en, ett

62 12 6
                                    

Happy bIrthday Seo Changbin!
Jangan lupa vomment kalau kamu suka~


...

Sudah jadi rutinitas wajib di setiap hari senin pagi, untuk siswa yang menjabat sebagai pengurus OSIS berjaga ketika upacara. diraihnya jas juga topi -dengan label namanya- sebagai atribut wajib, lalu merapihkan dirinya sebelum keluar dari sekretariat bernuansa putih tersebut.

Upacara pagi ini sangat penting, sebagai senin pertama di awal semester, setelah libur tahun baru. Diarahkan kedua tungkainya menuju lapang upacara, beriringan dengan Seungmin si adik kelas dalam satu kepengurusan yang sekaligus menjabat sebagai Sekretaris 2 setelah hasil voting beberapa bulan lalu. Tentu saja Kaira menyambutnya dengan senang, Kim Seungmin yang notabenenya anak teladan dan bijaksna itu menjadi wakilnya di kepengurusan ini. Yap, Kim Kaira menjabat sebagai Sekretaris 1.

Sedikit terkejut ketika netranya mendapati banyak dari siswa-siswi SMA JY sudah menempati barisan kelasnya masing-masing. Dengan posisi bergerombol, sebagian dari mereka mungkin berbasa-basi setelah sekian hari tak bersitatap, atau mungkin saling berbagi informasi tentang apa atau siapa yang sedang hangat menjadi buah bibir, entahlah semuanya terdengar samar di telinga Kaira yang melangkah di koridor dengan tujuan utamanya lobby depan.

Petugas upacara kali ini menjadi tanggung jawab para pengurus osis yang berkolaborasi dengan anggota paskibra, yang tentunya tanpa latihan dan gladi harus selalu siap ketika dibutuhkan.

Setelah semua siap, barisan rapih dan terdengar suara felix sebagai protokol, maka upacara benar-benar dimulai.

...

Kaira merutuki nasibnya dan ingin cepat-cepat lengser, agar tidak perlu lagi berjaga di belakang barisan seperti ini.

Nama Kim Kaira sendiri diambil dari bahasa Skandinavia yang artinya "Kedamaian". Namun, arti dari nama yang seharusnya menjadi pengantar doa selama hidupnya itu, tidak ampuh sekarang.

Amanat disampaikan, tetapi ada saja yang tetap asik dengan obrolan mereka. Sudah terhitung tiga kali Kaira menegur orang selama upacara.

"Psst, Kakak osis," Lelaki tepat dihadapan Kaira ini menorehkan sedikit kepalanya kebelakang.

Tidak mau, Kaira tidak akan menggubrisnya. Paling hanya akal-akalan, agar ia juga berakhir di UKS, setelah beralasan pusing.

"Kak, woy! ah, elah," lelaki itu lalu jongkok dan menenggelamkan kepala di lipatan kakinya.

Kaira hanya bisa menghela napas, sebelum benar-benar mendatangi lelaki itu.

"Gausah alesan ya Jisung. Berdiri atau saya pisahin barisannya," intonasinya tegas, namun tetap memperhatikan suaranya agar tidak mengganggu siswa lain.

Kaira termasuk kedalam korban yang seringkali terkena tipu oleh oknum Han Jisung. kalau dihitung, mungkin lima kali sejak ia resmi masuk anggota kepengurusan. Sudah beragam alasan Jisung, dan Kaira masih belum bisa lolos dari tipuannya.

Maka dari itu, kali ini tidak lagi. Ia tidak akan tertipu lagi.

Kaira berjongkok mensejajarkan tubuhnya dan berbisik tepat disebelah pemuda yang hingga kini masih menyembunyikan wajahnya.

"Jisung, gue tau ini akal-akalan lo doang, ya. Bangun. Gue gaakan ketipu lagi. Lagian sebentar lagi juga selesai, apa salahnya sih kalau lo--

--Yatuhan!"

Terkejut. Kaira terkejut ketika Jisung menghadap kearahnya bersamaan dengan darah segar yang menetes dari hidung Jisung. Dengan cepat ia mengulurkan tisu dari saku jasnya kepada Jisung dan segera memanggil anak PMR untuk membantunya membopong Jisung ke UKS.

FORELSKETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang