Manusia Kucing?

00

HAPPY READING♥

AKU berjalan pulang menuju rumah dengan berjalan kaki sembari bersenandung ria, oh iya!

Namaku adalah Chika Syabila! Saat ini umurku adalah 16 tahun, dan aku sudah memasuki jenjang pendidikan SMA.

'Meow... Meow!'

Aku menghentikan langkahku dan menghentikan perkenakanku, sembari melihat sekitarku, "kemaren lusa gue baru korek kuping kok ga mungkin gue salah denger!" ucapku sembari menengok kanan dan kiri memaksakan mataku untuk mencari seekor kucing.

"Masa sih gue salah denger?" tanyaku pada diriku sendiri, "dahlah palingan gue salah denger gara-gara kepengen punya koceng!" ucapku, lalu kembali melangkahkan kakiku untuk pulang.

'Meow...'

"Banyakkan mikirin koceng nih gue! Jadinya halu! Astaga! Kayaknya aku harus ngemis ke mama deh, buat beliin aku kucing!" ucapku sembari mengurut pelipisku pelan.

'Meoow... Meow'

"Cari sekali lagi! Kalo ga dapat, oke fix gue halu!" ujarku dengan penuh semangat sembari melangkahkan kakiku mencari sih koceng.

A few minutes later...

"Ya Allah! Jahat banget sih!! Bikin gue ngehalu sampe segininya!" ucapku kesal.

"Dahlah malas, pulang aja gue!" aku melangkahkan kakiku lagi untuk pulang.

'Meoow'

"Bodoamat anjing! Eh iya dia kan kucing," aku mengambil headphone ku dalam tas dan memakaikannya di kepalaku dan mulai mendengarkan lagu.

"Kalo tuh suara kucing masih kedengaran, berati gue bener-bener-bener-bener-beneeerrr halu!"

Aku melirik stand minuman, akupun menghampiri dan membeli minuman disana.

Sembari menunggu minumannya jadi aku kembali melihat sekitar untuk mencari sih kucing, "dahlah lupakan!" ucapku. Aku merasakan sesuatu di kakiku, sesuatu yang menggosokan dirinya ke kakiku.

Aku sangat tau ini adalah tabiat se-ekor... KUCING!!!

***

HAI-HAI GUYS! MAKASIH DAH MAMPIR, TERUSIN BACANYA YAH SAMPE ENDING! TERIMA KASIH!

JAN LUPA VOTE AND COMENTNYA♥

Balikpapan, 14 April 2020