"Hai, Aaron!" sapa teman-temannya saat melihat Aaron yang baru bergabung bersama mereka.
"Hai," ucapnya singkat.
"Ada yang salah?" Aaron menggeleng, "Nggak, sama sekali nggak ada. Tadi malam aku cuma nggak bisa tidur." jawabnya.
"Well dude, kamu nggak kena kelebihan itu, kan?"
"Kelebihan apa?"
"Death Bed."
"What is that?"
"Dari yang aku tau, orang yang punya 'kelebihan' ini gak boleh tidur sama sekali, atau.."
"Atau..?"
"They will die."
"Aaron Hadden?"
"Hadir,"
Setelah absen, pembelajaran dimulai. Aaron seperti melihat ada seorang gadis yang tersenyum padanya di pojok sebelah papan tulis.
No, itu cuma halusinasi kamu. Fokus! Hantu itu gak ada.
Tak terasa bel pun berdering, pembelajaran berakhir.
"Aaron, mau main?"
"No, kayaknya aku butuh sedikit istirahat."
"Ok, dude. Take your time,"
"Thanks, bro!"
Aaron pergi ke parkiran dan menaiki motornya. Kepalanya terasa pusing sekali, dan sepertinya... ia butuh tidur.
"Bun, aku pulang."
"Ok, mau makan? Bunda udah nyiapin makanan kesukaan kamu."
"No, bun. Kayaknya Aaron mau istirahat, kepala Aaron pusing banget."
"Yaudah, jangan lupa mandi dulu." Aaron mengangguk
Aaron pergi ke kamarnya, menuruti apa yang bundanya bilang, ia bergegas mandi agar bisa mengistirahatkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Bed
Fantasy"No, don't sleep! I'm begging you, you don't want to die, right?" arxthophile©2020