Waktu liburan semester telah usai, waktunya Evelyn kembali ke bersekolah lagi, tapi beda dengan Evelyn, kini sudah menunjukkan jam 06:00, Evelyn masih saja bergulung di kasur empuknya, akibat ia menonton drakor hingga tengah malam, dan sekarang Evelyn masih betah bergulung di kasur nya.
"Evelyn!!!... Bangun nak!..EVELYN!!" omel mamahnya, wajar saja Evelyn mamah nya mengomel, sejak tadi sudah di bangun kan tetapi hasil nya nihil.
"Hmmm...iya mah bentar lagi, 5 menit ajh deh" balas evelyn
Mamah nya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat anak nya yg masih tertidur di pulau kapuk nya, tak habis pikir, mamah nya langsung pergi ke kamar gadis nya. tidak ada cara lain, percuma saja mamah nya itu teriak-teriak membangunkan nya hasilnya jawaban Evelyn itu-itu saja.
"Astagfirullah, ini anak tidak melihat jam apa ya!" Gumam mamahnya, sambil membuka korden kamar Evelyn, hingga cahaya matahari masuk ke kamar nya dan mengenai wajah nya.
"Akh... Mamah ngapain buka jendelanya, silau mah" Evelyn mengerjap² matanya yg enggan untuk di buka.
"Lihat jam Evelyn,, ini sudah jam 06:10, ntar kamu bisa telat, ini awal kamu masuk sekolah,evelyn."
Cukup sabar mamah nya ini memberitahu, tapi tetap saja.
"Hah!apa?!." Evelyn terperanjat kaget dan Evelyn langsung pergi masuk ke kamar mandi,mungkin ia hanya cuci muka dan menyikat giginya, untuk pagi ini saja, karna Waktu nya sudah mepet.
Mamah Evelyn hanya menggeleng kepala, melihat anak nya begitu "dasar anak gadis" gumam mamahnya.
Tak butuh waktu lama Evelyn sudah memakai baju sekolah nya. Dengan tampilan sederhana nya rambut hanya di kuncir kuda,memoles wajah nya dengan bedak bayi, dan bibir nya agar tidak pucat.
Setelah selesai, Evelyn langsung turun ke bawah menemui ayah dan abangnya."Huh..huh.."Evelyn tergesa-gesa,setelah menuruni anak tangga.
"Pelan-pelan evelyn, kamu tuh kebiasaan lari-lari Klo turun tangga, tar jatuh bagaimana?!" Omel ayah
Evelyn hanya cengar-cengir tidak jelas,Abang nya dan mamahnya hanya bisa terkekeh melihat tingkah gadisnya itu. Ah mungkin saja itu sudah kebiasaan Evelyn dari dulu.
"Bang!,hayu berangkat udh jam segini ntar Evelyn telat gimana?!" Omelnya.
"Siapa suruh dari tadi di bangunin mamah gak bangun-bangun, untung gak gua tinggalin lu" ucap abangnya,
wajar saja Abang nya saat ini marah, karena sedari tadi evelyn di bangunkan tidak bangun-bangun, untung saja abangnya tidak meninggalkan nya, karna abangnya masih punya hati, mana mungkin meninggalkan adik kesayangan nya ini.
"Ayu bang,,ayuuuu buruan" Evelyn menarik-narik tangan abangnya, dan begitu pula abangnya hanya bisa pasrah dengan tingkah adik nya itu.
Walau begitu Evelyn tetap adik kecil nya yang menggemaskan walau rada manja tetapi itu hanya di rumah dan kepada keluarga dan sahabatnya saja.
Ketika di sekolah sikap Evelyn tergolong dingin, dia malas melihat sikap Siwa/i yang memerhatikan nya terlalu berlebihan. Jadi wajar saja Evelyn bertingkah seperti itu.
"Hei,Lyn?"
"Lyn?" Pasti dia lagi bengong, gumamnya.
"EVELYN!" teriak abangnya, sedari tadi dia memanggil adik nya tetapi tidak di respon sama sekali padahal ini sudah sampai ke sekolah nya.
Evelyn hanya melirik malas ke arah abangnya.
Evelyn sebal, dia juga tau kalo sudah sampai sekolah, tidak perlu teriak seperti tadi, orang Evelyn sedari tadi di perjalanan ia menghadap jendela mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Couple~
Teen Fiction~Bertemu bukan berarti kesengajaan, mungkin saja ini takdir~ • • • • • • • • • • • • • • • • • • . . . . . Langsung baca aja yaa:) JANGAN DI ABAIKAN, BANTU VOTE JUGA YAAA.. #Jangan diCopas:" #MasihBaru:v