Sequel

235 30 7
                                    

(Cerita ini agak aneh yah.. kalo kalian pernah nonton drakor Goblin nah kalian akan mengerti suasananya.)

Happy Reading🍃

26 Desember 2019

Di malam yang tertabur butiran salju.. disinilah Chanyeol duduk. Di kursi depan dalam gereja yang biasa ia duduk saat pertama kali ia menonton Orkes Natal.
Ya tentu saja, sekarang masih suasana Natal. Bunyi alat musik mulai mengalun indah ditemani dengan nyanyian yang merdu membuat hati Chanyeol merasa hangat.

Dan sekarang kita masuk ke acara inti, Chanyeol jadi teringat masa lalu.. masa dimana Baekhyun berjalan dengan kursi rodanya ketengah panggung dan duduk memainkan piano dengan jari jari lentiknya. Chanyeol jadi tersenyum sendiri mengingat waktu singkatnya bersama Baekhyun ahh Chanyeol jadi merindukannya padahal kemarin ia baru saja mengunjungi makam Baekhyun.

'Tap...
'Tap...
'Tap...

Ketukan sepatu itu terdengar jelas di semua sudut gedung gereja itu. Semua menjadi hening kala sosok berambut putih itu berjalan ketengah panggung sambil memegang sebuah biola, mata Chanyeol terpaku melihat sosok itu.

Hening beberapa saat sampai akhirnya suara biola mengalun merdu memecahkan keheningan itu.

~cheonaye eolgullo
naegero watteon Mystery
neoran ongi
ni gyeote meomulmyeo
neol saranghal geu han saram
narani~

Deg

Chanyeol seakan berubah menjadi patung.. suara itu.. suara yang sangat dirindukannya. Wajah itu.. wajah yang sudah lama tak dilihatnya..

"Apakah ini mimpi..?" Gumamnya masih terus memandang sosok itu. Sampai akhirnya sosok itu membungkuk hormat dan meninggalkan panggung. Dengan segera Chanyeol menyusulnya kebelakang gereja.

Dengan nafas terengah juga mata yang meliar Chanyeol mencari dan mendapatkan punggung sosok itu.

"Baekhyun.."

'Grep'

Orang itu mematung saat Chanyeol memeluknya dari belakang.

"Maaf, sepertinya kau salah orang."

Orang itu melepas pelukan Chanyeol dan segera keluar gereja. Chanyeol masih berharap dan segera menyusul orang itu.

"Tunggu!"

Langkah kaki itu berhenti dan menghadap Chanyeol.

"Ya?"

"Baekhyun. Kau Baekhyun kan? Kau masih ingat denganku? Ini aku Chanyeol"

"Maaf, aku tak mengenalmu ataupun Baekhyun yang kau sebut sebut itu. Aku buru-buru harus pergi, permisi."

Chanyeol terdiam menatap punggung kecil yang semakin menjauh.. ia masih tak percaya jika itu bukan Baekhyunnya..

"Itu pasti Baekhyun, aku yakin. Aku akan menemuimu lagi Baek.." gumamnya dan kembali masuk kedalam gereja tanpa menyadari orang yang menjauh beberapa ratus meter darinya tengah bersandar di dinding Kedai Kopi mendengarkan gumamannya.

'Kenapa ini terjadi padaku..'
-
-
❄❄❄
-
-

"Hah..."

"Ini Baek, cokelat panasmu."

Baekhyun tersenyum manis mengambil cangkir dari genggaman itu.

"Terimakasih kakek."

Baekhyun menyeruput cokelat panas itu dengan nikmat.

"Kau tadi bertemu Chanyeol?"

Baekhyun terdiam. Tak lama ia mengangguk.

"Lalu bagaimana reaksi dia?"

Beautiful Voice In Christmas DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang