di suatu taman yang ramai akan pengunjung terdapat seseorang yang sedang bersedih ,duduk sendiri menunduk di ujuang bangku taman .nama pemuda itu theo dia masih berumur 19 tahun ayahnya masih hidup dan ibunya telah meninggal .
"ibu.. apa yang harus kulakukan ?"tanyanya kepada diri sendiri jujur saat ini dia sendiri bingung hal mana yang membuatnya sedih, bukan karena dia bodoh atau gila hanya saja begitu banyak hal yang menimpanya sehingga dia pun bingung seharusnya dia menangis karena apa
"ibu..aku sudah tidak ingin hidup lagi bu... aku lelah dengan dunia yang kejam ini.."ujar anak itu lagi , dia tidak benari untuk pulang kerumah pasalnya dia kabur dari suatu tempat yang menurutnya sangatlah kejam dan tidak ada belaskasih sedikit pun pada tempat tersebut
*flashback*
*prang*
"kau benar benar anak yang tidak berguna ?!!" sentak ayah nya
"maaf.. akh ayah..ampun .." ujar theo sembari berusaha untuk melindungi diri sendiri dengan tangan walaupun ia tau itu hal yang percuma ,ayah nya theo tetap melemparinya dengan botol minuman keras yang telah habis
"bagaimana mungkin kau tidak mempunya i uang ?!! bukankah kau bekerja?!!" marah ayahnya
ayahnya theo merupakan seorang pemabuk yang akut,ayahnya selalu mabuk,berjudi,menyewa pelacur hanya untuk memuaskan nafsunya sendiri.dan uang yang ia pakai untuk bersenang senang adalah uang peninggalan ibu theo ,dan saat uang itu habis dia malah menyuruh theo untuk bekerja keras tanpa memikirkan kodisinya yang sekarang bisa dibilang jauh dari kata layak
"a-ayah a-aku akn bekerja keraslagi..-tadi- aku sudah menoba untuk meminjam sedikit uang dari bos ku ,tapi aku tak bisa yah .. hiks ..kita terlalu banyak meminjam uang dengan beliau " jawab theo dengan menatap mata ayahnya
dengan kesal ayah theo melemparkan botol yang sendari tadi ia pegang tepat di kepala theo
"berhenti menatapku begitu ,anak menjijikan bahkan untuk menyebutmu sebagai anak pun aku malu kurasa ibumu melakukan kesalahan terbesar dalam hidupnya memilih untuk mati demi untuk melahirkan sampah sepertimu "sentak ayah theo
theo hanya terdiam dam memeluk dirinya sendiri yang sudah penuh dengan luka lebam dimana mana,kepalanya berdarah tidak henti karna terkena lemparan botol tadi " ayah -..a- a- aku akn berusaha mencarikan uang untuk ayah ..." tangis theo dia daritadi mengigit bibirnya yang sekarang mengeluarkan darah karna dia terlalu kuat menggigitnya
"HALAH.. SUDAH BERHENTI BICARA ANAK SIALAN???!!!" marah ayahnya lalu menendang theo dnegan keras sehingga theo kehilangan kesadarannya
*******
theo pov
"ge- .. gelap aku tak bisa melihat apa apa " ringisku , aku merasa tangan ku terikat dan kakiku juga terikat mataku di tutup aku tak bisa melihat apa apa
"dia tak cukup untuk melunasi hutangmu.."
"oh ayolah dia barang bagus kau hanya cukup memolesnya sedikit saja "
aku mendengar suara ayah dan orang asing berbicara
"a-ayah..a-aku dimana?" tanyaku aku sangat ketakukan ,sungguh
"berhenti memanggilku ayah " ucap ayah lalu mencengkram leherku aku kesuliytan untuk bernafas dan mencoba untuk memberontak
"ayah ., akh ..- akh .. ah" aku berusaha memberontak sekuat tenaga
"dia memiliki suara yang bagus .. akurasa banyak yang akan menawarnya dengan harga tinggi .. baiklah kalau begitu aku setuju , hutang mu lunas " ucap orang asing
ayah melepaskan cengkramannya padaku "baguslah akhirnya kau berguna juga untukku "ucap ayah lalu ku dengar langkak kakinya menjauh
"ayahhh!! jangan tinggalkan aku di sini aku takut .. ayah aku janji aku akan bekerja dnegan keras !! aaya-" teriakanku terbungkam oleh tangan seseorang yang besar aku tau itu dari ukuran tangannya
"berhenti memberontak sialan , bersihkan dia lelang akan segera kita mulai " ujar seseorang lagi .
aku tidak tau siapa yang berbicara dan ada di mana aku ,aku di seret menuju suatu tempat
"lepaskan penutup matanya " ujar seseorang ,lalu penutup mataku terbuka dan aku baru bisa melihat orang yang ada di depanku ..
"kau memiliki mata yang indah ... hah.. seandainya aku kaya akan ku beli kau " ujar seseorang dengan perawakan yang tinggi
"ayolah sobat apakah kau sudah berpindah haluan?dia itu laki laki tolong lah kau sadar" ujar seseorang lagi yang berambut merah
"kalau laki lakinya seperti dia aku tidak keberatan"
"ya kau harus kaya dulu sobat ahahahaha" mereka tertawa dengan lepas sedangkan aku ketakutan setengah mati aku berusaha keras menyusun rencana di dalam otakku untuk pergi dari tempat ini
"pe..permisi apa aku boleh ke kamar mandi sebentar ".. ucapku dengan takut
"hah?! "sentaknya aku terkejut
"ma- maaf" ucapku
"oh sobat dia hanya ingin kekamar mandi ,tidak mungkin macam macam kau lihat wajah ketakutannya itu sangat mustahil dia akan pergi " ujar lelaki berambut merah itu
"baiklah ,kamarmandi sdi sebalah kanan dari sini kau tinggal lurus "jawab lelaki itu
aku langsung mengikuti arahannya dan melarikan diri sampai sejauh mungkin
*flashback off*
"hah.. ibu semoga mereka tidak menemukan aku " ujarku dalam hati dan memeluk diri sendiri
tbc
yeyyyyyy akhirnya yoko ada niatan mau nulis yoko buat cerita yang baru karna cerita yang lama yoko sudah tidak ingat lagi mau alurnya gimana semoga readers suka dan senang seee you in the next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
Lust and sin
RomanceEgo satu kata yang mudah di katakan sekaligus kata yang susah di luluh kan. Dosa selalu datang menyelimuti manusia ..kita bahkan tak luput dari dosa itu sendiri Nafsu adalah suatu kata yang membawa malapetaka untuk semua WARNING 18+ OMEGAVERS