Untuk Tuan yang Tetangganya Punya Ayam

14 1 0
                                    

Tuan, apakabarmu?
Apakah ibumu sudah sembuh?
Saya rindu sambutan hangatnya tiap saya datang kerumah
Tuan, apakabarmu?
Apakah masih suka makan nasi goreng di perempatan kota?
Saya masih ingat saat kita makan disana sore hari dibawah derasnya hujan
Tuan, apakabarmu?
Apakah langit senja masih menjadi bagian favorit pada hari-harimu?
Saya masih ingat saat kita pergi ke atap rumah hanya untuk melihatnya
Tuan, apakabarmu?
Apakah nona baru membuatmu bahagia?
Saya yakin seribu seratus persen dia adalah orang paling beruntung

Tuan,
Saya bersyukur meskipun sekarang kita sudah tidak berjalan bersebelahan
Setidaknya saya pernah mampir sebentar di kehidupan Tuan
Saya sungguh belajar banyak hal
Baru kali ini saya mencintai orang sebegitunya
Baru kali ini juga saya merasa dicintai orang sebegitunya
Kenangan bersama tuan merupakan ingatan termanis yang saya miliki

Tapi Tuan,
Saya sungguh sadar
Andai kita masih bersama
Kita akan saling menyakiti
Entah apa alasannya
Hanya saja semesta sepertinya selalu menentang
Mungkin perasaan kita tidak lebih besar dari keegoisan kita
Dan semuanya jadi berat disaat kita sama-sama sakit

Sudahlah tuan,
Kita sudah bersama-sama melewati surga dan neraka
Bahkan berjuta-juta kali
Tak akan ada yang pernah mengerti
Seberapa besar cinta saya pada Tuan
Seberapa banyak yang sudah saya berikan
Untuk membuat kita bertahan lebih lama lagi

Tuan, terima kasih ya
Karena telah mengajarkan saya jadi lebih tegar
Untuk sekarang mungkin jarak diantara kita akan jadi lebih baik
Tapi Tuan selalu miliki tempat di hati saya
Tuan sendiri tau itu kan?

Maaf untuk segalanya,
Maaf belum bisa penuhi rencana gila kita
Rencana piknik di kebun binatang
Rencana keliling kota dengan mobil di malam hari
Rencana menyusup ke gedung tinggi dan melihat seluruh lampu kota
Rencana memasak ayam tetangga tuan
Yang tuan selalu benci karena berkokok dan membangunkan tuan di pagi hari

Tuan,
Saya berdoa setiap hari semoga Tuan selalu bahagia
Semoga semesta sering berpihak pada Tuan

Semoga ayam tetangga tuan tidak berkokok terlalu pagi lagi
Jaga diri ya
Sampai bertemu lain kali
Mungkin di kehidupan selanjutnya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kutitipkan Rindu pada SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang