chap 2

361 14 1
                                    

Theo pov

"sekarang aku tak tau kemana aku harus pulang ..hiks.." ucap ku kepada diriku sendiri hari semakin lama semakin malam dan aku bersyukur mereka tidak menemukn ku disini namun aku yakin yang mereka butuhkan hanyalah waktu untuk menemukanku karna tidak mungkin mereka mau melepaskan aku begitu saja dengan jumlah yang sudah mereka bayarkan kepada ayah..

"DIA DI SANA ?!!" teriak seseorang dari kejauhan 

dengan spontan aku lari dengan cepat entah kemana aku akan pergi aku tidak peduli lagi,, yang ku tau hanyalah lari dari mereka jangan sampai tertangkap oleh mereka .

"hosh... hahh..hah.."

"mau kemana kau " ujar seseorang yang tiba tiba berada di depanku dia mengambil ancang ancang ingin menangkap ku se akan aku adalah hewan buruan yang hendak melepaskan diri dari pemburu ,yang sebenarnya memang begitu posisiku saat ini adalah hewan buruan mereka 

dengan cepat aku mengubah arah lari ke belakang ,namun lagi lagi ada orang yang menghadangku di belakang bahkan saat aku baru ingin lari ke kiri sudah ada yang menghadangku ... ibuuu.. aku benar benar takut ... 

lalu dengan sigap lelaki yang memiliki tato do wajahnya itu menangkapku dari belakang dia menahan tangan ku dengan kencang seaakan jika dia lengah sedikit saja maka dia akan kehilangan aku ...


"JANGAN MEMBERONTAK SIALAN!!!"teriaknya tepat di telingaku 

"lepass..argggg! lepas ..kumohon ...lepass ..ibuuu... ayah.. tolong aku !!!"teriaku dengan kencang aku sangat takut ..aku sangat ketakutan seakan akan aku di hadapkan dengan malaikat kematian,lalu 3 orang lainnya membantu lelaki tadi untuk mengekang ku agar tidak bergerak 

"berhentilah memberontak , peruma kau memberontak kau tidak akn pernah bisa lepas ,tenanglah sedikit "ujar lelaki dengan mata biru yang berada di depanku 

"tidak!!!! lepasss!!! akhh!! lepaskan sialan !!!" dengan sekuat tenaga aku mencoba melepaskan diri  "boss!! cepatlah " ujar salah satu lelaki itu "hah.. apaboleh buat  "ku lihat lelaki di depanku mengeluarkan injeksi dari dalam jas nya itu "kumuhon!!! jangan .. tolong .. siapapun !!!"  namun teriakan ku hanya diabaikan saja oleh orang sekitar aku mengerti mereka takut terlibat dengan masalah yang bahkan tidak ada kaitannya dengan mereka ,aku tau ini akhir dari hidupku, aku paham , namun aku tidak ingin.. ibu tulong aku .. ibuuu 

lalu lelaki itu menusukan injeksi tersebut pada bahuku ,tak butuh waktu lama obat itu bekerja aku tak bisa melihat apa apa mataku mulai memberat "mukamu imut seperti kelinci namu sikapmu seperti harimau sulit di takhlukan .. sayang sekali bunny " ujar lelaki itu sebelum akhirnya kesadaranku menghilang 



**********


"ukh.." 

"ap- apa yang .. le- lepaskan aku .. kumohon .." ujarku dengan suara yang sangat lemah karna aku baru saja sadar ,aku tak bisa melihat apapun seluruhnya gelap .. mataku di tutup oleh kain ,dan aku pun takbisa berbuat apa apa jangan kan untuk melakukan sesuatu aku bergerak saja susah . pada saat aku berusaha untuk mengembalikan kesadaranku seluruhnya aku merasa tempat ku berbaring bergerak "ha-halo? apa ada orang .. lepaskan aku kumohon " ujarku dengan takut 

"shh.. aku menyarankan kau diam saja karna jika kau membuka suaramu kau akan semakin membuat para alpha bahkan beta di depan sana semakin ingin memilikimu dan menghancurkanmu secara perlahan .. jadi kau diam lah " aku men dengar suara dari laki laki yang tak ku ketahui  namun aku menurut dengan perkataannya 

selama tempatku berbaring bergerak aku hanya bisa terdiam sampai akhirnya aku merasa bahwa tempat ini telah berhenti bergerak .. lalu mereka melepaskan rantai yang mengikatku dari tadi namun tak dengan mataku ,saat aku ingin membuka mataku saat itu juga mereka melarangnya 

"buka penutup itu jika kau berani maka akan ku congkel keluar matamu dari tempatnya kau mengerti " ujarnya aku hanya mengangguk kecil sebagai jawaban bahwa aku mengerti 

" baiklahhh hadirin yang saya hormati.. tiba lah barang yang kita tunggu tunggu , inilah omega langkah yang sangat susah untuk di jumpai .. dia memili ke istimewaan sendiri dibalik tampangnya yang imut ini dia memiliki sikap yang seperti harimau .. dan juga ..."

saat orang itu berhenti berbicara aku merasa ada yang membuka mataku.. aku bingung tadi aku ingin membukanya namun mereka melarangnya namun sekarang mereka malah membukanya 

"dia memiliki mata yang amat langkah dan indah .." lanjut pria itu lagi 

aku mengedipkan mataku berkali kali karna cahaya yang masuk ke mataku sangatlah menyilaukan .. saat aku membuka mataku ... aku melihat ada jutaan oraang dengan pakaian mewah tengah menghadap ke arah ku sembari memegang gelas minuman yangku yakini itu juga mahal di tangan mereka , dan mereka juga mengenakan topeng yang indah ternyata aku di letakan di dalam sebuah jeruji yang besar mengekangku .. dan mereka menatapku dengan tatapan yang buas seperti mereka ingin menghancurkan aku di tempat

"baiklah kita mulai lelang ini dengan harga 6 juta dollar " ucap pria itu 

aku terkejut bukan main karna itu harga yang sangat mahal ...aku bahkan seumur hidup melihat 1 juta saja tak pernah jangankan 1 juta 100 dolar pun tak pernah 

"6,5 juta"

"7 juta"

mereka sibuk menawar harga dengan jumlah yang sangat fantastis

"8 juta "

"9 juta "

"20 juta"

"37 juta!!" teriak seseorang .. 

"baiklah ,37 juta .. ada yang ingin menawar lagi .."

" 180 juta " ujar seseorang dengan topeng kelinci 

"baik ada yang lain ?"

"700 juta " ujar seseorang dengan suara yang berat namun memiliki wibawa dalam suaranya dengan seketika mataku tertuju dengan wajahnya yang tertutup oleh topeng serigala itu ..

"argg 900 juta " ujar pria bertopeng kelinci lagi 

"2 miliar "ujar pria serigala 

"hah?! baiklah 100 miliar " ujar lelaki kelinci itu lalu tersenyum puas 

san sepertinya lelaki serigala itu menyerah namun masih dengan keadaan yang tenang tidak terpacu oleh lelaki kelinci itu ,, entah kenapa akuhanya diam menunduk sedih 

"baiklah tidah ada lagi "

aku hanya dia dan mengangkat wajahku lalu menatap lelaki dengan topeng serigala itu dengan tatapan yang sulit ku artikan aku tidak mudah jatuh hati atau apa aku hanya menyukai dengan auranya dia menenangkan entah sejak kapan aku diam memberontak ingin keluar dari jeruji ini semenjak dia berbicara walaupun bukan dengan ku 

"baiklah terjul kepaa lelaki dengan topeng keli--"

"300 triliun dollar" ujar lelaki  dengan topeng serigala itu lallu seluruh orang terpaku dengan ucapannya 

"kau tak--"tuan kelinci itu tak terima 

"aku bisa dia milikku ..awalnya aku ingin mengalah namun dia menatapku seolah dia ingin ku bawa dan ku hancurkan berkeping keping .. lagipyla matanya itu .. sangat indah " ujar lelaki itu 

" baiklah terjual dengan harga 300 miliar kepada tuan serigala "

lalu mereka membawaku ke belakang panggung ..



*******************

yeayyy chap 2 nih udah lumayan ku panjangin lagi soalnya kemarin kurang panjan menurutku semoga kalian suka , jangan lupa vote cerita terimakasih

yoko san

Lust and sinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang