Sebelum baca, jan lupa klik bintang di kiri y sob💞
🍁🍁🍁
"KIRAN!!!"
"LO!!!"
Ucap Kiran dan Raya bersamaan. Mereka sama-sama terkejut saat saling beradu pandang.
Semua murid yg berada di kantin heran dengan keadaan yg ada di kantin. Bahkan ketikan Raya dan Kiran berteriak. Mereka malah semakin terkejut.
"Lo ngapain di sini hah?!" bentak Kiran pada Raya. Kiran bahkan sudah tidak mempedulikan keadaan sekitar. Hanya satu yg ada dalam benaknya.
"kapan dan kenapa dia kembali?".
Raya menatap Kiran dengan pandangan yg sulit di artikan. Entahlah, Raya pun bingung akan perasaannya saat ini. Apakah dia harus bahagia karena dapat melihat kembali Kiran?. Ataukah harus kembali terluka dan bersedih karena sikap Kiran yg tak pernah berubah padanya?.
Namun, satu hal yg harus kalian ketahui. Raya ini, bukankah Raya yg dulu. Dulu, Kiran lah yg selalu menjaga Raya. Bahkan ketika Raya sedang sakit sekalipun. Namun sekarang keadaannya akan berbalik. Ia yg akan dan akan tetap menjaga dan melindungi Kiran. Walau sebenci apapun Kiran padanya, dia tidak peduli. Yg terpenting, dia bisa menjaga dan melindungi Kiran dengan kekuatannya sendiri.
"Hai, Rin. Gue kembali" ucap Raya dengan senyuman tulusnya.
Dan hal itu pun berhasil membuat para kaum adam bahkan kaum hawa pun terpesona akan senyuman manis Raya. Mereka, tidak menyangka bahwa sekali pun sikap Raya seperti lelaki. Tapi, sebenarnya dia adalah perempuan yg sangat manis, bahkan lebih manis dari gula.
"Lo kenal dia Kir?" Syerlin yg sedari tadi memperhatikan interaksi antara keduanya, mulai penasaran dan heran.
Kiran pun menatap Syerlin yg sedang menatapnya dengan tatapan, yah seperti menyelidik.
"Gue?. Gak. Gue gak kenal sama dia!!" ucap Kiran protes
"Terus, kenapa lo ngobrol sama dia. Bahkan, cewe ini pun tau nama lo?" tanya Fasya teman segeng Syerlin dkk
"Gu...guee... Yah gue kenal sama dia karena dia tinggal di rumah gue. Dia sodara gue!" ucap Kiran sembari menekan kata SODARA.
Raya yg mendengar itu pun hanya tersenyum miring. Yah, ternyata dugaannya benar. Bahwa, Kiran masih belum menerima kehadirannya bahkan masih membencinya sampai saat ini.
"Hmm... Yah, gue sodara Kiran asal lo tau. Nama gue. Raya Kaymeira Betelgeuse" ucap Raya, sembari menekan nama RAYA KAYMEIRA BETELGEUSE.
Ketika Raya menyebutkan namanya dengan lengkap bin rinci. Sontak semua murid yg ada di kantin pun membulatkan mata mereka. Bahkan Syerlin dkk, Kiran, Syila, dan juga teman sekelas Raya pun sama terkejutnya.
Mereka tidak pernah menyangka bahwa, orang yg ada di hadapan mereka kini adalah salah satu anak dari orang terpandang di daerah Jakarta. Bahkan mungkin se-Indonesia.
Raya tersenyum miring ketika melihat semua ekspresi yg di keluarkan oleh tiap orang. Dia, sebenarnya tau akan resiko yg harus dia terima ketika memberitahu nama lengkapnya di muka umum.
Namun, yah mau bagaimana lagi. Karena, Kiran menyebutnya sebagai sodara, maka terpaksa dia sendiri pun harus memberi tahu nama lengkapnya. Dan tekadnya sudah bulat. Dia akan menanggung apa resikonya nanti. Tapi kali ini, Raya akan membiarkan semuanya mengalir terlebih dahulu.
Raya pun berjalan ke luar kantin. Dan masih membiarkan para murid berdiam diri dengan keterkejutannya.
Ketika Syila telah tersadar dari keterkejutannya. Syila yg menyadari akan Raya yg sudah keluar kantin pun segera menyusul Raya, sembari menarik tangan kedua sahabatnya, Gebi dan Dira yg masih belum tersadar dari keterkejutan mereka.
"RAYAAAAA!!!! TUNGGUUUU!!!" teriak Syila sembari berlari dan menarik kedua tangan sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHERNAR
Teen Fiction"Kak, kau adalah separuh dari hidupku. Kau adalah bagian dalam kisahku. Walaupun kita tak sedarah. Dan tak lahir dari rahim yang sama. Tetapi aku selalu menyayangimu. Layaknya seorang kakak dan adik yang bersaudara" ...