O1 )) Who?

63 9 1
                                    

Prolog

Hari Sabtu sore Di Cafe Poirot tempat favorit Disa. Tempat dimana ia selalu menghabiskan waktu akhir pekannya walau hanya sekedar meminum secangkir teh. Cafe ini menjadi tempat favoritnya untuk menghilangkan segala macam kejenuhan. Cafe tersebut merupakan Cafe milik teman masa kecil Disa, Jihana Putri.

Jihan menghampiri meja yang Disa tempati sembari membawa Cookies kesukaan Disa.

"Dis, coba tebak deh gue bikin apa?!" Tanya Jihan dengan bersemangat kepada Disa.

Menyadari tidak ada respon dari Disa, Jihan pun segera mengikuti kemana arah pandangan temannya itu.

"Dis, liatin apa sih?" Kali ini Jihan bertanya dengan nada sedikit lantang.

"Eh iya maaf maaf, kenapa Han?" Jawab Disa dengan wajah yang sedikit kebingungan.

"Ini gue bawain cookies kesukaanmu.Ngeliatin apa sih, Dis? Sampe ngga nyadar kalo aku daritadi manggil kamu. Malu tau diliat sama pelangganku yang lain."

Karena sekarang hari Sabtu, wajar saja jika Cafe milik Jihan banyak pengunjungnya. Biasa lah, sekalian malmingan.

"Hehe, maaf Han. Tadi gue ngeliatin dia, soalnya kaya ngga asing aja gitu." Disa kembali melihat seorang laki-laki yang tampak tidak asing olehnya. Begitupun dengan Jihan yang ikut mengalihkan pandangannya kepada laki-laki tersebut.

"Ohh, dia namanya Rajend. Sering juga kesini sama kaya lo. Lo kenal sama dia? Anaknya baik loh, ganteng juga. Deketin gih." Jawab Jihan sembari menggoda Disa.

"Ih apaan sih, kayanya sih kenal tapi gue lupa. Gatau ah, palingan cuman pikiran gue aja." Disa menjawab pertanyaan Jihan dengan nada jengkel.

"Gue panggil ya? Kali aja dia juga kenal sama lo." Jihan memang suka sekali menggoda Disa, apalagi masalah laki-laki.

Disa memang awalnya pendiam, tapi kalau sudah dekat pasti gila nya keluar. Ia juga sering galau karena masalah percintaan sampai ia disebut orang yang selalu gagal dalam percintaan oleh teman-temannya.

"Jangan dipanggil, gila lo. Kenal aja ngga, nanti gue juga yang malu." Mendengar pertanyaan dari Jihan tadi, Disa langsung salah tingkah.

"Woy, Rajend!" Teriakan Jihan sukses membuat semua orang yang ada di dalam Cafe tersebut terkejut, terutama Disa dan Rajend.

"Hehh, ngaco banget si anjir." Tidak lama setelah Disa mengumpat kepada Jihan, laki-laki yang namanya dipanggil pun menghampiri meja Disa dengan santainya.

⏝⏝⏝⏝⏝⏝⏝⏝⏝⏝
haii semuaa, jadi ini pertama kalinya aku buat cerita wp. Maaf banget yaa, kalo ceritanya aneehh 😭. Kalo kalian suka, tolong vote yaa biar aku semangat update nya jugaa ! ddankee 💗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hopeless ; Kim Doyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang