(Pulanglah)

Mah, anakmu pulang...

Maafkan aku, mah.
Terkadang, aku terlalu egois
Sampai membuatmu menangis.

Merasa lebih hebat...
Padahal masih sangat dini untuk melampaui pengorbananmu yang begitu kuat.

Aku malu, mah.
Sering kali dirimu menjadi objek pelampiasan amarahku saat keinginanku tak terwujud
Atau ketika hidupku sedang menemui masalah.

Aku begitu naif, mah.
Disibukkan dengan hiruk pikuk kehidupan Sampai lupa bahwa aku telah jauh meninggalkanmu,telah menjadi sebab deraian air matamu, dan telah mengecewakan hatimu.

Sekali lagi maafkan, mah.
Hari ini dan seterusnya...
Aku akan selalu pulang untuk membalas kasih sayangmu, untuk mengobati luka hatimu, dan untuk membuatmu tersenyum bangga karena telah memilikiku yang semestinya sedari dulu aku lakukan.

for someone I love the most