Mencari Jawaban

39 4 0
                                    

"Di dunia ini, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, tanya lah kepada sang pencipta harus bagaimana, karena yang ada dari Nya adalah yang terbaik untuk kita, dan mulailah melangkah"

***

Awan berjalan menuju tempat dimana yang Ila maksud, Ya, masjid adalah jawaban nya. Awan mulai melangkah memasuki halaman masjid dan membaca basmalah, Awan berharap dalam hati nya, di tempat ini Awan mendapat jawaban. Sampai di teras masjid, Awan menitipkan tas nya ditempat penitipan lalu melepas sepatu nya dan berjalan menuju tempat wudhu, selesai berwudhu, dengan mengucap salam, Awan memasuki masjid dan Awan mulai sholat dhuha, dalam sholat nya Awan merasa tenang, seolah olah hal yang merisaukan itu telah hilang , seusai sholat Awan berdoa, namun ia bingung harus mulai dari kata apa, ia merasa sudah cukup dengan ketenangan hati ini yang Awan rasakan, namun, Allah Maha Mengetahui, Allah tau apa yang hamba nya butuhkan, Awan menadahkan tangan nya berdoa meminta yang terbaik untuk hari selanjutnya.

Setelah sholat, Awan bergegas menuju kelas nya karena ada jam mata kuliah. Dikelas, Awan mengikuti kegiatan belajar mengajar itu dengan fokus, karena Awan tak ingin lagi menyianyiakan waktu nya, ia harus fokus dan serius dalam hal yang harus diseriuskan saat ini. Waktu menunjukan jam setengah 12 siang, itu arti nya jam belajar dikelas hari itu sudah terlaksana, segera Awan berjalan menuju perkiran kampus, namun panggilan Ila yang membuat langkah nya terhenti

ada apa sihhh?
Awan menoleh ke arah Ila

mau kemana lo?
Ila bertanya kepada Awan dengan heran, Ila berfikir tumben tumben nya Awan keluar kelas langsung menuju ke parkiran

ya mau pulang lah, kemana lagi”
Awan menjawab dengan santai nya, namun hal itu yang membuat Ila tercengang

sumpah, kesambet apaan lo, pulang ngampus langsung ke rumah? Biasa nya sibuk ngajak nongki yok nongki yok”
Ila memperagakan bagaimana saat Awan mengajak teman teman yang lain nya untuk sekedar ngobrol dan ngopi di cafe dekat kampus , namun respond Awan tetap datar, entah mengapa hari ini ia benar benar malas menanggapi lelucon

Awan segera melangkah  kembali menuju parkiran dan meninggalkan Ila begitu saja, Ila yang melihat respond Awan seperti itu dan tidak menghiraukan nya lagi, langsung berteriak
ihh awas lo ya, besok besok gak gua terima curhat curhat lagi”

Awan tersenyum kecil mendengar itu, pikir nya mana mungkin Ila akan berbuat seperti itu.
------------------------------------------------------------------
Sampai dirumah, Awan segera mandi karena cuaca hari ini panas sekali, setelah menggunakan baju ala rumahan ialah kaos dan celana pendek , Awan berjalan menuju laptopnya yang ada di atas meja belajar nya, namun saat Awan ingin menekan tombol power untuk menghidupkan laptop nya, saat itu pula Adzan Dzuhur berkumandang, sejenak Awan mendengarkan adzan setelah itu ia beranjak untuk mengambil wudhu, setelah berwudhu Awan menggelar sajadah nya menghadap kiblat, kiblat di kamar Awan ialah berhadapan dengan jendela, Awan bersyukur karena ayah nya mendesign kamar Awan sedemikian nyaman nya, sehingga setelah sholat dan berdoa, Awan akan memandang pemandangan yang ada diluar jendela, yaitu hijaunya tanaman dan langit yang membentang luas, maka akan bertambah lagi rasa syukur Awan atas nikmat Allah yang ia rasakan

Seusai melaksanakan sholat dzuhur, Awan kembali berdoa kepada Allah agar Allah memberikan kegiatan dalam hari hari Awan yang sangat terjadwal dan bermanfaat. Setelah berdoa Awan segera merapihkan alat sholat nya dan kembali membuka laptop nya, awal nya Awan bosan, karena ia hanya melihat lihat isi sosial media nya saja, namun entah dari mana datang nya keinginan itu, Awan tiba tiba ingin menuliskan sesuatu, tetapi Awan juga bingung ia ingin menulis apa, Awan meletakan laptop yang ada dipangkuan nya ke kasur, lalu Awan merebahkan dirinya di kasur dan memandang langit langit kamar nya seraya berfikir ia ingin menulis apa, Awan teringat Ila pernah membaca cerita diaplikasi online, kata Ila aplikasi itu adalah wadahnya para penulis dan pembaca bersatu, Awan segera bangun dan duduk diatas kasur nya itu, ia mengambil laptop nya lalu membuka aplikasi store dalam laptop nya untuk menginstal aplikasi para pembaca dan penulis itu, sambil menunggu laptopnya menginstal aplikasi tersebut, Awan kembali meletakan laptopnya, namun bukan di kasur, melaikan dimeja belajar milik nya, lalu Awan kembali merebahkan dirinya dikasur, Awan kembali melihat langit langit kamar nya, ia memutuskan akan mulai menulis di aplikasi tersebut walaupun entah dari mana inspirasinya, dan tak terasa, rasa kantuk itupun datang, mata Awan segera terpejam.

Adzan Ashar berkumandang yang membangunkan Awan dari tidurnya, Awan segera ke kamar mandi untuk cuci muka dan mengambil wudhu, lalu Awan menggelar sajadah nya dan melaksanakan sholat Ashar, setelah itu Awan berjalan keluar kamar menuju dapur, rasa haus dan lapar lah yang menuntun nya kesana, Awan teringat siang tadi ia belum makan, sampai didapur Awan menyapa ibu yang sedang masak untuk makan malam nanti
bu, masak apa?

Ibu menoleh kearah sumber suara itu
eh anak ibu, ibu masak tumis kacang panjang dicampur tempe sama telor dadar nih”

Awan tersenyum dan menawarkan apakah ibu butuh bantuan

gak usah, ibu tadi kekamar kamu, ibu liat kamu lagi tidur, dan laptop nyala, kamu lagi ada tugas tapi ketiduran yaa?
Tanya ibu, Awan langsung teringat ia tadi menginstal sebuah aplikasi di laptopnya, lalu ia membuka kulkas dan mengambil jus mangga, lalu ia menuangkan nya kedalam gelas dan berpamitan kepada ibu untuk kembali kamar nya lagi, dan ia merasa lapar sudah hilang

bu, Awan ke kamar dulu yaa
Ibu hanya mengangguk, lalu Awan berjalan menaiki tangga menuju kamar nya, sampai dikamar nya Awan melihat laptop nya sudah selesai menginstal, Awan segera membuka aplikasi tersebut dan mendaftar sebagai pengguna baru, lalu Awan melihat karya karya para penulis disitu, Awal nya Awan mebaca baca karya karya yang ada, namun ia teringat tadi ia ingin menuliskan sesuatu, Awan pikir tapi apa yaa

Awan berjalan menuju balkon kamar nya dengan membawa laptop dan jus mangga nya, lalu Awan meletakan laptop dan jus mangga nya di meja kecil yang ada dibalkon dan Awan duduk didepan meja itu, Awan melihat ke arah jalanan di komplek rumah nya, ramai sekali yang berjalan jalan sore disana, Awan tersenyum ketika ada yang melambaikan tangan ke arah nya, ya, itu adalah anak tetangga nya, lalu Awan membalas lambaian tangan kembali, lalu mata Awan bergerak menatap langit biru yang sedang berubah mejadi jingga, itu arti nya sunset akan dimulai,menatap langit itu memberikan Awan inspirasi, Awan tersenyum lalu ia mengambil jus mangga nya dan meminum nya, lalu Awan kembali nenatap laptop nya dan membuka aplikasi para penulis dan pembaca itu, Awan mulai menuliskan sesuatu, Awan putuskan karya nya di aplikasi tersebut adalah sebuah puisi

Inspirasi

Bagaimana aku berpaling
Jika hadirmu adalah anugrah
Bagaimana aku bisa lupa
Jika bersamamu adalah bahagia
Menatapmu yang penuh sejuta makna
Memberikan kedamaian dalam bathin dan jiwa
Engkau adalah inspirasi untuk cinta
Untuk merangkai kata
Menuliskan sejuta karya
Tenang mu yang ku damba
Adalah kenyamanan yang ku ingin selalu ada
Aku ingin bersama mu
Menatap mu
Tangis tawa apapun itu
Aku ingin selalu ada untuk mu
Mau kah engkau bahagia bersama ku?


Awan tersenyum dan bersyukur, ia menuliskan puisi ini dengan lancar setalah menatap langit yang telah jingga tersebut, dengan membaca basmallah, Awan mengirimkan karya nya tersebut ke aplikasi para penulis dan pembaca itu, lalu Awan menutup laptop nya dan kembali menatap langit, kini Awan putuskan ia akan menjadi penulis di aplikasi tersebut sebagai penyalur apa yang ia bisa selama ini.
Adzan maghrib berkumandang dan Awan segera merapihkan laptop dan membawa gelas bekas jus mangga nya tadi ke dalam kamar, lalu bersiap untuk sholat maghrib.

***

Alhamdullillah lagi
Cerita selanjutnya bisa terlaksana
Semoga bisa bermanfaat untuk para readers semua yaaa🤗
Lagi dan lagi
Aku butuh banget saran dan kritikan kalian untuk evaluasi aku
Jangan lupa coment nyaaaa
Atau kalian bisa DM aku di instagram @cindy.nfaaa
Semoga bermanfaat

AwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang