Penyelamatku

34 2 0
                                    

     Hari ini aku telat bangun, dari rumahku, aku berlari menuju parkiran ku, kemudian memakai helm ku dan melajukan motorku,  di pertengah perjalanan ku lihat ada seorang gadis tengah di hadang oleh dua orang lelaki,  sepertinya mereka merampok gadis itu, Aku mengabaikan kejadian yang aku lihat kemudian tetap melajukan motorku, tanpa ada niatan untuk menolongnya. Akan tetapi belum jauh dari tempat kejadian,  konsentrasiku tidak focus karena masih ke pikiran dengan kejadian barusan yang  ku lihat. Aku memutar motorku dan berniat untuk menolong gadis itu. Setelah sampai di tempat kejadian aku memberhentikan motorku kemudian memberi pelajaran perampok yang memegang tas gadis itu. Setelah salah satu perampok itu tidak berdaya, aku  berniat menghabisi perampok yang satu nya lagi,  akan tetapi perampok itu menyeret dan menodongkan pisau tepat di leher gadis itu sebagai bentuk pengancaman. Gadis itu menahan tangan sang perampok itu kemudian dia memukul dada perampok itu dengan siku nya.

"Menarik" Ucapku dalam hati,

  sang perampok kesakitan akibat pukulan dari sikunya,  detik berikutnya aku menghajar perampok  itu tanpa ampun.

      Aku mendekati gadis itu,  sekarang aku ingat, gadis itu bernama nabila, gadis yang di temani alex makan kemaren, aku melepaskan helm ku,  yang tidak aku lepaskan sedari tadi, dia terkejut melihatku

"Kelvin?" Dia terkejut melihatku

"Kau tidak apa-apa?" Aku bertanya ke padanya.

"Aku tidak apa-apa hanya tergores sedikit" Ucapnya.

"Leher mu tergores,  pipimu lebam, ayo pergi dari sini kita ke apotik terdekat sekarang. Ucapku mambantunya berdiri kemudian mengambil tasnya , memberikan  tas kepadanya, kemudian pergi dari tempat itu.

          Di sini lah kami berada sekarang, di sebuah apotik, aku membeli obat, untuk luka nya dan wajah lebamnya. Setelah selesai membeli obat ke apotik,  kami melanjutkan perjalanan untuk pergi ke kampus. Diperjalanan hanya keheningan yang terjadi di antara kami.

" Terimkasih karena sudah menolongku"ucapnya, saat sampai di parkiran.

"Hem, lain kali hati-hati" Ucapku sambil manaruh helm di motor ku. Kemudian berlalu pergi meninggalkan dia, belum enam langka  jarak antar aku dan dia, seseorang berlari kearahnya  melewati ku begitu saja, kemudian membuka suara.

"Kau kenapa, siapa yang melakukan semua ini? Apa kau baik-baik saja? " Ucap alex megang wajahnya. Dia menepis tangan  Alex. Aneh sekali rasanya, hanya saja aku tidak menyukai kedekatan mereka, ini pertama kalinya aku tidak menyukai seseorang berdekatan dengan alex,

"Ada apa ini? Apa aku cemburu? " Aku melanjutkan jalanku mengabaikan semuanya.

***********

       Mata kuliahku sudah selesai,  aku keluar kampus berniat untuk pulang,  alex manggil ku.

"Nabila" aku dengan malas menghampirinya.

"Ada apa" Ucapku malas.

"Ini pakai helm, ayo pulang bareng" Aku memakai helm it,  aku menaiki motor alex, dari arah samping ku lihat Kelvin melajukan motor arah kmi mungkin dia berniat pulang,  saat sudah dekat aku tersenyum pada Kelvin. Aneh saja jika aku memasang wajah datar di depan orang yang menyelamatkan ku hari ini. Alex melajukan motornya,  di perjalanan dia membuka suara.

"Sudah aku bilang, hindari kelvin" Ujar alex.

"Tidak ada alasan untukku menghindarinya,  karena dia adalah penyelamat ku hari ini" Alex terdiam. Hanya ada keheningan di antara kami. Setelah sampai kmi masuk kedalam rumah,  di dalam rumah aku berpapasan dengan leo,  aku berniat mengabaikan nya,  akan tetapi langka ku terhenti saat leo membuka suara,

"Apa yang terjadi dengan wajahmu? " Ucap leo, kemudian leo menatap alex geram, menarik kerah baju nya sehingga wajah mereka sangat dekat.

"Apa ini ulahmu? "Tanya leo dengan tatapan dingin,  aku membuka suara

" Aku hampir di rampok, ini bukan salah alex, ini salah perampok itu,"alex mengangkat kedua alisnya sebagai bentuk bahwa dia tidak bersalah. Leo melepaskan kerah baju alex,  kemudian membuka suara lagi.

"Jangan ulangi lagi" Peringatnya, menatap alex dengan tatapan ingin membunuh. Kemudian leo berlalu pergi meninggalkan kami berdua. Aku menatap foto leo di ruangan tamu,  dalam diam hatiku berbisik

"Apakah aku salah kak? Jika aku berharap tindakanmu tadi adalah bentuk dari ke khawatiran mu? " Nabila tersenyum menatap foto itu, detik kemudian pergi,  masuk kedalam kamar.

       Malam telah tiba,  senja telah menyembunyikan wujudnya,  di meja makanan  sudah tertata rapi, pemilik rumah sudah ada di meja makan, Nabila turun dari kamar untuk bergabung dengan ayah dan kakaknya di meja makan.

"Ada apa dengan wajahmu? " Ayah bertanya padaku.

"Tadi ada perampok yang ingin merapok ku" Ucapku,  ayah menatap alex meminta penjelasan.

"Tadi pagi aku malas kuliah,  jadi ku suruh saja dia naik taksi,  ternyata putrimu itu mala di rampok, aku mengetahui nya ketika di kampus" Ucap alex malas.

"Mulai besok kau harus pergi bersama alex,  jika alex tidak bisa mengantar telpon ayah, atau salah satu kakak mu" Ucap ayah,  aku mengangguk sebagai bentuk mengerti.

*********

Tok....tok.....

Suara pintu kamarku di ketok seseorang,  aku membuka pintu dan tidak mendapati seseorang di depan pintu kamarku,  yang ada hanya pelastik yang berisi obat,  beserta bacaan bertuliskan

"Semoga cepat sembuh, terimakasih untuk tetap baik-baik saja sampai saat ini" Aku menatap tulisan itu,  kemudian tersenyum senang melihat tulisan itu. Aku masuk ke kamar ku bawah obat itu. seseorang memanggilku di luar.

"Nabila,  Nabila"

"Kak Rio? Ada apa kak?" Tanya ku.

"Apa kau sudah minum obat" Aku mengangguk tanda mengiyakan.dalam hati ku berkata

"Ternyata obat tadi dari kak Rio" Ucapku dalam hati.

"Baiklah, semoga cepat sembuh Nabila" Kak Rio pergi dari kamarku. Aku masuk kedalam kamar kemudian tidur akan tetapi hp ku berbunyi dan kulihat ada sebuah panggilan masuk di HP ku.

"Apaka kau sudah baik kan? " Aku mengernyitkan kening karena tidak tau siapa yang menelepon ku.

"Iya sudah baik kan,  ini siapa? " Tanyaku.

"Kelvin" Aku terkejut mendapati Kelvin menelpon ku.

"Dari mana dapat nomor ku?"tanya ku lagi

" Selamat malam, semoga cepat sembuh" Bukan jawaban dari pertanyaanku yang aku dapatkan, tapi ucapan selamat malam yang aku dapatkan, aku tersenyum, sekaligus senang.

Semuanya berawal dari pertemuan pertama kita
Dari pertama kita bertemu
Aku telah jatuh kedalam pesonamu..

Tobe continue
Selamat membaca ceritaku
Saya pikir kalian akan menyukai cerita ini.
Harap di maklumi bila ada kesalahan.
Karena sejatinya manusia tidak lepas dari kesalahan.
#stay di rumah
#jaga kesehatan
#selamat membaca
Yang suka silahkan vote dan tinggalkan  komentar.
#terimakasih jika sudah membaca.

Instagram: taera112.


Tawa TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang