Tantangan

100 25 12
                                    

Dafi merobohkan tubuhnya ke kasur menantap langit-langit kamarnya lalu mengacak-acak rambutnya gusar. Ia membayangkan wajah yang barusan ia lihat sembari mengepalkan tangannya menahan amarah yang kiti menyelimutinya, kenapa dia ada disini? Ternyata adiknya masih menjalin hubungan dengannya, kenapa adiknya tak pernah cerita kalau dia masih berhubungan dengan cowo brengsek dan picik itu, dia benar-benar kecolongan, apa adiknya tak tahu perbuatan pria itu, Apa pria tersebut sudah mombolak-balikkan fakta? kali ini dia tak bisa tinggal diam, dia harus bertindak sebelum adiknya menjadi korban si mata keranjang

Flashback on

Seorang pria mengedarkan pandangannya mencari angkutan umum yang lewat, sudah lebih dari setengah jam ia menunggu tapi tak ada kendaraan yang lalu lalang, mungkin karena sudah larut malam.dari tadi sore ia ada janji dengan teman-teman lamanya di sebuah cafe di Bandung, sebenarnya bisa saja ia menaiki sepeda motor, Namun karena kecelakaan kecil membuat motornya harus terparkir di bengkel

Ia tersenyum lega ketika melihat mobil taxi menuju kearahnya, dengan segera ia memberhentikan mobil berwarna biru tersebut

"jalan cemara ya pak!"ucapnya saat sudah menduduki kursi belakang taxi

"iya"

Dafi melihat kearah jendela mobil yang sengaja ia buka, merasakan dinginnya angin malam,dia sangat suka melihat keindahan kota Bandung di malam hari, diperjalanan dia melihat sebuah taman kota yang sangat indah dengan berbagai macam bunga yang ada,dan lampu-lampu berkelip yang ikut menghiasi keindahan taman tersebut

tak sengaja matanya menangkap dua pasangan remaja yang berbaur dalam pelukan, mesra sekali menikmati keindahan kota bandung dengan pasangan, tapi ia seperti tak asing dengan wajah sang pemuda tersebut ditatap wajahnya lekat lalu tangan dafi mulai mengepal dengan kuat

"berhenti pak!"ucap dafi

"tapi ini belum-"ucap sang supir terpotong

"berhenti sekarang!"ucap dafi dengan nada meninggi, sang sopir pun menepikan mobilnya dipinggiran taman tersebut. Dengan segera Dafi membuka pintu mobil asal lalu berlari ke arah pasangan tadi

"makasih sayang!"

Dafi medengar samar ucapan pria tersebut kepada kekasihnya dari kejauhan, napasnya mulai memburu dengan sekejab ia menarik lengan sang pemuda tesebut dan melayangkan tonjokan dan bukk!!! Sebuah tonjokkan melayang kehidung pria tersebut

"BANGSAT LU ANJING!!!"teriaknya dengan napas memburu

Pemuda itu memegang luka lebam di hidungnya yang mengeluarkan cairan merah "ini bukan seperti yang lo pikirin daf!"jawabnya sembari meringis kesakitan

Dafi semakin mengepal tangannya kuat-kuat dan bersiap melayangkan satu pukulan lagi ke perut pemuda tersebut dan bukkk!!! satu pukulan lagi membuat pemuda tersebut terjatuh

"LU UDAH KETANGKEP BASAH MASIH NGELAK ANJING!!!, GUE NITIP ADEK GUE KE LO KARENA GUE YAKIN LO BISA JAGA DIA, TAPI APA!!! LU MALAH MAEN GILA DIBELAKANG, BUSUK!!!"ucap dafi dengan emosi yang sudah tak bisa ditahan

Perempuan yang bersama Dio langsung membantu dio berdiri dan menatap Dafi tak suka "mau lu apa sih? Gak punya sopan santun mukul orang didepan umum!"bentak sang gadis tersebut

Dafi tertawa renyah"lu ngajarin gue sopan santun??!! NGACA!!! Apalu punya sopan santun ngambil pacar orang seenaknya!!!"

"gue gak ngambil pacar orang, mungkin ade lu aja yang udah gak menarik" jawabnya lantang

Telinga Dafi memanas mendengar perkataannya, kalau saja yang dihadapannya ini pria pasti sudah bonyok di tangannya

"bangsat!!!, cewe iblis!!!, jaga omongan lo, jangan sampe wajah lo bonyok nantinya"bentak dafi membuat sang gadis itu melangkah mundur

IQBAL (my Nerd Boyfriend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang