part2

70 2 0
                                    

The last part
Makin dekat makin dekat dan....bruk
  Suara pintu yang dibuka dengan sangat kencang
"Bangun". Ucap sang wanita paruh baya
"Woy bangun". Dia masih bersabar dan bertabah😊
"Bangun lu kebo sawah!". Dengan menyiramkan air yang ia bawa,Sean terbangun dengan keadaan kaget.
"Demi sempak syahrukhan,demi kolor Park Chanyeol BaNJirrrrrrrrr". Suara yang sangat nyaring dan melengking membuat siapa saja yang mendengar terasa terganggu.
"Apaan?!"tanya wanita itu.
"Ish,,,sumpah ya mommy ga bisa apa ngga ganggu Sean lagi mimpi indah?!". Ucap Sean dengan nyolotnya
"Apalu bilang mimpi indah sadar ini udah pagi lu mau telat masuk sekolah?!". Dengan nada yang tak kalah nyokot dari sang anak.
"Hah!udah jamberapa?!"
"Anjrit ni bocah durhaka lu teriak teriak depan orang tua dasar lucknut"
"Maafya mommy ku sayangku cintaku". Kata Sean dengan cengir kudanya yang khas
"Ya udah sekarang kamu mandi mommy udah bikini sarapan buat kamu". Ucap wanita yang ternyata adalah ibu dari Sean
"Oke deh ya udah sekarang mommy keluar". Sambil mendorong mommynya keluar dari kamar pribadinya itu.
"Lu ngusir?!bener bener lucnut yah!".
"Berisik mau mandi akutu bye". Sambil melambaikan tangan👋 dan menjulurkan lidah👅
  

                      💢💢💢💢💢
    Sean Diandra POV
  Ish dasar ganggu orang tidur aja ga tau apa orang lagi mimpi indah bareng cogan yang ganteng parah membahana edan mempesona badai dan menggairahkan (sange lu~author~)(iri aja dasar jomblo~batin sean~)(BngsAt~author~)Udah ah males ngomong sama author jomblo mending gua mandi berendam ketumbar catokan dan lain lain bye author jomblo akut~bukan temen gua~•author•

Di meja makan
"Astaghfirullah Sean!"

Hayo kenapa lagi tuh
        TBC guys
Oke don't forget voment
Bye BuchinersLovers 🖤
Ig:alph.2019/alph.2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAngSt_-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang