iya terserah lo aja deh".

"oh iya Fi tadi ada titipan buat lo dari Fino nih" sambil menyodorkan kotak berwarna biru yang dihiasi pita diatasnya.
"oh ya apa isinya?"
"mana gue tau lah buka aja sendiri"
"ye sewot bgt si lu".

Akhirnya Bu Wida yang mengisi mata pelajaran pagi ini datang juga , seperti yang dikatakan Alya jika ada murid pindahan yang akan masuk dikelasnya kelas 12 IPA-2, murid baru tersebut masuk dengan gaya sok elegan yang membuat Fiona malas melihatnya memang sih ia ganteng seperti kata Alya tapi entah mengapa Fiona justru risih melihatnya.

"Selamat pagi anak anak" sapa Bu wida didepan kelas
"Pagi buk" jawab serentak Fiona dan teman tekan, "Hari ini dikekas kita kedatangan murid pindahan dari jakarta, silhakan nak Gibran perkenalkan diri sama yang lain" Bu Wida mempersilahkan Gibran anak baru tersebut untuk memperkenalkan diri
"Perkenalkan nama gue Gibran anak dari kepala sekolah baru di sekolah ini"
"oh jadi dia anaknya si kepsek baru itu" gumam Fiona
"silahkan duduk di bangku kosong di belkang Fiona dan Alya dipojok belakang ya" Bu wida menyuruh Gibran
untuk duduk di belakang Fiona dan Alya.

"males bgt deh masa iya harus deket deket sama dia si"
"lo aneh bgt si Fi deket sama cogan kok gamau" Alya heran dengan sikap Fiona yang sama sekali tidak suka dengan Gibran.

Bu wida memulai kegiatan belajar mengajarnya, sampai akhirnya bel berbunyi menandakan berakhirnya mata pelajaran Bu Wida pagi ini,
tiba tiba suasan kelas menjadi riuh karena cewek cewek di kelasnya mengerubungi Gibran untuk memgajaknya berkenalan hingga meminta nomor hp nya.

"woy merpati dipanggil ketos noh diruang osis" teriak Aldo pacar Alya secara otomatis Fiona pun berdiri karna ia merasa terpanggil , sebenarnya Fiona tidak suka jika teman temannya memanggilnya merpati karna ia merasa tidak sebaik dan sesuci dipikiran mereka.

MERPATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang