9

24 10 0
                                    

Sebelum suara ayam jantan berbunyi tasya sudah mempersiapkan diri untuk ngampuss.

Kali ini tasya memulai hidup barunya dengan tinggal di kos kosan:")

Tasya memakai pakaian yang menutupi aurat nya, dan di balut jilbab hijau yang besar menutupi kepala sampai dada .

Tasya mengembungkan pipi nya di depan cermin dan gaya gaya layaknya seorang artis model.

"cihuyyy cantik kali bebeh"memuji diri sendiri.

"ngampus nanti banyak cogan kagak ya? "sambil menyadang tas di bahunya

Setelah berkemas kemas tasya pun menghampiri arsya ,yang kebetulan kamar kos nya tidak jauh dengan kamar kos tasya.

"arsyaaa!!!! "suara tasya yang hampir membuat satu dunia bergetar .

"biasa aja dong "ketus arsya
karna perempuan di depan nya ini sudah membuat mood nya di pagi yang indah ini hancur.

"y"jawab sewot tasya

Arsya pun melirik dan memutar malas bola mata nya dan meninggalkan tasya di tangga sendirian .

"yeee malah di tinggalin" ujar tasya yang tinggal pergi oleh arsya

----------

Tiba di kampus tasya dan arsya pun mencari ruangan nya masing masing.

Tasya yang sibuk mencari ruangan akhirnya salah fokus dengan seorang leader basket di kampus nya.

"cihuyyy ganteng kali " suara tasya terkekeh melihat seorang leader yang sedang bermain basket.

"ya allah ganteng banget calon imam ku"khayal tasya sembari memandangi seorang leader tersebut.

Arsya yang sudah memasuki ruangan tidak mempedulikan tasya.
Karna arsya dan tasya berbeda kelas.

Sementara tasya sembari tadi memandangi leader tersebut akhirnya meninggalkan materi materi saat dosen berikan.

"astaga akuu telat!!!!!! "pekik tasya
"duh duh gimana ini "batin nya.

Sang leader tersebut menghapiri gadis yang tengah bimbang antara ingin masuk kelas atau menunggu dosen lain datang.

"hey lu sp?!"ketus sang leader

"uwwuw demi apa dia menghampiri ku" batin nya.

"lu denger gue gk! Ketus sang leader

"y denger kalii sya kan budek" balas nya sewot.

"dingin amat si untung aja sya sya dah sayang hehhehe"gumam tasya pelan.

"bodo amat"jawab sewot sang leader
"biasa aja dong "jawab tasya tak kalah sewot.

Sepertinya mereka dua ini cocok untuk di ajak berantem kedua nya saling bercekcok walaupun belum kenal sama sekali.

"awuk akh gue mau masuk "
"eh lo itu adek angkatan gue gak tertarik sama gue lo?" tanya nya penasaran

"pedee banget yaa jadi cowok "balas tasya sewot.

"hehhe padahal kan tasya dah jatuh cinteeee hhehe"di dalam batin tasya.

"ya udah sana pergi " ujar leader

"tunggu nama lo sapa" ujar tasya yang tidak ingin meninggalkan kesempatan.

"nama gue raka" jawab sewot sang leader.
Busettt dah demen banget ya balas balasan nya sewot sewot.

"oh. Nama gue tasyaa di panggil sya sya" ucap tasya sambil terkekeh.

"bodo amat " jawab raka ketus.
Akhirnya mereka pun saling meninggalkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love In SilinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang