Chap 1

5 1 0
                                    

"Kamu akan diberikan sebuah nama, nama yang tidak bisa diucap, diingat, bahkan ditulis. Nama itu hanya akan menjadi penanda bahwa kamulah yang terpilih.. dan nama itu adalah  xxxx. "


"GASP!! Apa yang terjadi?" Ucap gadis setelah terbangun dari tidurnya. Ia memandang ruangan di sekitarnya. "Ini bukan kamarku, aku dimana? Seingatku aku tertabrak.. apa ini rumah sakit?" Tanya gadis itu beranjak dari tempat tidurnya dan mulai menyelusuri tempat itu. Aneh.. tubuhku terlihat luka sama sekali. Setelah menelusuri sekitarnya ia menemukan sebuah cermin yang bisa menjawab rasa penasarannya itu. Ia bergegas menuju cermin itu dan pantulan cermin itu menimbulkan reaksi tak terduga dari gadis tersebut.

"Si- Siapa ini?" Tanyanya gagap dan mukanya pucat. Pantulan yang dihasilkan cermin itu sungguh membuatnya tidak mengenali dirinya. Rambut berwarna ungu dan mata yang berwarna emas, seorang gadis cantik yang belum pernah ia jumpa. "Ini bukan aku!!" Gadis itu memegang pipinya untuk memastikan apakah pantulan dari cermin itu bisa mengikuti gerakan tangannya dan benar gadis yang berada di pantulan itu adalah tubuhnya.

BRAK!! Pintu kamarnya terbuka dan muncul seorang laki - laki berambut ungu sama dengannya dan mata berwarna hijau. Laki - laki itu menggunakan pakaian mewah bak pakaian abad ke-18.

" Kamu baik - baik saja adikku?" ucap Pria tersebut. 

" Ya aku baik - baik saja," ucapku sambil menganeliti laki - laki itu, "Maaf, tapi anda siapa ya?" lanjutku. Beberapa detik setelah pertanyaan itu dilontarkan, pria yang berada di depanku ini mulai angkat bicara dengan ekspresi ketakutan.

"Apa maksudmu adikku? Aku ini kakakmu." ucap Pria tersebut.

"Maaf, tapi aku sama sekali tidak mengenali anda." jawabku dan Pria yang berada di depanku ini langsung terburu-buru keluar dari ruangan dan datang kembali sambil membawa seorang pria lagi, tapi pria itu lebih terlihat tua dibandingkan pria yang pertama kali menemuiku.

"Ada apa ini? Kamu tiba - tiba menarik ayah seperti ini, Harry?" ucap Pria kedua.

" Ayah, Hyuna lupa tentangku! Sepertinya ia kehilangan ingatannya." ucap Pria pertama.

"Apa kamu bercanda, Harry? Tidak mungkin Hyuna Kehilangan ingatannya seperti ini!" 

"Kalau ayah tidak percaya, pastikan sendiri." Setelah mendangar perkataan pria yang bernama Harry tersebut, sang ayah mulai mendekatiku dan mulai membuka suara, " Hyuna, Kamu kenal ayah kan?" 

Aku kebingungan, " Maaf, tapi anda siapa?"  Tak butuh berapa lama hingga pria yang di depanku ini memasang muka tidak percaya.

"HYUNA!! JANGAN BERCANDA!" bentak pria itu yang membuat tubuhku gemetar. Bagaimana tidak, aku sudah berada di dunia yang berbeda dan disuguhi oleh orang orang berpakaian kuno yang tidak kuketahui identitasnya. 

" A-aku benar be-nar tidak kenal anda." ucapku gugup dan aku mendengar jelas erangan pria yang berada di depanku ini,

"APA YANG HARUS AKU KATAKAN PADA TUAN DUKE JIKA DIA KEHILANGAN INGATAN SEPERTI INI?!"

"Ayah tenang, kita tinggal mengatakan kenyataannya bahwa Hyuna tenggelam di sungai dan kepalanya terbentur." 

"HARRY, SEHARUSNYA KAMU TAHU JIKA KITA MEMBUAT ALASAN SEPERTI ITU, ITU BERARTI KITA TIDAK BISA MENJAGA HYUNA DENGAN BAIK!!" bentak pria itu.

Lalu dalam sekejap ruangan itu hening dan erangan pria itu menghilang, dari wajahnya terlihat bahwa pria itu telah mendapatkan sebuah petunjuk dari masalah ini.

"HARRY! PANGGIL PENYIHIR TINGKAT 2! KITA BISA PULIHKAN INGATAN HYUNA DENGAN CARA ITU!" seru pria itu dan Harry segera bergegas keluar ruangan.


The Silent JusticeWhere stories live. Discover now