Yorobun tolong tinggalkan jejak,
gamsahamnida chinggu-ya:)"yok" seru sang kakak, lantas melempar helm pada sang adik
"Kenapa gak pake mobil?" Tanya sang adik saat dirinya dilempari helm
"Pengennya naik motor" jawab sang kakak lalu tersenyum jahil pada sang adik
"Males banget naik motor" gumam sang gadis tak suka
Sang kakak tersenyum puas melihat adiknya, hari ini ia sengaja naik motor agar bisa mengerjai adiknya, ia tahu betul adiknya tak suka naik motor--di musim dingin seperti ini. Hawa dingin bisa menusuk kulitnya, ia tak suka hal itu.
.
Masa orientasi. Sungguh membosankan baginya ia tak suka hal-hal seperti itu, menurutnya ini membuang-buang waktu.
Menghabiskan waktu istirahat sendirian dengan ditemani ponsel sudah cukup bagi gadis ini, walaupun sendiri namun cukup tenang baginya.
"Hai, sendirian?"
"Menurut lo?"
Itulah mengapa tak banyak orang yang dekat dengan gadis ini, lihat saja sikapnya yang begitu cuek dan wajahnya yang selalu datar membuat orang-orang segan untuk berteman dengannya. Cuman beberapa yang--bisa dibilang sedikit dekat dengannya dikarenakan hubungan bisnis keluarga
"Ji gak gabung?"
"Males gue"
"Yaudah kita duluan ya"
--Jeon Somi dan Bae Soji contohnya, merekalah orang-orang yang sedikit dekat dengannya.
.
"Menurut kalian siapa yang belum pernah melakukan sesuatu dan gak pernah aktif?" sang ketua OSIS bertanya pada anggota lainnya
"Entahlah gue gak ingat wajah-wajahnya"
"Ada sih satu orang yang setau gue emang gak pernah ngelakuin apapun" ujar Dejun, lalu menunjuk ke arah seseorang yang dimaksudnya itu
"Kamu yang rambut coklat sebahu" seru sang ketua OSIS
Nihil yang di sebut cirinya tidak menghiraukan panggilan dari seniornya
"Jisa Jung~" panggil Dejun memang terdengar seperti nyanyian tapi mampu mengalihkan atensi si empu nama
Yang dipanggil pun menatap tak suka ke arah sang pemanggil
"Sini kamu" kini anggota lainnya yang memanggil gadis itu
"Aish kak Dejun" gumamnya kesal, berjalan malas menghampiri Dejun dan senior lainnya
"Kenapa?" Tanyanya datar tanpa sedikitpun basa basi. Tak merasa segan sedikitpun pasalnya rata-rata banyak yang mengenalnya--hanya sekedar
"Kamu lihat bunga-bunga disamping ruang 2-2 ?" Tanya ketua OSIS--kim Jungwoo lebih tepatnya, sembari menunjuk kearah ruang yang dikatakannya. "Pindahin semua bunga itu lalu pindahkan ke depan ruang seni. Lalu siram semuanya, okay" lanjutnya
"Banyak ba--"
"Gak boleh bantah ini perintah senior" potong Dejun cepat dengan menekan kata senior, bermaksud agar jisa tak bisa membantah perkataan seniornya
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Story's : Jung Jisa
RomanceHanya sepenggal cerita tentang kehidupan seorang gadis cantik yang terlahir dari keluarga kaya, namun kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya. Dan juga tentang kisa asmaranya yang begitu rumit. Kisahnya berawal saat ia memasuki SMA terfavorit...