cerita 21++
cerita ini tentang 2 orang yang saling berbeda pikiran berbeda pendapat ,namun mereka bersatu demi sebuah tujuan
yaitu mempersatukan 2 keluarga yang sejak lahir mereka sudah dijodohkan
sebenernya memang sulit untuk menerima kenyataan
na...
Note: Ini ceritanya aku revisi ulang Semoga kalian suka ❤️❤️ jangan jadi pembaca gelap ya dir ,aku sayang kalian tolong hargai karyaku dengan klik vote coment ❤️
Hari ini darli dan serli pergi kerumah sakit untuk memastikan serli hamil atau tidak Sesampainya dirumah sakit
Serli:"dar serli takut :("
Darli:"why?"
Serli:"takut aja dar "
Selang beberapa menit kemudian serli beranjak keruangan serta ditemani suami tercinta sejak itu pula darli dan serli kaget ternyata memang serli hamil 4 bulan
Serli:"Hahhh???"
Darli:"akhirnya"
Serli:"dar kita rawat bareng² ya buah hati kita 🥺"
Darli:"Siap dong aku pasti merawat beby darli ini"
Mereka bersama merawat bayi yang ada diperut serli Orang tua nya pun ikut senang akhirnya mereka mempunyai anak walau mereka awalnya gak setuju.
Jadi selama serli hamil dia selalu minta yang aneh² inilah itulah sampe suatu hari ,serli ingin darli pergi karna dia nyidam seperti itu lalu dia berniat untuk pergi keluar kota meninggalkan serli untuk bekerja .
Saat itu serli sangat marah banget dengan darli dia sampai los kontak padahal dia saat itu sedang hamil tua dia sebel banget dan tidak mau bertemu denganya tapi dalam lubuk hatinya serli sangat rindu dengan suaminya namun bayi ini terus tidak ingin ketemu dengan sosok ayahnya nanti
Darli pov Mimpi ap gue ya dulu bisa gitu banget giliran gue mau seneng gue mau punya anak tapi anak itu bikin maknya jauh dari gue Gue kangen banget sama lo ser gue pingin liat beby gue yang gemes itu Nanti kalo gede bisa banget aku jitak kepalanya karna udah bikin kita jauh kayak gini .
Serli pov
Beby kamu kok jahat banget sih bikin mami jauhan sama papimu jadi kamu sekarang sifatnya mirip papamu ya nyebelin tapi bikin mami tambah sayang Mami tunggu kelahiranmu I love you❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
