Kelas Baru

1 0 0
                                    

" AAFFFIII BANGUN!!" teriak bunda Afi, Bunda Tania sambil mengguncang tubuh Afi.

" Iya mah, lima menit lagi" ucap Afi yang masih tidur.

" Dari tadi lima menit mulu, sekarang itu udah jam 06:30. Cepat bangun! Kalo ngak bangun juga, mamah siram kamu Afi" ucap Tania mengebu-gebu karena menahan kekesalannya.

" Apa jam 06:30? Kenapa mamah ngak bangunin aku dari tadi?"

" Kata siapa mamah ngak bangunin kamu, dasar kamunya aja yang susah dibilangin. Cepat sana mandi!"

Afi mulai bangun dan menuju ke kamar mandi untuk mandi. Setelah selesai, Afi bersiap-siap. Afi berjalan menuju ke meja makan dan meminum susu yang telah di sediakan dengan terburu-buru.

" Afi berangkat dulu ya mah, pah"

" Iya hati-hati dijalan" pesan mamah

" Jangan ngebut Fi" pesan papah

Sebelum pergi ia menyempatkan mengambil roti tawar dan memakannya. Kemudian ia menaiki montornya menuju ke sekolah.

      ~~~~~~~~~~~~  AFIQAZ ~~~~~~~~~~

Afi mulai mencari sahabatnya. Kenapa harus diacak juga sih kelasnya, padahalkan aku udah nyaman sama kelas yang dulu, batin Afi. Ia melihat Ziza, Fiqa, dan Ima duduk di depan kelas XI MIPA 4. Ia pun menghampiri teman-temannya.

" Kok kalian ada disini? Kalian kelas XI MIPA apa?  Kalo aku?" tanya Afi tanpa memberi temannya waktu untuk menjawab. Ia berdiri di depan teman-temannya.

Krik .... Krik.... Krik...

" KITA SATU KELAS LAGI, " ucap Ziza, Fiqa dan Ima secara serentak yang membuat mereka menjadi tontonan oleh siswa-siswi yang berlalu lalang.

" APA KITA SATU KELAS LAGI, YEY AHKIRNYA KITA BERSAMA LAGI." teriak Afi. Mereka mulai berpelukan bahkan sambil berputar.

Tak lama bel sekolah berbunyi yang menandakan kelas akan dimulai sebentar lagi.

" Eh kita mau duduk dimana?" tanya Ziza.

" Bagian depan aja, Afi duduk sama Ziza bagian nomor 1, aku sama Ziza belakang kalian. Gimana setuju ngak?" kata Ima.

" Kalau aku sih setuju aja." kata Afi.

" Aku juga terserah." timpal Fiqa.

Mereka menduduki tempat yang telah disetujui. Guru pun datang, ia merupakan wali kelas mereka. Guru itu bernama Mutia Wahyuni. Guru yang terkenal akan lemah lembut, tetapi jika ada murid yang bandel pasti akan marah besar.

" Selamat pagi anak-anak." kata Bu Mutia kemudian duduk di meja paling depan yang menghadap kepada murid-muridnya.

" Pagi bu." jawab murid-murid secara serentak.

" Baiklah, perkenalkan nama saya Mutia Wahyuni. Kalian bisa panggil ibu dengan Bu Mutia. Sekarang saya akan mengabsen kalian." kata Bu Mutia.

" Afi Nerima Putri (hadir bu), Agam pratama ( hadir bu), Agil Wijaya (hadir bu),......., Azizah Febriani (hadir bu), .......,.....,...., Fiqa Nur Setyani (hadir bu),....,......,...., Ima Khoirunnisa (hadir bu),.....,....., " Bu Mutia mengabsen murid-murid sampai urutan terakhir. Bu Mutia mulai menghafal beberapa murid.

" sekarang kalian silahkan membentuk struktur kelas terlebih dahulu. Akan dipilih atau mengajukan diri?" tanya Bu Mutia.

"pilih aja bu," ucap murid secara serentak. Setelah melakukan voting dan hasilnya:
Ketua              : Agam Pratama
Wakil ketua  : Sifa Maharani
Sekretaris I   : Anna Az-zahra
Sekretaris II  : Satria Saputra
Bendahara I  : Sahida Putri
Bendahara II : Sabrina Mahadewi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fiqaz & AfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang