My Lovely Kitten

1 ] Bawa aja deh kasihan

"Halah tai bener punya dosen. Katanya ada kelas penting jam 3. Ditunggu sampe setengah lima eh malah ngasih kabar kelas nya ga jadi. Setan bener."

Juyeon terus menggerutu selama perjalanan ke parkiran. Gimana ga emosi, dengan tanpa dosa dosennya menyuruh membawa buku referensi setebal 7 cm itu saja belum dengan laptop yang harus di bawa. Ditambah dengan seenak jidat batalin kelasnya.

Sampai di parkiran, Juyeon membuka mobilnya dengan tangan yang bebas tidak memegang apapun.

Dengan kasar dia melemparkan buku referensi nya ke kursi belakang. Berbanding terbalik dengan cara dia meletakkan laptopnya di samping kursi kemudi, penuh hati-hati dan perhatian. Ya itu karena laptopnya satu-satunya benda berharga sampai di beri nama Juyi. Oke anggap saja Juyeon alay.

Juyeon segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dilihat langit yang mendung siap menurunkan 1% air nya dan 99% kenangan , ea.

Saatnya ku harus berubah

I WANT TO BE A FUCKBOY

Bangsat is calling you 🎶

"Apa beb ?" Tanya Juyeon setelah sambungan teleponnya terhubung.

"MABAR  GECE."

"Ada makanan ga tuh ?"

"Tenang ada raden juga di sini lagi pesen pizza."

"Okelah kalau begitu."

Tutttt

Sambungan telponnya sudah mati. Di dalam mobil hanya ada suara deru mobil dan nyanyian Juyeon. Tapi karena lama-lama gabut juga, Juyeon milih nelpon bebebnya.

"Lagi apa ay ?"

"Lagi makan nih sama temen. Kamu ?"

"Lagi perjalanan ke rumah Chan."

"Mabar lagi ? Kalau main jangan sampai lupa waktu loh. Besok masih ada kel----"

"ANJENG."

Ciiiitttttttt

Tanpa memedulikan sambungan telponnya dengan sang pacar, Juyeon berlari mengecek kardus yang tiba - tiba jatuh dari mobil box yang baru saja lewat.

Kan kalau ketabrak terus yang punya minta ganti Juyeon bayarnya pake apaan.

Kardus itu terjatuh dengan sendirinya, padahal Juyeon belum menyentuhnya sama sekali.

"Njir kok jatuh sendiri ?"

Karena kepo, Juyeon membuka kardus itu dan betapa terkejutnya dia saat melihat 4  kucing yang uwu uwu di sana.

"Ihh kiyodd."

Rintik hujan yang mulai turun membuat Juyeon bimbang. Membawa atau meninggalkan kucing itu di sini.
Tapi nanti kalau di tinggal mati kehujanan gimana ?

Karena Juyeon baik hati dan tidak sombong dia membawa kucing itu bersamanya.

Dia meletakkan kardus berisi kucing itu di bagasi belakangan nya. Dan meluncur kerumah Chan.

Tolong ingatkan Juyeon kalau dia sudah membuat pacarnya marah.

😻😻😻

Juyeon memasuki rumah Chan, dan langsung menyambar pizza yang ada di meja.

"Lama amat sih Lo ? Mobil Lo udah berubah jadi kecepatan siput ?" Tanya Younghoon.