1

2.2K 82 15
                                    

Mencari kebahagiaan bukanlah hal mudah. Memang setiap orang bisa bahagia, tapi apa kalian tahu tidak semua orang bahagia di dalam?

Berwajah ceria, manis, tertawa, bahkan memiliki banyak teman apa itu bahagia? Atau hanya- topeng semata? Makna kebahagiaan setiap orang berbeda².

Ada yang mengatakan, kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens.

Namun semua itu tidak untuk pemuda bergigi kelinci asal Busan satu ini. Sejak kecil, ia selalu bertanya² apa makna kebahagiaan sebenarnya? Apa ia berhak bahagia? Apa ia berhak mendapat kasih sayang? Cinta?

Tidak semudah itu untuk ia dapatkan. Pemuda itu bernama Jeon Jungkook, anak kedua dari keluarga Jeon. Mungkin kalian pikir Jungkook berasal dari keluarga penuh harmonis. Namun nyata nya jauh dari kata itu.

Jungkook berusia 4 tahun. Usia 4 tahun tentu adalah masa di kita mengenal dunia baru seperti belajar membaca, menulis, berteman, bermain, dan bersosialisasi. Tapi tidak semua dapat Jungkook alami.

Jungkook tidak bisa bersosialisasi- lebih tepat nya tidak tahu bagaimana cara nya. Bahkan cara berteman dan tersenyum pun tidak tahu.

Appa Jeon yang mengetahui sang anak berbeda dengan anak lain nya, ia pun membawa Jungkook ke dokter untuk di periksa keadaan nya. Namun hasil pemeriksaan nya tidak membuat Appa Jeon senang.

Dokter mengatakan bahwa Jungkook mengalami kelainan mental dalam diri nya, lebih tepat nya hati nya.

Namun itu semua tidak menghentikan Appa Jeon membuat Jungkook normal. Ia bahkan rela tidak bekerja demi mengajak Jungkook berbicara dan bermain hingga lama kelamaan ia mulai kesal sendiri.

Eomma Jeon yang melihat sang suami berusaha keras demi si bungsu menjadi normal hanya bisa terdiam. Kadang ia tidak habis pikir sebegitu nya kah Appa Jeon ingin Jungkook normal. Hey setiap anak berbeda², mereka memiliki keistimewahan nya masing², pikir Eomma Jeon.































"Kookie-ah, mau temani mamih siram bunga? Ajak Kak Wonwoo sekalian"

"Baiklah mamih"

Si bungsu menurut kata sang ibu. Ia pun berjalan menuju kamar sang kakak yang berada di lantai 2. Setiba disana, ia mengetuk pintu kamar itu seraya memanggil sang kakak.

Tak lama, pintu kamar pun terbuka dan terlihat sang kakak tersenyum manis pada nya seraya menggenggam boneka jahit hasil buatan nya.

"Kookie lihatt!! Kakak buatin Kookie boneka kelincii"

Kala si sulung memberi boneka nya, Jungkook pun menerima boneka tersebut lalu menatapi nya. Boneka pahatan simple but cute.

"Kau menyukai nyaa?? Ku harap begituu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau menyukai nyaa?? Ku harap begituu. Kajjaa kita bantu mamihh!!"

Wonwoo menarik lalu menggenggam tangan Jungkook. Mereka pun berlari kecil bersama menuruni tangga menuju keluar rumah dan menemui Eomma Jeon tengah menyiapkan selang air.

"Kalian siap??"

"Siappp mamihh!!"

"Kookie siap??" Tanya sang eomma kepada Jungkook karena ia tidak menjawab. Si bungsu pun menganggukan kepala nya dengan wajar datar tanpa ekspresi apapun.

Eomma Jeon pun hanya bisa tersenyum lalu dengan gemas mengelus kepala Jungkook. Ia memposisikan diri berdiri dengan lutut nya agar setara dengan tinggi Jungkook. Sang eomma menyadari bahwa si kecil tengah memegang erat boneke baru nya.

"Wahh boneka baru. Pasti buatan Kak Wonwoo yaa. Kookie suka?"

"Iyalah siapa dulu dongg, Wonwoo gitu lhoo hihii"

Ketiga anggota keluarga itu berpelukan satu sama lain seraya tertawa bersama, kecuali Jungkook.

Tak lama kemudian, sebuah mobil tiba di depan rumah dan menampakan seorang pria berpakaian kantor. Siapa lagi selain Appa Jeon.

Sang appa menghampiri ketiga anggota itu. Wonwoo dengan girang berlari kecil kepada nya lalu memeluk nya erat. Sedangkan Jungkook masih setia berada di pelukan Eomma Jeon dan boneka kelinci nya.

Namun tanpa di duga, Appa Jeon menarik Jungkook pergi membuat nya terlepas dari sang eomma secara paksa. Eomma Jeon terkejut melihat sang suami berbuat kasar kepada si bungsu.

Ia pun berdiri mendekati mereka lalu menahan sang suami dan mengambil kembali Jungkook ke dalam dekapan nya.

"Apa kau tidak waras!? Kau hampir melukai bayi kelinci kuu!!"

"Kau yang tidak waras!! Apa kau buta!? Anak mu tidak normall!!"

"Berani nya kau mengatai anak ku!? Dasar pria brengsekk!!"

































"Anak mu lebih pantas mati daripada hidup tidak berguna!!"

Tbc

Hi zheyenk :>

Jdi ini hasil revisi ny gaiss, beda bgt yaa wkwk :v

Revisi ini bnr² ceritain dri awal mula ny bgt tak apa kn gais :"

But hope you guys sukaaa

Tq yg dh mo baca

VOMMENT!!

🎉 Kamu telah selesai membaca ㅡ; 𝑲𝑻𝑯 𝑰𝒔 𝑴𝒊𝒏𝒆 |𝑻𝒂𝒆𝒌𝒐𝒐𝒌| 🎉
ㅡ; 𝑲𝑻𝑯 𝑰𝒔 𝑴𝒊𝒏𝒆 |𝑻𝒂𝒆𝒌𝒐𝒐𝒌|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang