Halusnya hembusan angin malam mengiringi bunyi serangga malam yang tengah terjaga untuk mencari makan. Seperti halnya Reza yang saat ini sedang menjalankan tugas negara yang wajib ia laksanakan . Ronda malam adalah kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh Reza sang gadis bar bar, walau sebenarnya itu kebalikannya.
Ronda malam kali ini memang berbeda dari biasanya, dikarenakan kehadiran sesosok gadis pencair suasana siapa lagi kalau bukan Reza.
Reza memang anak yang mudah bergaul tapi sayang sikap bar bar nya itulo menakutkan . Seperti saat Reza tengah berdebat dengan Aji anak pak Tono
"Ji kalau mau ambil gedang gorengku iku ngomong dong!mana ngambilnya nggak aturan!"ketus Reza
"Ya mau gimana lagi mbak mbak lawong sampean saja dari tadi ngomong aja.kan kasian itu goreng pisang nganggur"ucap aji gemetar
"Laiyo iku kalau mau ngambil ngomong nggak asal ambil aja kan kasian bapak bapak yang lain nggak kebagian!!"balas Reza dengan nada tinggi
"Sudah sudah nggak papa kita nggak kebagian"lerai pak jono
"kalian ini cuman ra gara sang pisang reng goreng aja berantem takye!"marah pak Joko selaku ketua Ronda
"Hahahaha"tawa pak Tono menggelegar.
"Pak jokk,pak jono nggak papa mereka berantem,kalau nggak gini mana rame ronda malam kita. Mana Mereke ikut ronda cuma seminggu 2 kali, itu aja kalau mereka nggak izin"bela pak Sulis
"Iyo bener tuh pak kalau kita nggak disini mana ada yang bikin Rama apalagi saya kan manis jadi ngangenin"sambung Reza dengan pedenya
"Dah sudah wes .kalau yonguyon terus pamkapan kita nyebarnya coba.ayo semua kita barnyebar, kalau ada apa apa jangan lupa tukketuk tiang listrik oke!"perintah pak Joko seraya mengangkat jempolnya ke atas
"Siap laksanakan"jawab serempak para anggota ronda dengan semangat 45Selepas keliling kampung mereka semua berkumpul di pos ronda untuk istirahat dan kembali kerumahnya masing masing
"Assalamualaikum Mbah. Reza sudah pulang"salam Reza
"Waalaikumsalam nduk.kok pulange terlambat to ndok?nggak kayak biasannya?"khawatir Mbah Siti
"Iya Mbah tadi kebanyakan guyon jadi pulange telat"jawab Reza santai
Hoalah ndok ndok tak kira lek ada apa apa?yowes mandi sana sekalian wudhu kita sholat subuh jama'ah!Mbah mau bangunin ridho dulu!"perintah Mbah Siti
"Enggeh Mbah siap laksanakan"jawab Reza seraya berlari menuju kamar mandi.
Selepas mandi Reza menyiapkan tempat untuk sholat mereka seraya menunggu Mbah dan ridho adik kecilnya yang berumur 12 tahun.Selepas sholat berjamaah Reza dan Ridho membagi tugas untuk bersih bersih rumah karena hari ini hari minggu dan merupakan jadwal mereka untuk bersih bersih rumah.
"Dho gimana kalau kita swit aja yang kalah nanti bersih bersih rumah sendiri dan yang menang nanti cuma bagian bantu Mbah masak gimana?"tawar Reza dengan senyum liciknya
"Ah wegah aku mbak.sampean iku mesti curang kok!"jawab ridho
"Hu..kamu itu laki laki masak gitu aja nggak mau.hu...cemen"olok Reza sambil menjulurkan lidahnya
"Yowes lah Iyo...aku gelem.tapi awas lek sampean curang"jawab ridho dengan kesal
"123 batu kertas gunting!!"serempak mereka
"Tuhkan mbak curang"kesal rodho
"Opo mbk Lo Ndak curang.kamu aja yang emang asli kalah berarti kamu harus bersih bersih rumah sendiri"seru Reza dengan semangat
"Yowes iya aku kalah.tapi nanti jangan lupa ajari aku matematika ya soale besok ada ulangan"pinta ridho
"Iyo...siap.udah sana bersih bersih .mbak mau bantu Mbah masak"perintah RezaSetelah bersih bersih dan sarapan bersama mereka belajar bersama karena memang besok ada ulangan harian.
"Mbak ini x nya kok nggak ketemu ketemu sih"tanya ridho dengan frustasi
"Udah kamu kurangi?"
"Udah"
"Udang kamu kali?"
"Udah"
"Udah kamu bagi?"
"U...belum mbak"cengir ridho dengan tanpa dosanya.
"Hadeeh...."tepok jidat RezaSaking fokusnya mereka belajar dan bergurau nggak kerasa kalau hari menjelang sore dan mereka bergegas ke kamar mandi untuk menjalankan kewajiban mereka sebagai seorang muslim. Selepas sholat mereka makan malam bersama dan beristirahat untuk mempersiapkan diri mereka menghadapi hari esok yang sangat melelahkan yaitu hari senin