satu

278 45 23
                                    


Beberapa bulan yang lalu, dunia yang aku kenal, tidaklah seperti ini...

Di dalam sebuah kamar di dalam sebuah gedung apartment, yang sepertinya adalah milik seorang gadis, karena memang terdapat seorang gadis yang tengah terbaring lelap di ranjang pada kamar tersebut.

Suasana kamar dari gadis itu terlihat sangat menyesakkan serta berantakan, padahal kamar tersebut memiliki ukuran yang bisa dibilang luas.

Namun entah kenapa terlihat begitu menyesakkan dimana terdapat barang-barang seperti sampah makanan, baju kotor, dan beberapa piring kotor yang semestinya tidak berada di dalam ruangan itu, intinya ruangan itu tidak tertata dengan rapih layaknya kamar seorang gadis pada umumnya.

Sebuah Jam weker tengah membunyikan audionya di dalam ruangan itu, seakan berbicara untuk membangunkan gadis cantik yang tengah terbaring lelap tersebut.

Dengan warna rambut pirang, hidungnya yang mancung, kulit putih dan matanya yang cantik sempurna saat menutup, sang gadis terlihat bak putri tidur yang konon berada di dalam negeri dongeng.

Perlahan namun pasti, sang gadis membuka matanya, sampai pada akhirnya mata yang indah itu terbuka dengan sempurana.

Perlahan, si gadis yang bisa kita sebut saja dengan nama Gowon ini, bangkit dari posisi berbaringnya, ia sesekali mengerjapkan kemudian mengusap matanya, menjernihkan pandangan matanya yang sudah tertutup cukup lama di tengah tidurnya tadi.

Tidak lupa, ia juga meregangkan persendiannya yang juga sudah cukup lama terdiam saat tidur, kemudian baru lah Ia memencet tombol off untuk menghentikan bunyi dari Jam wekernya.

"Hoammm... Pagi jam weker, " ucap gadis itu, menyapa jam wekernya.

Perlahan, ia bangkit dari tempat tidurnya, berjalan keluar dari kamarnya tersebut.

Suasana di luar kamar pun tidak berbeda jauh, dimana barang-barang dan sampah yang berserakan dimana-mana.

Entah mengapa, terasa sangat sunyi di dalam ruangan Apartment yang bisa dibilang cukup mewah tersebut, karena tidak adanya orang lain selain gadis muda tadi.

Sepertinya Gowon memang tinggal sendirian di unit apartment mewah dan luas tersebut.

Gowon berjalan lunglai ke dapur, begitu ia sampai dapur, ia pun berhenti di depan sebuah kulkas yang ukurannya cukup besar.

"pagi kulkas, " sapa Gowon, kini pada kulkasnya, kemudian Ia membuka kulkas tersebut, mengambil sebuah botol yang berisi susu di dalamnya serta sekotak sereal dari sana, lalu ia kembali menutup pintu kulkas tersebut dan kembali kedalam kamarnya

Gowon berjalan ke arah meja belajar yang ada di kamarnya, menaruh sebuah mangkuk diatas meja tersebut, kemudian ia menuangkan sereal yang tadinya ada di dalam kotak ke mangkuk tersebut, tak lupa, ia juga menuangkan sedikit susu.

Saat semangkuk sereal sudah selesai ia hidangkan, ia pun berucap "selamat pagi sarapan, " sapanya pada sereal yang akan menjadi sarapannya tersebut.

Gowon pun mulai menyuapkan sesendok demi sesendok sereal tersebut ke dalam mulutnya, mengunyah makanan itu dengan pasti, ia terlihat sangat menikmati sarapan paginya tersebut.

Ditengah dirinya yang sedang menikmati makan paginya itu, tanpa sadar matanya mengarah pada jendela kamarnya yang masih tertutup.

Gowon membawa mangkuk sarapannya, berjalan ke arah jendela kamar tersebut.

Perlahan, ia menyingkirkan horden yang menutup jendela tersebut, kemudian melepas engsel pintu jendela yang masih terkunci, lalu membuka lebar pintu jendela kamar apartmennya tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dead Days.  (Hyewon/HyejooxGowon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang