Lisa terus bersikukuh bahwa Mino cuman teman sekaligus abang-abangan ketemu gede.
Mino juga bersikukuh bahwa Lisa cuman teman dan paling maksimal Lisa cuman dianggap adik.
Apa benar wanita dan pria bisa murni berteman?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Habis nntn lili dance, trus auto mau bikin cerita baru tapi sadar tagihan dua cerita belum pada selesai🥺🥺
Arghhhhh
——
"Buat apa? Dirumah juga ada"komentar Mino saat Lisa membeli beberapa sayuran.
"Ada apanya, didalam kulkas oppa hanya ada daging dan nugget, lagipula imo tidak dirumah kan hari ini? Biar aku saja yang masak, tenang, aku sudah mencoba resepnya jadi tidak akan gagal"
"Oppa tidak suka itu"keluh Mino saat Lisa mengambil tomat dan daun kucai
"Jangan pilih-pikih makanan, seperti bayi"keluh Lisa, setelah Lisa membeli case handphone baru sebagai sogokannya tadi ia memutuskan untuk berbelanja bahan makanan, untuk Mino dan keluarganya dirumah, seperti apa kata Mino, Lisa selalu bijak menggunakan kartu kredit, kartu kreditnya saja tapi, beda kalau kartu kredit itu milik Seunghyun, Lisa langsung membeli sepatu Gucci dan dress dari Dior, hehehe hanya perumpaan saja. Lisa tidak seboros itu.
"Daging sapi saja"usul Mino saat Lisa ingin membeli daging babi, "tapikan mahal?"
"Tidak sampai harus jual rumah kan? Beli saja, yang itu yang satu set"
Mino menunjukan daging yang paling mahal, sebenarnya ia sekalian ingin berpesta, perayaan karena Jiyong kalah darinya, cih Mino ini, kalah apanya, padahal Jiyong kan tidak ikut berkompetisi atau semacamnya. "Ada acara khusus memangnya?"
"Iya, habis dapat lotre"sahut Mino asal, pria itu berjalan disamping Lisa sambil memegang ujung jaket Lisa mungkin agar ia tidak hilang arah, sedangkan Lisa berdiri didepan sambil memilah-milah bahan makanan, tugas Mino sih membawa keranjang saja
"Itu ambilkan itu"
"Rasa apa?"tanya Lisa
"Matcha saja"Lalu Lisa mengambil minuman rasa matcha itu, ia kemudian meraih lengan Mino dan menggandengnya "Jangan pegang jaket ku nanti robek atau kendor"Lisa lalu berjalan seiring dengan langkah Mino, sesekali mereka berheti ketika melihat jajanan dan snack yang menarik, Lisa dan Mino sangat lah dekat bahkan jika sudah seharian bersama dan menghabiskan waktu terkadang aroma tubuh Mino menempel ditubuhnya begitu pula sebaliknya, saking dekat dan selalu menempelnya Mino dan Lisa.
"Apa kabar Lia?"tanya Lisa tiba-tiba dan Mino langsung menepuk kepalanya "Astaga lupa" tuh kan, kebiasaan Mino, ia bisa lupa terkadang ia juga melakukan tindakan yang tidak ia niatkan "Topi yang Lisa beri ada dengannya, tadi ia juga menangis karena oppa tinggal"
"Yasudah nanti aku belikan lagi, tapi bagaimana dengan Lia?"
"Tidak tahu, ayo cepat mengantri"Mino langsung merangkul Lisa, ia tak mau ambil pusing, toh yang penting sekarang Lisa tidak marah dan Jiyong tidak dnegan Lisa,
"Ah oppa jangan"marah Lisa saat Mino menambah snack "nanti tidak cukup tasnya"keluh Lisa dna Mino tertawa, mereka terlalu menikmati momen bersama sampai tak sadar bahwa ada Taehyung disana, melihat interaksi Lisa dan Mino dari tadi
"Wah seperti nya dari awal aku memang sudah kalah"ucap Taehyung lesu. Ya mungkin ia tidak akan lagi mengirimi pesan atau mengajak Lisa berkencan.
Ia menyerah saja, lebih baik jadi teman saja. Dan mungkin ia harus moveon dan kembali ke kampung halaman nya setelah lulus nanti. "Ditegur pun tidak mendengar"lesu Taehyung, yak mundur Taehyung ganteng, sini sama author saja
