"Hey, aku baru saja membelikan mu icecream dan sekarang kau mau susu pisang lagi?" Wanita itu menggerutu pelan dan berjalan ke-minimarket, digandengnya seorang bocah berumur 8 tahun yang sedang menirukan kakaknya mengomel
"Dasar anak kecil" susu pisang disodorkan kearah anak kecil itu membuat kedua pipi gembilnya memerah senang
"Yeonhee Jaemin kemarilah" panggil seorang wanita parubaya yang berumur hampir 50 tahun. Itu ibu mereka
"Ayo Jaemin, hari ini kita pindah kerumah baru ingat?" Jaemin kecil mengangguk dan menggenggam erat tangan kakaknya
"Eomma, apa rumah barunya tidak berhantu?" Ibu mereka mendelik kearah Yeonhee dan mengambil ahli Jaemin
"Jangan dengarkan kakak gilamu itu" Jaemin kecil mengangguk dan tertawa pelan melihat kakaknya merenggut
"Dasar anak kecil, kau baru saja menghabiskan 6 won ku dan sekarang menghianatiku! Lihat saja" sekarang kakaknya malah tampak seperti seorang nenek-nenek yang suka mengomel
3 jam menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai disebuah rumah tua yang terletak begitu jauh dari pusat kota, rumahnya tidak buruk hanya saja rumput liar yang tumbuh memanjang dihalaman rumah seolah rumah tersebut tidak pernah ada yang meninggalinya serta debu-debu tebal yang menempel pada jendela sehingga tidak dapat melihat kedalamnya
"Ini mengerikan" gumam Yeonhee
"Setidaknya kita dapat rumah dengan harga murah serta bernuasa victoria, kau suka bukan tampan?" Jaemin mengangguk senang melihat gazebo dibelakang rumah besar itu. Pas dengan yang diinginkannya
"Ibu, apa kau merasakan sesuatu?" Jaemin berlari kecil menuju gazebo dan duduk diatasnya
"Merasakan apa?" Yeonhee menatap ibunya gelisah
"Aku merasakan 2 pria yang ada disebelah rumah terus menatap kita" ibunya melirik sedikit kearah 2 pria itu
"Ya, mungkin karena rumah ini sudah ditinggalin bertahun-tahun dan akhirnya terbeli dengan harga super murah jadi mereka iri" Yeonhee menghembuskan nafasnya lega dan ikut menuju gazebo dimana Jaemin sedang menggambar
"Apa yang kau lakukan" Jaemin kecil tersenyum dan menunjukan hasil gambarnya terlihat sebuah rumah, seorang perempuan tinggi, perempuan lagi dan seorang pria kecil
"Kau menggambar kita?" Jaemin kecil kembali tersenyum menangguk
"Ibu sudah menyiapkan makan malam ayo kita makan"
2 hari dirumah tersebut mereka tidak merasakan hal yang aneh, dan justru menikmati kehangatan kebercandaan mereka
"Seseorang mengetuk pintu Yeon" Yeonhee mengangguk dan segera membukakan pintu, namun
Suara ledakan tiba-tiba saja mengangetkan seluruh keluarga itu. Ibu mereka mematung melihat putri satu-satunya sedang dilecehkan
"EOMMA! EOMMA HIKS" Yeonhee tidak berhenti menangis dan memberontak, salah satu dari mereka menghampiri ibunya dan menjambaknya dengan kuat
Jaemin kecil sedang bersembunyi didalam sebuah lemari kecil, menutup mata dan telinganya dengan kuat. Letusan peluru kembali terdengar sebanyak 3x, teriakan kakaknya dan ibunya bercampur menjadi satu, suara pecahan kaca yang menghantam kearah lantai membuat tangisan Jaemin kecil terpendam
Dia ingin menolong
Dia ingin keluar dari persembunyiannya
Tapi yang dia bisa hanya berdiam diri sesuai perkataan ibunya
Sampai suara kegaduhan itu menghilang, tidak ada teriakan, tangisan, pecahan barang semuanya hening membuat Jaemin kecil berpikir kalau itu adalah prank yang diberikan ibunya dan kakaknya tepat dihari ulangtahunnya, iya hari ini adalah ulang tahun Jaemin kecil
Dengan langkah kaki gemetar dan isakan yang tidak berhenti diam
Semuanya kacau, rumah yang mereka tata rapi kini berantakan, Jaemin kecil meringis disaat kakinya tidak sengaja menginjak pecahan kaca
Matanya membulat, bibirnya bergetar, tubuhnya menegang
Disana tubuh ibunya dengan dada yang terus mengeluarkan darah
Kakaknya, juga terbujur kaku tidak mengenakan pakaian dan cairan putih kental yang berada disekitar tubuhnya, darah mengalir deras dari organ kelamin serta dadanya
Darah dimana-mana, peluru yang bersarang di tubuh ibu dan kakaknya. Jaemin jatuh terduduk menangis hebat mengetahui mereka sudah tiada
"E-eomma.. noona" suaranya begitu pelan dan gemetar, isakan Jaemin terdengar semakin keras
Dia tidak memiliki siapapun lagi sekarang
Dia berjanji untum menutup kedua matanya, menulikan telinganya, dan membisukan mulutnya
New project untuk WHO ARE YOU yang akan tamat sebentar lagi
kali ini kita akan mengambil cast Na Jaemin
Maaf jika cerita ini sedikit memainkan emosi, karena cerita ini menceritakan kehidupan Jaemin yang monokrom dan tidak jelas
KAMU SEDANG MEMBACA
S E E : Na Jaemin
Fanfictionhari dimana dia melihat seluruh keluarganya dibantai dia memilih menutup kedua matanya, menulikan telinganya, dan membisukan mulutnya 12.4.20 cr : teddyren dilarang menjiplak atau mengcopy paste