Memori Lama

66 2 0
                                    


Hanum melangkah dengan lunglai , hari ini sangat melelahkan bagi Hanum. Seminggu terakhir banyak tugas kantor yang harus diselesaikannya sehingga membuat Hanum selalu terlambat pulang dan tidak sempat mengerjakan pekerjaan rumahnya. Hanum tinggal dengan adiknya Reza yang berusia 17 tahun di rumah sederhana dengan 3 kamar. Satu kamar untuknya, satu kamar untuk Reza dan satu kamar untuk Reina, adik perempuan Hanum.

Orangtua Hanum tinggal terpisah karena usaha yang dijalani, selain itu dua bulan sudah Reina pindah ikut suami yang menikahinya 6 bulan lalu. Hanum merasa sepi , tak ada lagi teman untuk bertukar pikiran dalam berbagai hal seperti produk kecantikan, kesehatan, dan berbagi kisah cinta.

Tahun 2020 tahun yang berat, dunia sedang diterpa wabah corona yang membuat segala sektor menjadi kewalahan. Begitu juga dengan kisah cinta Hanum, 9 tahun sudah Hanum menikmati  hidupnya dengan berbagai kesibukan kerja dan dunia K-pop, hari ini pikiran Hanum diketuk dengan memori lama yang sudah terlupakan namun mulai menyeruak kembali. Kisah lama yang dianggap telah usai, namun kini kembali dengan awalan baru yang berbeda.

                             -------

Rendra menyeka keringat yang membasahi lehernya. Di tanah sumber minyak ini , membuat panas bumi dan matahari berkolaborasi memberikan cuaca panas yang membuat Rendra bermandikan keringat setiap harinya.

Istirahat siang dulu bang,” saut Deki memecah lamunan Rendra.
Ga ada rencana pulang bang ?”, sambung Deki.

Rendra hanya tersenyum menanggapi perkataan Deki. Dua bulan sudah Rendra tidak pulang ke rumah dan memilih untuk menginap di mess kantor. Selama dua bulan pula Rendra bekerja lebih banyak daripada biasanya untuk menghilangkan beban pikiran yang menyita hari-harinya selama beberapa tahun belakangan.

Rendra menghempas badannya ke kasur, hari ini cukup melelahkan mengecek semua pipa pabrik dan mengupdate semua kondisinya ke dalam data pabrik. Rendra melihat-lihat sosial media miliknya dan terdiam sejenak menatap layar HP. Hanum .. nama yang dulu sering ia sebut muncul di media sosialnya, untuk sekian lama Rendra ingat kembali dengan nama itu beserta kisahnya pada 2007 silam.

Pikiran Rendra menerawang, langit-langit kamarpun menjadi pemandangan yang sangat akrab bagi Rendra. Lama sudah Rendra tak memiliki teman untuk sekedar menyapa dan berbagi cerita. Tangan Rendra menuju komentar Hanum di media sosial dan memulai percakapan dengan Hanum.

The Story Of WaithoodWhere stories live. Discover now