Irama

Karya: Agus Budiansyah

IRAMA
Iringan Masa Sosial

Tidak usah terlalu menjadi beban
Dia yang sudah membuatmu
Gelisah dan sengsara,
Sungguh sesulit apapun
Yang kamu alami, jangan
Sampai merubah semangat belajarmu menjadi
Patah semangat

Seburuk apapun tingkat kecerdasanmu
Yang kamu miliki, jangan
Membuatmu berubah
Menjadi pribadi yang
Buruk juga. Tetapi jadilah
Seorang yang anggun
Dengan kekuranganmu, sambal lalu
Mempersiapkan bekal iq yang tinggi dengan
Terus berusaha ikhlas dan
Bersabar.

Maka biarkanlah orang lain
Mentertawakan tanpa rasa malu,
Biarkan orang lain
Merespon kamu buruk,
Yang terpenting adalah kamu
Mampu membuat benteng pertahanan
Dalam jona tidak aman diri kamu.

Kamu harus mampu
Menguasai setiap pelajaran
Seperti kamu dapat menguasai dirimu supaya
Tetap profesional meski orang lain
Telah menganggap kamu
Tidak baik, bahkan berkali-kali
Memperlakukanmu buruk.

Ingat kamu harus tetap
Menjadi pribadi yang yang rendah hati,
Meski benar orang lain telah
Begitu rendahnya kepadamu,
Telah mempermalukan ragamu
Dengan tanpa rasa peduli
Sedikitpun

Sungguh setiap kerja keras
Akan menerima hasil maksimal,
Setiap sabar akan
buahnya, maka pastikan
Kamu mampu berkorban dengan sabar
Seperti apapun keadaan
Yang harus kamu alami

Ingatlah, semua yang kamu
perjuangkan demi hidup akan ilmu pasti
Kembali kepadamu dengan
Kemuliaan yang melimpah,
Akan kembali kepadamu
Dengan keberkahan yang
Luar biasa.

Maka kamu tidak usah terlalu
Berfokus pada iq mu,
Tapi fokuslah bagaimana
iq mampu legowo dan
Mampu bersaing dengan mereka
meski rasanya Tidak mungkin
ditempu dalam waktu singkat.

Dan mungkin iya, kekurangan
Membuatmu merasa sangat
Tersiksa, bahkan jika dipikir
Oleh akal sangat tidak
Mungkin kamu
Mengejar ketertinggalan, tapi seiring
Dengan berjalannya waktu
Semua itu akan seirama.

Seiring dengan lajunya waktu
Kamu akan menyadari bahwa
Rasa minder dan ketidak siapan
yang terus
Menerus bersemayam di hati
Hanya akan menghilangkan semangat belajarmu.

Jadi betawakallah, hingga
Akhirnya kamu temukan
Kemenanganmu kembali
Sambal lalu mengikhlaskan
Apa yang selama ini begitu
Menghantui pikiranmu.
Jangan berpikir lagi susah
Akan tetapi belum bisa,
Beruasahalah semua akan ada
Masanya Allah memberi kemudahan
Dan balasan kepadanya sesuai
Dengan apa yang telah
Diperjuangkannya.

Karena setiap pengorbanan
Pasti akan ada Mutiara hikmahnya,
Sekecil apapun kesenangan
Diam  atau tertawa itu akan
Kembali pada diri yang
Mengerjakannya.

Semoga Allah segera
Memberikan kamu banyak
Keistimewaan  yang tidak
Pernah kamu temukan dari
Sebelumnya. Atasa kesabaran
Dan keikhlasan yang kamu
Jalani semasa hidupmu.

NARASI BIODATA PENULIS

Agus Budiansyah, sangat terkagum-kagum dipanggil dengan nama Agusskets. Lahir 20 tahun lalu tepat pada tanggal 13 Januari di Kampung Sumurbadung, Sukabumi. Si idealis yang kadang dramatis. Punya hobi mengukir, menggambar, menulis serta olahraga marathon, bercita-cita jadi guru agama yang fasih berbahasa Arab dan mengerti tafsir Al-Qur’an. Saat ini menjadi siswi jurusan Pendidikan Bahasa Arab di salahsatu PTN ternama Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, yang punya mimpi melanjutkan S2 ke Al-Azhar, Cairo, Mesir. Si ngantuk yang berkemelut di Organisasi Seni Seluruh Indonesia dan cinta mati pada karya tulis ilmiah, Si cahaya yang menerangi gelap gulitanya ilmu literasi, Si kantong tipis yang hobi lomba puisi, perjuangannya bisa ditelusuri melalui akun Instagram @agusbudiansyah. Kicauannya kadang terlukiskan dalam selembar sarana informasi di akun facebook Agus Budiansyah. Tulisannya yang mempunyai asupan-asupan literasi yang amat sederhana.