"gadis bulan, bulan, gadis cantik, arghh!! ini sangat mengganggu pikiranku!"
"lebih baik aku tidur!".... keesokan harinya ...
"jeyu!! bangun!!!! ini sudah siang, apa kau akan terus tidur dan tidak hidup lagi?! kau akan terlambat berangkat ke sekolah! JEYU bangun!"
"haish.. nanti saja bu aku akan bangun.. aku masih mengantuk, tolong ibu jangan ganggu aku"
"Apa katamu jeyu?! buka pintumu!!!! apa kau akan membiarkan ibu membayar sekolah tanpa imbalan yang pantas?!! apa kau ingin ibu membayar sekolah mu tepat waktu dan kau hanya tidur tanpa memikirkan sekolah?! hish! jangan konyol kau jeyu! cepat bangun dan pergi mandi! jika tidak ibu tak akan memberimu uang!"
"ommo..! tidak dapat uang?! ah itu akan membunuhku!"
"baik bu aku akan pergi mandi dan berangkat secepatnya"
Konyol, mata duitan, dan manja. itulah kata yang pantas untuk seorang yang bernama jeyu, tidak ada waktu yang dia lewatkan untuk membuat kerusuhan yang konyol, tidak ada hari yang terlewatkan untuk mendengar teriakan ibu jeyu. namun tak sepenuhnya kata buruk itu terus melekat pada diri jeyu. tidak ada kata buruk? bagaimana bisa?
"bu aku berangkat, dan terima kasih untuk makanan yang kau buat, uhh itu sangat enak" ucap jeyu dengan wajah yang menggoda ibunya.
"sudahlah jeyu, cepatlah pergi nanti kau terlambat" ujar ibu jeyu dengan senyuman
"baik bu, aku akan pergi.. dah bu, sepulang kerja ibu, aku buatkan makanan yang lezat lagi ya.." ucap jeyu seraya melangkah keluar rumah
"jeyu, jeyu .. saat seperti ini kau sangat manis dan tidak menjengkelkan.." ucap ibu jeyu dengan senyum sambil memandang jeyu yang semakin melangkah jauh
.... ditengah penjalanan menuju sekolah ...
"jeyu.. apa kau akan berjalan kaki selamanya? Hahahahah."
"hish! si tupai loncat itu lagi. aku sudah bosan mendengarkan ejekannya. lebih baik aku mendengarkan lagu" gumam jeyu seraya memasang headset ke telinganya
"hey jeyu! apa kau pura-pura tidak mendengarkanku?!"
"heya! apa mau mu?! aku sedang malas berdebat! jangan ganggu aku! dan cepatlah kau pergi ke sekolah dengan sepeda mu yang bagus itu!" teriak jeyu sambil melangkah pergi
"ommo! apa yang baru saja dia katakan?! apa dia baru saja membentak dan mengejek sepedaku?!"
....saat akan sampai di gerbang sekolah ...
"pak....pakkkkkk.. pakkkkk tungguuuu.... jangann kunci gerbang itu duluuuuuu..... pakkkk" teriak jeyu sambil berlari cepat
*pak guru cepat-cepat berlari masuk halaman sekolah dan mengunci gerbang*
"jeyu.. mengapa kau telat setiap hari? apa kau sudah tidak ingin sekolah? bapak sangat heran dengan kelakuanmu!" ujar pak guru dengan wajah keheranan.
"tidak pak.. tidak.. tidak seperti itu.. aku sang.." jawab jeyu, namun tertahan sebab dia melihat seorang gadis berdiri disampingnya dengan wajah melongo.
" pak apakah aku sudah terlambat?" ujar gadis.
" oh..siapa kau nak?" tanya pak guru.
"aku murid baru.. dan ini hari pertama aku masuk sekolah.. apa aku sudah terlambat?" jawab gadis itu"ohh.. rupanya murid baru...baiklah.. silahkan masuk.. dan jangan ulangi kesalahan seperti hari ini ya.." ujar pak guru.
"baik pak.. terimakasih banyak" ucap gadis itu sambil menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moongirl
Short Storyseni itu dari hati dan perasaan, sama hal nya dengan cinta.. cinta pun harus dari hati dan perassan. seni itu abstrak, begitupun cinta.. keabstrakan cinta, tak ada yang dapat memahami hal itu, terkecuali hati dan perasaan yang tulus. apakah cinta b...