Halusinasi Semalam

29 4 5
                                    

Namaku Gia. Malam ini,adalah hari terakhirku bekerja di Toko buku,yang selama beberapa bulan menjadi tempat aku mencari uang saku.
Seperti biasa, aku berjalan kaki menuju rumah,ya.. karna jarak toko yang tidak terlalu jauh dengan rumah. Jalanan yang sepi dan gelap, terkadang membuat ku takut hingga bulu kuduk ku meringding iiiihhh. Dalam perjalanan pulang, aku mendengar suara langkah berjalan mengikuti ku dari belakang.  Aku coba menengok ke arah belakang, namun tak ada siapapun berjalan dibelakangku. Langkahku pun di percepat. Tiba tiba....

"Gia!  Gia!  Gia! .." seseorang mamnggilku dari belakang. 
Aku coba menoreh walau sedikit takut,  lagi-lagi tak ada siapapun di belakang.
Akhirnya aku berlari, tapi tiba-tiba ada seseorang memegang tanganku dengan wajah pucat rambut panjang ,dia seperti gadis memakai seragam sekolah yang berlumuran darah. Aku sontak melepasnya dengan keras dan berlari lagi.  Tapi, langkah itu pun semakin cepat... semakin cepat... dan akhirnya dia menghentikan langkah lariku dengan memegang kaki ku. Tentu saja aku terkejut, saat posisi dia sudah berada di depanku.  Dan dia menarik tanganku. 
" ayo Gia ,ikut bersamaku!,  Aku ingin kamu menjadi temanku." ujar gadis tadi
Aku mencoba lebih tenang dan mengikutinya.  Dia menuntunku ke tempat seperti taman.  Awalnya taman itu terlihat Indah, dan nyaman.  Kami terus berjalan.  Namun aku merasa ada sesuatu.  Taman itu berubah menjadi hutan yang menyeramkan.  "Cepat Gia!  Cepat ikuti aku" dia pun membentakku.  Aku yang takut saat itu langsung mengikutinya. Hingga sampailah kami di sebuah jalan lorong.  Entah lorong apa itu, kami terus berjalan hingga menemukan cahaya di depan kami seperti api. terdapat jalan sempit  untuk menuju cahaya tersebut. Walaupun takut aku Coba melewatinya. Tapi saat aku melewatinya,  gadis tadi berkata " cepatlah gia berjalan dan kamu akan mendapatkan kehidupan baru  hahahaha ,berbahagialah karna kamu akan terus berteman denganku hahahaha"
Gadis itu tertawa dan menghilang. Tiba tiba aku terjatuh, aku tersungkur  ke sebuah jurang gelap yang banyak ranting dan pepohonan miring juga batu batu. Aku terus berguling hingga akhirnya aku membentur sebuah batu dan tak sadarkan diri.
Keesokan harinya---   maksudku, saat aku tersadar aku berada di kamarku.  Tiba tiba ada langkah menuju pintu kamarku.  Dan ceklek..  Pintu pun terbuka.  Ku lihat ibuku disana, dia menghampiriku dan bertanya
"Kenapa kamu semalam hum?  " tanya nya.
"Memangnya aku kenapa bu? ,seingatku aku berjalan pulang kerumah dan sesuatu yang aneh terjadi sampai aku terjatuh kedalam jurang " jelasku
"Jurang apanya? ,teman kerja mu mengikutimu karna khawatir melihatmu sering melamun dan berhalusinasi akhir-akhir  ini katanya" ujar ibuku
"Maksudnya? " tanyaku penasaran
"Temanmu mengikutimu,  sampai ada sebuah tempat dimana ada seorang bapak-bapak membakar sesuatu dekat pohon, dan kamu melewati api tersebut tanpa sadar. Apa benar?  " tanya ibuku
"Entahlah, aku sama sekali tidak ingat itu, bu " jawabku.
"Kamu melewati api itu sampai api nya membakar bajumu.  Teman mu yang khawatir langsung mencari air , untung nya bapak itu cepat respon dan menyiramkan air dalam ember dipinggir nya sama kamu. Kamu pun pingsan setelah itu"
Jelas ibu ku.
Jujur aku masih terheran heran dengan kejadian semalam, apa itu nyata atau hanya halusinasi semalam.
Entahlah,  yang aku ingin aku tidak pernah mengalaminya lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Halusinasi SemalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang