0.2

27 1 0
                                    


"KAU!! "

Eunbi lantas segera berdiri dengan kekesalan yang amat luar biasa, orang yang tadi duduk di samping Eunbi juga ikut berdiri.

Eunbi memberikan tatapan tajamnya seolah ingin menusuk orang itu dengan tatapannya, Eunbi pun langsung bertanya"MENGAPA KAU ADA DI SINI?!!" Tanya Eunbi sambil berapi-api.

Baru saja orang itu akan menjawab, Eunbi langsung memotongnya "APA KAU MENGIKUTIKU? " Tuduh Eunbi seenaknya.

"APA? TENTU SAJA TIDAK" Jawab orang itu tak kalah keras dari Eunbi karena merasa dituduh. "Lalu mengapa kau ada disini, dan duduk di sampingku?! " Tanya Eunbi berusaha mengecilkan suaranya.

"Aku disini karena ada urusan, bukan mengikutimu. Percaya diri sekali kau. Dan tadi aku tidak sengaja melihatmu duduk sendirian di sana. Tadinya aku ingin membalas perbuatanmu waktu itu, tapi tidak jadi karena kulihat kau sedang melamun. Jadi yasudah aku hanya ikut duduk saja, Jelas!" Jawab orang itu dengan detail.

Eunbi hanya mendengarkannya dengan muka datar "Bisa tidak menjelaskannya jangan sambil nge-rap? Telingaku rasanya sampai berdengung" Eunbi pun mengelus telinganya.

"Astaga, sudahlah. Tak ada gunanya menjelaskan padamu. Lebih baik aku mencari Song ssaem " Jawab orang itu sembari hendak pergi.

Tapi Eunbi menahanya "kenapa kau mencari Song ssaem?" Tanya Eunbi dengan datar.

Orang itupun mengangkat satu alisnya dan menjawab "Memangnya kenapa? Aku hanya ada urusan dengan dia"

"Urusan? Kau kan bukan mahasiswa disini" Setelah Eunbi berkata itu, datanglah orang yang sedang menjadi topik mereka.

Song ssaem pun menjawab pertanyaan Eunbi "Dia memang bukan mahasiswa disini, tapi alumni. Aku memanggilnya kesini untuk membantumu, ka kan sebentar lagi akan lulus. Dan dia akan sedikit membantu kelulusanmu Eunbi" Ucap Song ssaem panjang lebar.

"Membantuku? Bukannya aku sudah mengumpulkan skripsi dan mengerjakan tugas-tugas? Eunbi jelas kebingungan dengan ucapan Song ssaem.

" Begini, kau memang sudah menyelesaikan semua tugas-tugas materi tentang aktor. Tetapi itu smua tidak berguna jika kau tidak mempraktikkannya, bukankah begitu? "Song ssaem pun tersenyum setelah menjelaskan.

" Mempraktikkan? Maksudmu aku harus berakting? dengannya? "Eunbi tidak ingin berakting. Tujuannya masuk jurusan aktor hanya untuk mengkondisikan mimik mukanya agar bisa mengelabui orang agar mengira dia normal.

" Iya, dan kau akan dibantu oleh dia. Ngomong-ngomong apakah kalian sudah saling kenal? "

"Tidak." Singkat padat dan jelas, Eunbi memang slalu begitu. Tidak ingin bertele-tele.

Orang itu dari tadi hanya diam memperhatikan Eunbi dan Song ssaem yang sedang berbincang-bincang, sebelum akhirnya Song ssaem menepuk pundaknya sembari berkata "Yasudah sekarang kalian mengobrol dan berkenalan saja dulu" Itu kalimat terakhir Song ssaem sebelum dia meninggalkan merekan berdua

Orang itu menjulurkan tangannya dan memperkenalkan dirinya "Namaku Vee"Tapi Eunbi tidak membalas juluran tangannya.

Eunbi malah menunjukkan smirknya dan berkata " Jangan sok formal, lagipula untuk apa aku memberitahu namaku. Bukannya tadi kau sudah mengetauhi namaku"

Lalu Vee menarik kembali tangannya "Sopan sedikit bisa? Aku ini lebih dewasa darimu " Ucap Vee sok menasehati

Eunbi sedikit heran dengan kata terakhir Vee "Lebih dewasa? bukankah seharusnya lebih tua? "

"Aku tidak ingin disebut tua, karena aku masih muda" Jawab Vee santai.

"Ouh, cih " Jawab Eunbi dengan muka datarnya.

"Ck, pantas saja Song ssaem menyuruhku untuk mengajarimu berakting. Dia sudah tak tahan lagi denganmu karena susah untuk diajari, muka kau saja selalu datar seperti itu. Kau tau, ekspresi itu sangat berpengaruh dalam berakting" Ejek vee.

"Tau apa kau tentang diriku cih..." Untuk kesekian kalinya hari ini Eunbi kesal dan berdecih.

"Eyyy...ternyata kau juga bisa kesal, kukira psychopath bodoh sepertimu tidak mempunyai emosi sama sekali" Ucap Vee teramat santai.

Sementara Eunbi sangat terkejut dengan ucapan Vee barusan, tapi dia berusaha menyembunyikannya dengan bersikap biasa saja.

"Dimana?" Tanya Eunbi dengan santainya to the point.

"Sudahlah, tidak penting aku melihatnya dimana. Sekarang aku ingin bertanya, apa alasan kau membunuh mereka?" Vee bertanya sedikit bersemangat.

Eunbi tidak peduli mengapa Vee sangat bersemangat saat bertanya, ia pun hanya menjawab seadanya saja.

"Manusia itu hanya menjadi beban di bumi, jadi aku hanya ingin membantu bumi mengurangi populasi manusia"

"Jadi itu alasan kau membunuh mereka? Menurutku itu terlalu logis"

Eunbi jelas keheranan dengan respon pria di depannya itu.

"Mengapa kau begitu santai saat berbicara denganku tentang psychopath, jelas-jelas kau sudah tau aku sendiri adalah psychopath? " Tanya Eunbi sudah sangat bingung dengan Vee.

Tapi Vee lagi-lagi tidak menjawab dengan benar pertanyaan Eunbi "Oh ayolah.. apakah aku harus panik? itu sangat berlebihan"

Eunbi pun hanya diam, menurutnya Vee itu sangat aneh.

"Yang jelas sekarang kita partner, Ok." Vee langsung pergi setelah mengatakan itu.

Dan Eunbi masih bingung dengan sosok Vee. Bahkan dia baru sadar jika tadi dia mengakui kalau dia seorang psychopath.

"Pria aneh" Gumam Eunbi. Lalu dia pergi ke kelasnya karena sebentar lagi kelas akan dimulai.

•••

HAI YEOROBUN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI YEOROBUN...

MAAF YAH LAMA BANGET UPDATE NYA😫 TRUS DIKIT LGI, TADINYA MAU DITAMBAH LAGI.TAPI NI TANGAN DAH GATEL PEN PUBLISH. JEONGMAL MIANHAE😔

GOMAWO YG UDH LAMA NUNGGU
사랑해💜

JANGAN LUPA COMENT 💬😇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psychopath CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang