....diperjalanan pulang sekolah...
"jeyu.. apa kau benar-benar menyukaiku?" tanya langsung mira dengan menatap jeyu.
"ahh.. gadis bulan.. mengapa kau bertanya itu... itu akan membuatku gugup didepan mu" jawab jeyu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"dasar konyol. hahah" ucap mira dengan tertawa.
"gadis bulan.. apa kau tau.. jika kau tersenyum dan tertawa.. kau seperti membuatku ikut bahagia" ucap lembut jeyu yang sedari tadi memperhatikan mira.
"jeyu.. apa kau tau.. aku tidak pernah memiliki teman.. ataupun orang yang menyukaiku.." ujar mira sambil menatap langit.
"apa maksutmu?" tanya jeyu.
.....mira pun mulai menceritakan kisahnya....
"sejak aku berumur 7 tahun, aku tinggal dengan ayahku.. dan ibuku sudah pergi meninggalkan ku dimasa itu.. aku tidak tau harus sedih atau tidak.. aku tak bisa merasakan itu.. ayahku adalah orang yang baik waktu itu.. tetapi tak lama setelah ibuku meninggal.. ayahku hanya peduli dengan dirinya dan akhirnya ayahku menikah kembali dengan perempuan lain, itu membuatku marah dan sedih, pada saat itulah hidupku terasa suram dan aku baru merasakan sedih jika ditinggal oleh ibu. ayahku mengirimku ke rumah nenek.. dan disinilah aku sekarang.. entah aku punya ayah atau tidak.. yang kutau aku hanya punya ibu nenek dan kau..dan benar setiap aku melihat bulan aku merasa ibuku juga ada disampingku.. maka dari itu.. aku selalu datang di tempat yang sama dan menatap bulan ..hingga aku merasa tenang kembali"
"jadi itu alasanmu menatap bulan? aku baru tau.. ku kira kau hanya senang menatap bulan tanpa ada makna..tenyata aku salah" ucap jeyu
'mira hanya membalas ucapan jeyu dengan senyuman dan kembali menatap kearah jalan'
"oh ya.. nenek yang waktu itu memanggilmu.. itukah nenekmu?" tanya jeyu pada mira.
"bukan.. dia bukan nenekku.. dia tetangga nenekku.. dia sangat baik.. sehingga dia dan aku seperti nenek dan cucu.." jawab mira dengan tersenyum
"lalu.. kemana nenekmu?" tanya jeyu.
"nenekku sudah meninggal saat aku berusia 15 tahun" jawab mira.
"emm.. maafkan aku .. aku tidak tau..jika.." ucap jeyu.
"tidak apa.. santai saja.. itu tidak menyakitiku" sahut mira dengan tersenyum.
"mira.. apa aku bisa menjadi temanmu selamanya? aku ingin membuatmu tersenyum dan tertawa selamanya.." ujar jeyu seraya memegang tangan mira dan menahannya agar dia berhenti berjalan.
"terimakasih jeyu.. kau sudah mau bersamaku.. dan ada disisiku.. padahal kita belum lama menjadi teman.. tapi entah kenapa aku sangat nyaman dan sampai-sampai menceritakan kisahku padamu. aku tidak pernah bercerita apapun pada siapapun.. baru kali ini aku bercerita.. dan rasanya itu sangat melegakan.." ujar mira sambil menatap mata jeyu.
"hey gadis bulan.. sudahlah.. ada aku disini. mari tertawa bersama jeyu si konyol..hahaha..hihihi..hehehe" ucap jeyu yang spontan melepaskan tangan mira yang dipegangnya, karena dia merasa gugup jika ditatap oleh mira.
"hahahah .. kau benar-benar konyol jeyu..haha" jawab mira seraya tertawa.
"tentu saja.. itulah aku hahaah" tambah jeyu dengan tawanya.
"jeyu .. apa kau memiliki ibu?" tanya mira.
"ahh..itu.. iya aku memilikinya.." jawab jeyu.
"ceritakan padaku.. bagaimana rasanya memilki ibu? apakah menyenangkan? aku ingin membayangkannya" timbal mira dengan antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moongirl
Short Storyseni itu dari hati dan perasaan, sama hal nya dengan cinta.. cinta pun harus dari hati dan perassan. seni itu abstrak, begitupun cinta.. keabstrakan cinta, tak ada yang dapat memahami hal itu, terkecuali hati dan perasaan yang tulus. apakah cinta b...