Anak siapa,? part 4 # reality

969 64 47
                                    


***

"Nona anda tidak apa-apa,,?" Tanya sang supir taksi kepada Jimin, sang supir khawatir melihat sang penumpang yang sejak naik tadi hanya menangis,lalu diam, kemudian menangis lagi,lalu diam lagi, begitu terus.

Dan wajar jika sang supir bertanya,karena mereka sudah berjalan hampir 4 jam, dan hanya berputar-putar saja, sedangkan saat ditanya kemana tujuan mereka,sang penumpang a.k.a Jimin hanya menjawab  'jalankan saja pak'.

Akhirnya dengan inisiatif sang supir (eeeit pak supir g niat jahat kok) ,ia membawa Jimin ke sebuah distrik kecil, yang terkesan agak pinggiran kota.

Sang sopir menghentikan kendaraannya di depan sebuah rumah sederhana namun terlihat cukup asri, karena banyak tanaman hias yang berjejer rapi didepan rumah tersebut.

Tak lama setelah mobil berhenti,sang supir pun bertanya kembali kepada Jimin. " Nona,maaf jika saya lancang menanyakan hal ini,tapi,,,, apakah anda sedang bertengkar dengan pasangan Anda,,?" Tanya sang supir hati-hati agar tidak menyinggung perasaan orang yang ditanyainya.

Jimin yang seakan tersadar dari lamunannya pun menatap ke arah sang supir, kemudian menoleh ke kiri dan kanan. Seakan baru menyadari bahwa mereka sedang berhenti,Jimin pun bertanya kepada sang supir.

"Kenapa kita berhenti paman,,? Dan dimana kita,,?" Tanyanya dengan suara parau khas orang abis nangis.

"Aaah,,,ma-maafkan saya nona, terpaksa saya berhenti karena sedari tadi nona tidak menjawab saat saya tanya tujuan kita kemana, jadilah saya bawa nona kemari" jawab sang supir.

"Ini adalah rumah saya, tepatnya rumah kedua saya selain rumah yang ditempati oleh anak dan istri saya" lanjut sang supir.

Jimin terbengong kemudian bertanya " maksud Paman,,?".

"Lebih baik jika kita turun dulu nona" ajak sang supir. Melihat wajah Jimin yang ragu,sang supir pun berkata lagi.

"Saya tidak bermaksud buruk nona, percayalah " sang supir berusaha meyakinkan.

Jimin yang masih sedikit ragu pun akhirnya memutuskan untuk turun dan mengikuti ajakan sang supir dan ia pun terkejut melihat pemandangan didepannya.

***

"Lihat apa yang sudah kau lakukan Hyung,!!" Teriak Jungkook murka pada sang kakak, bahkan ia hampir memukul kakaknya  'lagi' sebelum aksinya digagalkan oleh sang ayah.

"Sudah kook,, sudah !!" Tegas sang ayah melerai.

"Apa,!! Kau mau memukulku lagi hah !?" Cemooh Tae.

"Kau tahu kook,itu semakin membuatku yakin bahwa kau punya perasaan pada Jimin,dan membuatku semakin curiga bahwa anak yang Jimin kandung adal~"

Bugh !!

Hilang sudah kesabaran JK yang sedari tadi ditahannya, dengan sekali hantam pada wajah Tae, membuat sang kakak langsung ambruk ke aspal. (Ingat ya, mereka masih diluar, abis ngejar si chim).

"Jungkook cukup !!" Ultimatum sang kepala keluarga yang mana membuat Jungkook yang tadinya ingin menghajar sang kakak langsung menghentikan kegiatannya.

"Masuk kalian berdua ,, SEKARANG !!"

...

"Katakan pada ayah apa yang sebenarnya terjadi,,!!" Tegas Namjoon a.k.a kepala keluarga sekaligus menjabat sebagai bapake dari kedua bocah yang kini meringsut didepannya itu dengan suara penuh wibawa.

"Tae ,,? Jungkook,,? " Dan yang dipanggil masih terdiam. Namjoon hanya bisa pasrah sambil menghela nafasnya menghadapi situasi ini, anaknya benar-benar.

BEAUTIFUL # VMINKOOK NC21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang