BAB III

1.1K 75 6
                                    

BAB III
.
.
.
.
.
.
.

sorry for typo
.
.
.
.

Happy Reading
.
.
.
.

***

"Kamu.." ucap sang gadis terputus

"Halo sayang..." Sapa Pemuda tampan sambil tersenyum manis yang menampakkan bulan sabit

"Apa kabar..." Tanya sang pemuda tampan itu

"Ihh..sebal" decak sang gadis yg memperlihatkan wajah kesal nya

Tapi sebaliknya di mata lelaki tampan itu gadis itu tampak menggemaskan sekali

Terkekeh geli sang pemuda melihat tingkah laku sang gadis

" Siapa sayang" pekik sang mama dari ruang keluarga

"Kakak tampan mah" sahut sang gadis dengan teriakan nya

Tanpa disuruh masuk sang pemuda memasuki rumah tersebut

Berjalan menuju ruang tengah tepatnya di ruang keluarga

Setelah menutup pintu mengekor sang gadis di belakang sang pemuda tampan

"Selamat malam Om dan Tante" sapa sang pemuda tampan

Segera bergabung dengan menduduki sofa yang ada di ruangan itu

"Malam sayang" sahut nyonya Sarah

"Malam nak"jawab Tuan Suga

"Wah... kemana saja kamu nak jarang kesini " tanya Tuan Suga

"Hmm..itu saya sibuk om dengan bisnis baru saya" jawab sang pemuda tampan

"Ohh pasti projek besar ya" sahut Tuan Suga

"Bukan om hanya projek kecil-kecilan yang baru mau saya rintis" jelas sang pemuda tampan itu

"Dimana kamu mulai projek itu" tanya Tuan Suga lagi

"Saya bekerjasama dengan orang Korea" jawab nya

"Wah ...hebat sekalian berkunjung ke tempat kelahiran mu ya" canda Tuan Suga tertawa ringan

"Haha" terkekeh kecil

"Bisa juga seperti itu kan disana masih ada paman,bibi dan nenekku om" tambah sang pemuda tampan itu

"Ya lain sama om walaupun asli dari sana tapi sudah gak pernah datang ke sana" ucap Tuan Suga

"Tahu sendiri kan ibu dan ayah om sudah meninggal sedangkan saudara om sudah pindah negara lain ya dekat juga dengan om walaupun masih beda negara sih" tambah nya terkekeh kecil

"Seperti nya seru sekali ya" sahut nyonya Sarah dengan nampan yang berisi 2 cangkir teh hijau untuk sang tamu jangan lupakan kudapan manis yang dibawakan dari dapur milik nya

I Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang