The Summoner Of Miracle

000 "Manusia"

Ada berbagai cara hidup dalam kehidupan seseorang.

Beberapa orang bangga.

Beberapa orang gemetaran.

Beberapa orang memiliki masa depan yang cerah.

Beberapa orang menderita.

Untuk seorang anak yang baru berusia dua tahun, semua ini tidak dapat dicapai.

Jadi, bagaimana cara menggambarkan metode hidup anak ini?

Memerintah es tipis?

Tak kenal takut?

Paling tidak, di mata orang luar, anak ini harus hidup dengan cara ini.

Tentu saja, seorang anak yang baru berusia dua tahun tidak dapat memahami ketidakberdayaan dan penderitaan dalam hidup bagaimanapun caranya.

Jadi, bahkan jika nasib benar-benar tidak adil baginya, biarkan dia hidup dengan cara ini, anak ini seharusnya tidak dapat mengalaminya.

Namun, pada saat ini, anak benar-benar "mengerti" semua ini.

Gangguan nafas bukan karena kelelahan fisik.

Ambiguitas kesadaran bukan karena layunya roh.

Segala sesuatu di dalamnya secara bertahap dislokasi.

Semua cara tidak cukup untuk mempertahankan keberadaan yang sekarat ini, dan mereka bahkan tidak dapat memberikan kenyamanan sedikit pun.

Ini semua yang anak ini bisa rasakan.

Jadi, dia tahu.

Saya sudah bersiap untuk arti sebenarnya- "Akhir".

Namun, anak itu tidak memiliki pemikiran tentang hal itu.

Tidak mungkin.

Jauh sebelum ini, bocah itu sudah tahu bahwa ia akan mengantar hari ini cepat atau lambat.

Hanya saja hari ini datang sedikit terlalu cepat.

Menurut hasil yang ditampilkan oleh perangkat komputasi paling maju, itu akan memakan waktu sekitar sepuluh tahun sebelum "berhenti" diantar seperti ini.

Dengan kata lain, untuk memenuhi takdir Anda sendiri pada hari ini tidak ada dalam "rencana".

Tapi apa bedanya?

"Lagipula, tidak ada perbedaan antara tiba lebih awal dan datang terlambat."

Mungkin, dalam kasus orang biasa, jika kamu bisa mendapatkan sepuluh tahun lebih lama, kamu pasti akan bisa membuat banyak kenangan indah.

Ini adalah kasus bagi manusia, bahkan jika mereka tahu bahwa suatu hari mereka akan memasuki kubur dan masih hidup mati-matian, hanya untuk membiarkan diri mereka meninggalkan lebih banyak jejak kaki dan makna di dunia ini.

Jika Anda adalah orang biasa, Anda pasti akan mengeluh tentang ketidakadilan nasib Anda, dan Anda telah mengambil dekade berharga ini dengan arogan, bahkan meraung pada Tuhan dan mengutuk para dewa.

Namun, bahkan ini hanyalah sebuah kemewahan.

"Bahkan jika ada sepuluh tahun lagi, tidak akan ada yang tersisa untuk tetap."

Ini bukan karena alasan yang terlalu rumit, tetapi lebih sederhana "tidak ada cara untuk bertindak."

Seperti seorang lelaki tua yang hampir kehabisan cahaya, tubuh bocah lelaki itu tidak bisa mendukung kegiatannya yang tidak berbeda dengan orang biasa.