Hal terbaik yang kulakukan adalah dengan menghapus segala jejak tentang dirinya.
Bukan, bukan bermaksud kekanak-kanakan. Hanya saja, ketika suatu saat aku sedang kesepian dan setan-setan itu hinggap di kepalaku, aku hanya tidak ingin aku kembali membaca pesan itu dan jatuh hingga pecah berkeping-keping.
Menghapus pesannya akan menyelamatkan secuil dari jiwaku. Karena ketika jiwa kesepian muncul, dan pesan itu sudah sirna, tak ada lagi alasan untuk mengulik cerita lama, kan? dan aku setidaknya tidak akan remuk.
Menghapus pesan bukan berarti kekanakan, namun sebuah kedewasaan. Dimana kamu mengerti bagaimana cara menolong dirimu sendiri, ketika seisi dunia, bahkan dia yang kamu anggap segalanya menjatuhkanmu sebegitu kerasnya.
Mencintai diri sendiri itu juga perlu, kan?
