Di siang hari yang mendung itu aku sedang berjalan di koridor kampus, aku ingin pulang dan mengistirahatkan badan ku yang cukup lelah kala itu.
Tapi kemudian aku mendengar suara seseorang meneriaki namaku, dan aku pun menoleh ke belakang,
Aku melihat sosok mu yang sedang berlari kearah ku, aku pun tersenyum
"Hei, aku ingin bicara" katamu.
Pasti kau ingin membicarakan wanita yang sedang kau sukai, kau selalu membicarakan nya hampir setiap hari."Baiklah, mau bicara dimana?"
Padahal sebenarnya aku ingin menolak karena setiap kali kau bercerita tentang wanita lain, hatiku terluka. Tapi tidak ada cara lain agar aku bisa menghabiskan waktu berdua denganmu"Bagaimana jika di warung bakso langganan kita?"
Banyak sekali tempat yang kita sering datangi hanya berdua, namun hal itu sepertinya tidak dapat membuatku mengisi ruang hatimu ya?Lalu kita berdua berjalan bersama sambil berbincang bincang kecil, hanya begitu saja sudah membuatku senang.
Ketika kita sudah sampai di tempat tujuan, kau pun mulai bercerita.
"Ini tentang wanita yang ku sukai belakangan ini" kau memulai percakapan.
Sudah ku duga, pasti kau akan membicarakan tentang wanita itu.
"Kenapa?" tanya ku pura pura ingin tahu, padahal sebenernya aku ingin kau berhenti berbicara tentangnya.
"Dia sepertinya sedang dekat dengan laki laki yang satu jurusan dengannya, aku juga melihatnya dengan laki laki itu pagi tadi" jawab mu dengan raut wajah yang sedih.
Sebenarnya aku senang mendengar kabar ini, aku berharap wanita itu memiliki hubungan yang lebih dengan laki laki itu. Tapi, melihat raut sedih di wajahmu..
"Hei, jangan gampang menyerah seperti itu. Mereka kan hanya dekat, belum tentu mereka saling memiliki perasaan yang lebih" Bodohnya aku, aku malah menyemangati mu.
"Benar juga, tapi tetap saja rasanya aku sedih"
Oh tidak, aku tidak sanggup melihatmu sedih.
"Jika kau sedih terus, kau akan kehilangan kesempatan untuk mendekati nya"
Yah, itu tak apa buatku, asalkan kau bahagia maka aku akan mencoba bahagia untukmu."Benar, terima kasih ya, kau memang teman terbaik ku"
Lebih tepatnya aku seperti payung untukmu, aku tak akan membiarkan hujan membasahi dirimu.
______________________
"Aku akan menjadi payung yang setia melindungi mu dari derasnya hujan"
-wan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Hati Berbicara
Short StoryKetika hatiku mulai lelah dan ia mencurahkan semua isinya