Demi tuhan,aku tidak terima harga diriku di injak injak seperti ini di depan banyak orang ,kesabaran ku sudah mulai habis ,dan membuat emosi ku meledak , langsung saja ku menarik kerah baju perempuan tersebut dan dengan refleks aku menamparnya dengan sangat keras .
"Gue bukan cewe murahan "bentakku
"Dan gue enggak sedikitpun ngarep kalo dia jadi pacar gue " lanjutku menujuk valeron
"Omongan yang kalo lho suka sama gue itu omong kosong ,gue kemarin sama aqilla lagi bercanda " kataku
"Kalo lho gak percaya ,tanya nih aqilla"ucapku melirik ke arah aqilla
"Dan lho valeron ,emang, emang semua wanita disini muji lho ,tapi engga bagi gue , dan gak seharusnya lho ngeperlakuin gue kaya gini ,lho bisa nanya langsung ke gue tanpa malu maluin gue di depan banyak orang" kataku sedikit bergetar
"Sekali lagi ,dengerin pake kuping !gue bukan CEWE MURAHAN , dan gue gak pernah sedikitpun ngarep kalo gue jadi pacar cowo so ganteng kaya dia " lanjutku membentak perempuan tersebut
Mata yang sudah berkaca kaca ,yang mungkin sebentar lagi akan mengeluarkan air mata ,aku sangat sesak ,aku tidak suka valeron ,sangat sangat tidak suka bertambah lagi dengan benci.
"Udah , malu maluin guenya "ucapku yang sekarang menangis
"Kenapa diem ,sakit ya ditampar ? "Lanjutku"Gue cuma nanya ? "Ucap valeron yang sekarang bersuara
"Nanya ,kata lho cuma nanya ,dasar brengsek"Kataku sambil menarik aqilla pergi ,aku beranjak dari kantin ,aku sudah tidak kuat dengan hawa kantin yang seperti neraka itu .
Aku menangis sejadi jadinya, kelas yang sudah sepi, membuat suara tangisanku menjadi sangat keras .
Aku tidak suka valeron ,aku benci valeron ,sangat benci .
Aku tidak percaya bahwa valeron akan bicara seperti tadi ."Udah dong del jangan nangis "ucap aqilla berusaha menenangkanku
"Gimana aku gak nangis ,veron udah ngejatuhin harga diri aku qill"
"Yaudah tenang dulu mending kita pulang yu ,malu diliatin orang "
****
Kata kata perempuan yang tadi menyebutku cewe murahan ,dan kata kata valeron yang katanya aku 'jangan kepedean ' ,masih terdengar jelas di kupingku ,demi tuhan ,aku sama sekali tidak mengharapkan valeron suka denganku, semakin ku mengingat kejadian tadi semakin benci lagi aku dengan valeron .itu kejadian yang sangat memalukan , sebelumnya aku tidak pernah punya masalah di sekolah ,aku sangat tidak percaya ,valeron yang semalam
membuatku tidak bisa tidur ,dan yang katanya dia sopan ,ramah ,murah hati ,tapi tadi valeron mempermalukanku di depan banyak orang."Aku benci valeron "ucapku kepada diri sendiri ,aku sangat kesal dengan valeron .
Drrt ,drrt ,
Drrt drrt handphoneku berdering , nama valeron terpampang jelas di layar android smartphoneku ,aku tidak
mengangkatnya .sudah pasti dia akan membahas tentang kejadian tadi di kantin ,aku sudah malas membahas itu ,dan aku tidak mau masalah tadi menjadi panjang , dan aku sudah tidak mau lagi bersangkutan dengan perempuan pengecut dan brengsek yang tadi pagi memakiku, jangan membuat aku lebih benci lagi denganmu valeron.
Sudah lebih dari 10 x handphoneku berdering ,tapi tidak kuangkat ,
Baru saja aku mengejapkan mataku yang sebentar lagi aku akan terbang ke dunia mimpiku ,sudah ada lagi yang
menganggu ,pintu kamarku ada yang mengetuk ,dan terlihat jelas di ambang pintu ibuku sedang berdiri ."Del ,ada temanmu tuh di bawah "ucap ibuku ,Aku mengernyitkan dahi ,siapa temanku yang bertamu malam malam begini ,kaya tidak ada hari esok aja .
"Siapa ,bu "
KAMU SEDANG MEMBACA
VALERON | Dairy adelia
General Fictionini hanya khayalanku tentang valeron . Valeron yang mempunyai kumis tipis Valeron yang mempunyai senyuman manis Valeron yang mempunyai paras manis Ini hanya khayalan ,tidak di dunia nyata!