Prolog

13 2 0
                                    

"Atas nama Fia" sang pelayanan memanggil nama pemesan dengan fraffucino ukuran venti di tangannya.
Setelah panggilan pertamanya tak ada yang menyahuti,pelayan tersebut kembali memanggil dengan suara yang lebih keras.Berhasil,gadis dengan pashmina hitam yang merasa namanya terpanggil itu menghampiri sang pelayan dan setelah menerima pesanannya itu sang gadis membalikkan badannya dengan sedikit terburu dan upsss fraffucinonya meluncur ke lantai dan  meninggalkan bekas noda dibaju seseorang dihadapannya.Seorang lelaki yang memiliki perawakan yang tinggi.Seketika fia meratapi minumannya yang belum terteguk setetes pun dan fia bersiap menyeburkan amarahnya yang telah terpancing. Hal ini amarahnya juga tertambah dikarenakan hari ini tepat hari pertamanya tamu bulannanya datang,ditambah cuaca yang begitu terik dan rasa capenya setelah berjalan kaki untuk mencapai cafe ini  ,dengan tujuan menghilangkan penat yang timbul dari menumpuknya tugas dari sang dewi dosen killer.Tapi malah kejadian ini yang didapatnya.Seketika itu pula fia mendongak dan menatap lelaki dihadapnnya.Umpatannya tertahan diujung lidahnya ketika matanya besiborok dengan mata tajam dengan iris hitam yang pekat.Detik itu juga mata bulat fia membola dan
"Lho bapak..?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
Hallo semuanya 😊
I

ni pertama kalinya aku nulis disini mohon dukungannya yaaa dengan klik tombol bintang dan jangan lupa komen ya buat semangatin aku😁
Kalo respon cerita ini baik insyaalloh aku lanjutin hehe












Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Some One SpecialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang