"AYNA JENNIEEEEEEE" yang dipanggil merasa kaget saat ada suara menggelegar memanggil namanya. Membuat atensi santri-santri wati di sekitarnya menoleh ke asal suara itu.
Gadis yang dipanggil 'Ayna Jennie' itu menoleh kebelakang, ia melihat seorang gadis sedang berlari kearahnya.
Setelah sampai dihadapan gadis yang dipanggilnya barusan, Lalisa Uftiah atau akrab dipanggil Lisa, gadis yang baru saja mencuri perhatian santri-santri wati di sekitarnya karna suara kerasnya itu. Lisa menaruh kedua telapak tanganya di lutut dan membungkuk, dia ngos-ngosan setelah berlari mengejar Jennie.
"Astagfurllah Lisa, kamu ngapain teriak-teriak gitu?" Jennie geleng-geleng melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini.
"Hah...hah...itu...itu" Lisa yang masih ngos-ngosan itu belum bisa mengatur nafasnya.
"Tarik napas dulu" Jennie memberi arahan kepada Lisa untuk menarik napas.
"Kamu tau gak..."
"Enggak" Jennie hanya menggeleng dengan wajah polos yang membuat Lisa berdecak kesal.
"Aku belum siap ngomong kali" sedangakan Jennie hanya terkekeh melihat wajah kesal Lisa. Dia sebenarnya hanya mengerjai Lisa.
"Tadi itu ada anak baru tau gak, anak santri ganteng bangett Jen, kulitnya putihh banget" Lisa berbicara dengan nada yang kelewatan semangat. Sedangkan Jennie hanya menggeleng tak habis fikir dengan ucapannya.
"Kamu tu ya, giliran cowok cepet banget" Yang dibicarakan hanya cengegesan.
"Eh, tapi beneran ganteng Jen"
"Hm, aku uda ketemu tadi" Jennie berkata santai dan kembali berjalan meninggalakan Lisa yang memasang wajah kaget. Berlebihan memang, tapi begitulah seorang Lisa.
"HA! BENERAN?! KOK KAMU GAK NGAJAK AKU SIH JEN" Lisa memasang wajah cemberutnya.
"Aku gak sengaja ketemu di halaman tadi, dan kebetulan dia sama ibunya pengen ke tempat abi, ya jadi sekalian aja" Jennie menjelaskannya dengan santai.
"Terus terus" Lisa tiba-tiba menjadi antusias mendengar peryataan Jennie.
"Terus?" Jennie bertanya balik dengan menaikkan sebelah alisnya.
Sedangkan Lisa menatap gemas Karna responnya Jennie.
"Ya,terus kamu tau gak namnyaaaa, ihh gemes dehhh" ujar Lisa sambil mengepalkan kedua tangan di depan wajahnya.
"Gak tau, soalnya aku langsung keluar abis nganter anak sama ibu tadi" dan Lisa hanya memutar bola matanya mendengar jawaban Jennie.
"Lagian kamu pengen tau baget sih kayaknya, inget Jungkook Lis" setelah berkata begitu Jennie melihat wajah Lisa sudah cemberut.
"Ihh kan aku cuma mengagumi doang" Jennie hanya membalas dengan kekehan saja.
"Iyadeh iya"
•••
"Nah, ini kamar kamu" Jimin mengantar Yoongi masuk kamar—tempat yang akan ditempatinya setiap hari.
Yoongi melihat sekeliling ruangan itu. Ruangan tersebut lumayan besar dan terdapat tiga buah single bed yang berjejer kesamping. Didepan tempat tidur itu, terdapat tiga buah lemari ukuran sedang untuk mereka satu-satu. Dan diujung ruangan itu ada satu pintu yang diyakini adalah kamar mandi mereka.
"Kita sekamar bertiga?" Yoongi bertanya dengan raut wajah yang sulit dipahami.
Dan lelaki bernama Jimin Azkar itu meresponnya dengan menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anna Uhibbuka Fillah | YOONNIE
FanfictionYoongi Fahrezi,lelaki dingin dengan sejuta kenakalan yang dilakukan. Namun semua sifat itu hilang terganti oleh sifat sholehnya semenjak dia memijak kaki di pesatren itu.Dan tentunya semenjak mengenal gadis yang bernama Ayna Jennie.