Chapter 1

11 2 0
                                    

Previous:
"Nathan?!"

Flashback end

"Hhh, sudah 6 bulan lamanya Vale ninggalin dunia ini"
Kata kata itu masih terngiang dalam pikirannya

"J-jane, t-tolong j-jaga Steve dan Nathan de-dengan ba-baik... ja-jangan lu-lupa,










te-tetap sa-sabar..."

"Ya?"

"Vale, aku ga tahan jika gini"
"Eh, sudah jam 06.30, aku berangkat dulu ya..






























Sahabat"




Sementara di tempat lain..

"Evolen, kurasa aku akan kembali ke kota asalku, aku akan menjalankan misi khusus."

"Hati hati ya! Jangan lupa, tetap chat sama aku ya!

"Ok"

Back to Jane

"Kalian dah denger belum, katanya Jane lho yang bunuh Vale"
"Ihhh, si culun itu?"

"Masa sih Jane yang bunuh Vale?"
"Bisa jadi sih, kan dia mungkin mau ngerebutin Nathan dari Vale"

"Jane, jangan dengerin mereka ya"
"Nggghh?"
"Nathan? Steve?"

"Idih ngapain tu Nathan-senpai sama Steve-kun ngedeketin cewe culun yang udah ngebunuh Vale??!!"






































"LU KALO GA TAU DIEM AJA!"

"J-jane?!"

"Bukan, ini aura..







































Vale?"

"EH CULUN! LU GA USAH SOK GALAK YA!"












"Grrrrrr"















































"GUA BUKAN CULUN!"

/PLAK
/BUGH










"Vale.."



/bruk

"Setip, aku rasa itu tadi adalah aura dari Vale."
"Dah brapa kali aku harus bilang, namaku tu Steve bukan Setip-.-, dan yang kedua























Apa Vale masih hidup?"
"Bisa jadi sih ya, tip"
"Aku bukan setip, ok?!"
"Udah, ga usah basa basi, bawa aja nih si Jane ke Poliklinik"
"Aku mencium bau bau kalau kau suka ama Jane~~"
"////"-nathan






















"Untung Jane selamat.."??

Poliklinik
"Nggghh..."
"Jane?!"

"Etto, siapa yang menja-





































STEVE, NATHAN????!!!!"
"KALEM EUY!!!"
"Punya temen kaya gini amat dah"
"Apa yang terjadi? Kok aku bisa di sini?"
"Kurasa tadi ada yang mengendalikanmu untuk melawan para pembully dan haters dari dirimu."
"Eh? Siapa?"

Nathan + Steve be like : mana kita tau lah-_-































"Jadi, mereka mulai mengetahuiku ya?"
"Eh? Miss call dari Evolen?"
Tut
"Ha-"
"KAU INI BAGAIMANA ZIH??!! DITELPON MULU GA BISA BISA?!! SITU NAPA SI VA-"
"Sttt.... Jangan memanggilku dengan nama asliku dulu.."
"Owh, maap Ci"
"Aku ada kabar yang cukup baik dan cukup buruk"
"Apa kabarnya?"
"Kabar baiknya adalah, aku dah berhasil buat merasuki orang untuk melawan para pembully, tapi kabar buruknya..































Sudah ada beberapa yang mengetahui auraku."


















"Jane, aku ama Nathan balik dulu ke kelas ya."
"Ya, hati hati ya."
"Siap."














"Steve dan Nathan dah balik ke kelas, semoga aku a-"









/BRAK!








"Hah, disini kau rupanya culun!"
"K-kak Marsha?!"
"Amethyst, Diamond, cepat geret dia"
"Kak, jangan ka-"













/PLAK!

"UDAH DIEM LU!!!"


"Kak, tolong ka-"
/BRUK!

















"Kerja yang bagus, pastikan dia benar benar tidak sadar."
"Amethyst, Diamond, bawa culun ini ke gudang sekolah."
"Baik, bos!"











Gudang sekolah
"Ngghhh"
"I-ini d-di m-man-mana?"
"Kok aku ga bisa gerak?!"

















"Khukhukhu, kurasa kau sudah sadar, culun."
"Kak, tolong le-"

/PLAK!

"Hiks..."


/BUGH!
/PLAK!





"Hah, takkan ada lagi temanmu yang melindungimu, culun!"








"Grrrrrrrrr..."

/PLAK!

/KRIET
/SRAK
































"Jangan pernah kalian sakiti anak nerd di sini!!!"





/PLAK!
/BUGH!
/BRUK!




















"Apa hanya itu kemampuan kalian?"
"Awhhhh"
"JAWAB GA?!"










"Amethyst, Diamond, ayo kita kabur dari sini!!!"






















"Vale..."

/BRUK
















Spoiler Chapter 2:
"Kau makin lama makin dikendalikan, Jane!!"

"Mengapa hidupku begini terus??"

"Aura Vale lagi?!"

"Mereka mungkin tidak akan percaya kalau sebenarnya aku masih hidup"


Hai gais!
Author Evolen cuma mau bilang, author mungkin updatenya bisa sampe 1 bulan bahkan lebih soalnya author masih ada tugas banyak.
O ya, author bakal kasih spoiler untuk chapter selanjutnya itu buat gambarannya ya!

Jangan lupa voment ya!

20-4-2020

TwilightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang