"Waaah... gak terasa ya ternyata bentar lagi udah mau ujian lagi aja. Belum ada persiapan apa-apa lagi," ucap gadis berjilbab sangat rapi tersebut.
"Iyaya, duh mood belajar gue belum ada lagi." Gadis yang sedang menyenderkan kepalanya didinding tersebut menghela nafas panjang.
"Halah lo gak belajar juga nilai lo oke-oke aja bahkan pas ujian tengah semester kemaren lo ngomongnya kagak belajar eh taunya nilai lo paling tinggi satu angkatan,"
"Hehe tapi beneran gue pas itu gak belajar cuma dengerin kalian belajar doang. Palingan gue hapalin yang penting-penting doang," jawab Neira agar tidak terus disalahkan.
Aneira Nalani, seorang gadis yang tidak terlalu cantik tetapi memiliki paras yang lumayan manis. Neira bukan seorang gadis yang sangat pintar tapi dia tidak pernah keluar dari peringkat 5 besar. Dia juga bukan anak dari orang yang kaya, tapi cukup untuk membeli dua rumah, tiga mobil sport, dan seratus buku novel kesukaannya. Neira juga gadis yang periang dan juga ramah. Mungkin bagi yang pertama kali bertemu dengannya akan menganggap gadis itu jutek dan sombong. Namun, kenyataannya tidak sama sekali.
Neira selalu dijadikan tempat curhatan teman-temannya disaat mereka sedang sedih atau galau karna doi mereka. Dia lah orang pertama yang bakalan mereka cari saat mereka sedih. Mungkin karena diantara keempat temannya dialah yang paling bijak saat memberi solusi dan yang paling fast respon.
"Ngeles mulu lo!" ucap Faren.
Faren Angie Prissy, diantara mereka berlima yang memiliki banyak bakat ya Faren. Dia yang sering bolak-balik keluar kota hanya untuk lomba. Faren merupakan gadis yang manis jadi wajar saja banyak lelaki yang menyukainya dan Faren itu gadis yang ramah kepada siapapun. Jadi, banyak yang lelaki yang mendekatinya akan merasa di PHP-in.
"Eh gaes, gimana kalo kita belajar bareng lagi dirumah Yalan? Pada mau gak nih?" tanya Ura.
Anneka Urania Felicia, atau yang sering dipanggil Ura merupakan seorang gadis yang sangat putih, bahkan dari kelima temannya dialah yang paling putih, memiliki hidup yang mancung, paling menyukai drakor dan lumayan pintar.
"Halah kalian kalo ke rumah gue paling cuma ngabisin jajan gue doang terus lanjut ngobrol. Ekspetasi doang kalian mah belajar realitanya cuma nyemil sambil ngobrol mentok-mentok nonton film. Apal gue dah kelakuan lo-lo pada" jawab Yalan.
Anika Brielle Yalanda, biasanya sering disebut Yalan. Rumahnya yang paling sering dipakai saat mereka ingin berkumpul, ibunya juga ramah, dia gadis yang sangat pintar bahkan dia tidak pernah keluar dari 3 besar dari SD dan selalu masuk kelas favorit.
"Bener tuh kata Yalan palingan cuma aku sama Yalan aja yang belajar kalian mah gibahin doi-doi kalian itu" jawab Layna, sambil mengerucutkan bibirnya.
Layna Dereka Aquena, diantara mereka berlima, Layna lah yang paling lugu dan paling rajin, terutama masalah belajar dialah yang paling semangat, dia yang sering menegur saat teman-temanya berkata kasar atau bertindak diluar batas. Jika Neira sedang sedih, Layna adalah orang pertama diantara teman-temannya yang akan Neira cari.
"Kali ini janji deh bener-bener belajar kagak kayak kemaren lagi hehe." jawab Ura sambil terkekeh pelan.
"Gimana Nei, Ren, Lan, Lay mau gak? Banyak yang gue gak paham nih kalau belajar sendiri," ucap Ura.
"Gue sih ayo-ayo aja gabut juga kalo dirumah. Palingan juga nanti gue belajar diganggu sama adek gue huft," ucap Neira
"Ayo aja deh males gue dirumah paling nanti disuruh-suruh ujung-ujungnya juga gue gak jadi belajar," ucap Faren menyetujui.
"Nah, Neira sama Faren aja masa kalian kagak! Ih awas aja lo pada kalo gak ikutan terus pas ujian nanya sama kita-kita gak bakal kita jawab!" ucap Ura mengancam.
"Gue mah ayo-ayo aja sih lagi pula kan dirumah gue jadi sans," ucap Yalan. "Lo ikut gak Lay?" lanjut Yalan.
"Nanti deh aku minta ijin dulu sama orang tua aku kalo boleh aku pasti ikut kok!" jawab Layna.
"Asiiiiique, eh tapi hari minggu aja ya soalnya sabtu gue sibuk," ucap Ura.
"Halah sok sibuk lo!" sahut Neira
***
Maaf ya kalau jelek masih pertama hehe.