Endless Summer

fragile woman

Dengan underline dan blod autor berharap dengan segenap jiwa kalian jangan lupa vote cerita ini yaa!.
                             .
                             .

Tidak banyak yang tau kapankah kesedihan kian datang dan berakhir silih berganti. Begitupun dengan sarapan kebahagiaan hidup yang tak kala senja kunjung datang mengunjungi dan pergi jauh melingkari ataupun melalui.

Aku Anggun Anastasya.
Anak yatim piatu yang sejak lahir bernasib baik dengan tinggal di sebuah panti asuhan yang lingkungannya sangatlah nyaman dan sederhana.

Aku mempunyai seorang sahabat Sebastian senasib  sepenanggungan dialah Arga Anggara. Dia seorang lelaki yang sangat tampan dengan lesung pipinya yang terlihat menggemaskan bila tertawa, kulitnya seputih susu, rambutnya yang selalu tak pernah lupa tersisir rapih tertata, alisnya yang tebal terukir rapih, hidungnya yang runcing menggemaskan, dengan mata elang yang tajam menjulang dalam apabila tengah menatap yang apapun yang dia sukai, bulu matanya yang lentik, bibirnya yang tebal berundak membentuk love, dengan wajah yang terlihat seperti pahatan yang tertata sempurna. Aku selalu saja tidak pernah bisa berhenti untuk mengagumi wajah tampannya itu. Aku tau segala hal tentang pria tampan itu. Kami telah berjanji kalau setelah dewasa kami akan tetap bersama seperti halnya yang selalu kami lakukan sekarang.

Aku hanyalah seorang gadis yang mempunyai rupa tidak secantik gadis gadis lainnya aku hanya seorang gadis berkulit sawo matang, tidak mempunyai lesung pipi atau apapun pemanis diwajahku. Aku hanya memiliki mata madu yang menurut Arga sangat manis. Tapi aku sangat mensyukuri nikmat yang tak henti hentinya Tuhan berikan.

Usiaku kini menginjak 15 tahun. tepat diusiaku kini, aku dan Arga akan berpisah Serta kini alhasil mata maduku yang berujung kian sembab serta sesak didadaku kian mencekat. Kini pria tampan itu telah menjadi seorang pria yang memiliki ayah dan ibu angkat. Iya kini Arga telah diadopsi oleh seorang pengusaha kaya yang tidak bisa memiliki keturunan.

Arga POV
Ntah apa yang seharusnya aku rasakan apakah ini sakit?, ataupun bahagia?.
Aku kini tidak bisa membedakannya. Sesak dadaku kala akan terpisah dengan gadis cantik nan imut yang telah menjadi sahabat Sebastianku itu.
melihatnya bersedih seperti itu membuat hatiku hancur lebur berkeping keping. aku tidak bisa berada didekatnya lagi, tidak bisa melihat mata madunya yang memikat, merasakan kehangatan senyumnya, bahkan segala sesuatu yang telah dia beri dan lakukan untukku sebagai sejarah hidup ditempat metamorfosa hidupku yang tak terkenal. Dengan keyakinan yang gigih aku kan berusaha kembali ketempat ini, ketempat yang sangat berarti bagi gadis cantik dan juga diriku. Sungguh aku telah menyukainya dari jauh jauh hari, aku jatuh dalam pesona kesederhanaan gadis manis itu, juga hatinya yang tegar nan kadang mudah rapuh, juga hatinya yang jauh lebih cantik dari parasnya yang cantik nan menawan itu.
Tapi ini sudah takdir siapa yang akan tau apa yang akan terjadi padaku kedepannya. Mungkin saja ini yang terbaik untuk kami berdua. Itulah aku Arga Anggara milik Anggun Anatasya selamanya.