BAB 1

144 21 8
                                    

"Aku bukan jagoan."
-Renatta Maharani

Bugh...bugh...

Suara pukulan yang diberi dari seorang gadis berambut pendek, dengan kalung huruf "R".

"Bangun!." Ucap seorang gadis kepada lelaki yang dipukulnya, sambil menarik kerahnya.

"Lo apain temen gue?." Tanya gadis berambut pendek kepada lelaki di depannya dengan wajah datarnya.

Bugh... Satu pukulan berhasil mendarat di wajah lelaki itu.

"Hiks...hiks udah Ren gue gapapa." Ucap Nabila sambil memeluk Renatta.

Bugh...pukulan terdengar lagi karena lelaki itu tak menjawab Renatta.

"Jawab gue!." Itu pertanyaan tegas dari Renatta untuk Dio lelaki yang dihajar habis oleh Renatta.

"So..sorry Ren, so..sorry tadi gu..gue nam..nampar Nabila." Ucap Dio kehabisan tenaga.

Bugh..pukulan itu kini terarah ke perut Dio. Tanda Renatta tidak menyukai pernyataan Dio barusan.

"Ren udah Ren lepasin, lo udah diliatin satu sekolah Ren." Peringat Anin teman Renatta.

"Oke." Ucap Renatta datar sambil melepas cengkraman pada kerah seragam Dio.

Dio pun langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri, dengan keadaan lebam di wajah.

"Woy, anak PMR bawa nih orang ke UKS." Teriak Ovi.

Akhirnya anak PMR datang membawa tandu, lalu membawa Dio yang sudah tidak sadarkan diri itu ke UKS yang diikuti teman teman Dio.

"Bubar lo semua!!." Teriak Amanda kepada seluruh siswa yang berkumpul di lapangan.

"Ren maafin gue ya, karna gue lo jadi berantem lagi di sekolah." Pernyataan maaf Nabila kepada Renatta.

"Gue nggak ada niat jadi jagoan disini." Ucap Renatta dengan tatapan penuh arti ke sahabatnya.

"Iya Ren kita udah tau lo ngelakuin itu cuma buat bela temen." Timpal Ovi menenangkan.

"Bil, mending lo putusin Dio." Kini Amanda angkat bicara.

"Iya." Balas Nabila kepada Amanda.

"Yaudah kantin yuk gue laper bener, cacing udah pada demo ini di perut gue." Ucap Anin hiperbol.

"Lebay lo anoa!!." Ucap Ovi ke Anin sambil menoyor kepalanya.

"Jan toyor-toyor eneng bang, ntar eneng kaga bisa ngerjain Kimia nih." Ucap Anin sambil memelas, yang membuat semuanya tertawa.

"Lo emang kaga bisa Kimia, Anoaa!!." Ujar Ovi sambil mendorong Anin.

"Oh iya yak eneng lupa bang." Ucap Anin terkekeh.

"Makanya jan mikirin Awan mulu." Ucap Renatta menyindir.

Awan adalah anak kelas 11 IPS 1 yang disukai Anin, dari awal Awan masuk di SMA Mulia.

"Yhee ampun Ren, namanya lagi poling in lop kan." Ucap Anin receh.

"Falling in love, Anoaaa!!!." Teriak Ovi dan Nabila bersamaan. Yang diikuti kekehan oleh Renatta dan Amanda.

•••

Sesampainya di kantin..

"Pada pesen apaan biar gue sama Nabila yang bawain?." Tanya Ovi kepada ketiga temannya.

"Hmm... Gue Rice box, es teh, sama takoyaki yak." Pesan Anin kepada Ovi dan Nabila.

"Kalo lo Man?."

RenattaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang